Dinilai Ada Kejanggalan, Warga Minta Kejatisu Usut Proyek KOTAKU di Belawan

BELAWAN, CN – Seperti yang sudah di beritakan sebelumnya, proyek KOTAKU yang berada di lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, sudah melakukan berita acara serah terima. Meskipun, proyek pembangunan sumur bor, septic tank dan jalan hancur dampak dari pembangunan, hingga kini belum terselesaikan.

Salah seorang warga setempat, Nurainun (38), seorang ibu rumah tangga warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, dirinya beserta warga Lingkungan 28 mengeluhkan atas proyek pembangunan tersebut.

“Kami minta septic tank cepat diselesaikan, karena takut juga kalau kena pasang air laut tanki septic tank naik ke atas, dan apabila ada anak-anak disitu bisa terjepit. Disitu juga sudah ada anak-anak terjatuh dan terluka,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/5/2020).

Perihal pengerjaan proyek tersebut, dirinya kembali mengatakan, bahwa proyek tersebut dikerjakan sejak tahun 2019 lalu dan hingga saat ini belum terselesaikan.

“Dampak pembangunan proyek ini, jalan kami menjadi hancur,” kata Nur.

Disaat warga menginginkan, jalan yang hancur agat segera diperbaiki, Koordinator BKM Kelurahan Belawan I Haidir Mustafa alias Buyung berdalih dengan alasan menanti bantuan berikutnya.

“Sudah kami minta, tapi katanya nanti tunggu bantuan berikutnya,” tambah Nur.

Sementara itu, warga lainnya bernama Khadijah (41) seorang ibu rumah tangga, yang juga warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I juga mengungkapkan hal yang sama, saat ini, warga butuh air bersih dan meminta jalan yang rusak, akibat dampak dari proyek tersebut meminta segera diperbaiki seperti semula.

“Kami butuh air bersih, jalan yang rusak pun kami minta segera diperbaiki,” jelas Khadijah.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komunitas Jurnalis dan Masyarakat (KJM) Hendra Gunawan mengatakan, bahwa pihaknya mendapat laporan atas keluhan warga lingkungan 28 Kelurahan Belawan I tentang proyek KOTAKU di daerah tersebut.

“Kami mendapatkan laporan dari warga yang mengeluh tentang proyek itu. Dan warga juga menyebutkan, sudah adanya berita acara serah terima penyelesaian pekerjaan padahal proyek tersebut belum selesai,” tutur Hendra.

Hendra meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), agar mengusut proyek KOTAKU di lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan.

“Kami meminta kepada BPKP dan Kejatisu agar mengusut tuntas proyek program KOTAKU di lingkungan 28 Kelurahan Belawan I yang diduga sarat penyimpangan,” ungkapnya.

Hingga berita ini dinaikkan, HT Bahrumsyah., yang disebut-sebut warga sebagai Koordinator KOTAKU Kota Medan belum memberikan keterangan.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Lurah Belawan I, Siti Maryam S.Sos., saat dikonfirmasi wartawan, dirinya tidak memberikan keterangan dan terkesan bungkam. ( Hendra CN )

Mengawali Hari, Sat Brimob Kembali Adakan Baksos Ke Warga Kurang Mampu

MEDAN, CN – Pasca pelaksanaan apel pagi di Mako Sat Brimob Polda Sumut, para personil yang di koordinir Kasi Provos Sat Brimob Polda Sumut AKP Nurwakid bergegas mempersiapkan segala sesuatu, dalam rangka kegiatan Bhakti Sosial ke warga kurang mampu.

Pada kegiatan Bhakti sosial kali ini, Sat Brimob Polda Sumut Setap mengambil tema ‘berbagi kasih’ ke warga kurang mampu yang terdapat di Kota Medan. Tepatnya di seputaran Jalan Sei Batu Gingging, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Senin (8/6/2020) pagi.

Dengan melibatkan 12 orang personil, puluhan paket sembako berhasil di bagikan ke warga kurang mampu dan warga miskin serta yang saat ini terkena dampak dari pandemi Covid-19.

Sebelum di laksanakannya kegiatan tersebut, para personil Sat Brimob mengawalinya dengan berkoordinasi dengan salah satu Kepala Lingkungan setempat yang bernama Susi, Terkait warganya yang akan di berikan bantuan sembako.

Melalui Kasi Provos AKP Nurwakid, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H. mengatakan, bahwa kegiatan sosial yang kerap di lakukan pihaknya semata-mata untuk meringankan beban warga di tengah pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini sebagai wujud bhakti kami untuk negeri, dan wujud kepedulian kami kepada masyarakat. Yang bertujuan, untuk meringankan beban yang saat ini tengah di rasakan oleh mereka,” ungkap AKP Nurwakid.

Menanggapi bantuan yang di berikan ke warganya, Kepala Lingkungan setempat Susi juga mengungkapkan, dirinya mewakili pemerintah Kota Medan sangat berterima kasih serta mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Saya mewakili Pemerintah Kota Medan sangat berterima kasih kepada Satuan Brimob Polda Sumut, atas bantuan yang di berikan ke warga kami, dan sekaligus mengapresiasi kegiatan ini. Dengan kegiatan seperti ini, Brimob Sumut sudah mau berkontribusi membantu negara dan Pemerintah Kota Medan dalam penanganan Covid-19,” tutur Susi.

Terpantau juga di lokasi, selain membagikan sembako, para personil Sat Brimob Polda Sumut dengan di bantu Kepala Lingkungan, juga sembari memberikan himbauan kepada warga, agar mematuhi semua maklumat serta menerapkan hidup sehat dengan terus mengikuti protokol kesehatan. (Hendra CN)

Terkait Meninggalnya Salah Seorang Pasien Kanker, Pemuda Batak Bersatu Datangi RS Murni Teguh

MEDAN, CN – Terkait meninggalnya (+) Ruslan Simanjuntak (66) akibat penyakit kanker yang di deritanya, ratusan orang anggota Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) mendatangi Rumah Sakit Murni Teguh, yang berada di Jalan Irian Medan, Sabtu, (6/6/2020) sekira pukul 12.30 siang.

Menurut informasi yang di dapat di lokasi, kehadiran Ormas PBB di Rumah Sakit tersebut karena meninggalnya salah seorang pasien kanker di Rumah Sakit Murni Teguh Jalan Irian Medan. Namun, proses pemakaman di lakukan secara protokoler Covid -19 oleh pihak Rumah Sakit Murni Teguh, tanpa melalui pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak keluarga pasien dan tanpa disaksikan keluarga.

Menurut keterangan salah satu pihak keluarga pasien Herbert Sianturi, awalnya (+) Ruslan Simanjuntak (66) masuk Rumah Sakit Murni Teguh karena sakit kanker otak, dan memang sudah di lakukan perawatan secara intensif oleh Dokter RS.Murni Teguh selama 5 hari.

“Mamak kami itu masuk ke sini karena penyakit kanker bang, bukan penyakit covid-19. Namun, kenapa pihak Rumah Sakit memperlakukannya seperti itu,” ungkap Herbert Sianturi dengan nada kecewa.

Kekecewaan anggota Ormas PBB dan pihak keluarga pasien di luapkan di depan Rumah Sakit Murni Teguh, sembari berdoa bersama. Dengan harapan, keluarga mereka yang saat ini menjadi pasien Rumah Sakit tersebut segera dapat di temukan.

Terkait peristiwa tersebut, pihak Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) maupun pihak keluarga pasien beranggapan, bahwa pihak rumah sakit murni teguh dan gugus covid 19 melakukan pembohongan publik atas kasus tersebut.

“Masa mamak kami meninggal tidak ditunjukkan kepada kami bang. Mamak kami di bawa kemari untuk menjalani pengobatan atas penyakit kanker otak yang di deritanya, dan memang kankernya sudah masuk stadium 3, bukan Covid. Kami menuntut rumah sakit ini, agar menunjukan jenazah mamak kami tersebut, agar bisa kami bawa ke pemakaman keluarga,” ucap Herberd Sianturi.

Sembari mencari tahu keberadaan jenazah (+) Ruslan Simanjuntak melalui pihak Rumah Sakit, Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) juga terus lakukan orasi di depan Rumah Sakit, sambil mengucapkan yel yel Satu Rasa, Satu Jiwa dan NKRI harga mati.

“Berarti, obat yang di berikan ke mamak kami itu obat Covid, bukan obat kanker, makanya mamak kami sampai meninggal.Semua sudah jelas, bahwa mamak kami menderita kanker, bukan Covid. Saya juga mohon kepada Menteri Kesehatan, agar melakukan cek ulang terkait obat yang di resepkan terhadap mamak kami tersebut.” lanjut Herbert Sianturi sambil bersedih.

Kehadiran Ormas PBB sendiri ke Rumah Sakit Murni Teguh, berawal dari adanya pihak keluarga yang melaporkan ke Ormas OBB terkait hal itu. Yang mana, pihak keluarga merasa keberatan dengan pemakaman orang tuanya yang di lakukan secara protokoler covid 19.

Kemudian, Pemuda Batak Bersatu di bawah pimpinan D. Martin Siahaan ST bersama Ketua DPC Medan dan Kuasa Hukum nya beserta jajaran organisasinya langsung mendatangi pihak RS. Murni Teguh untuk mempertanyakannya perihal tersebut.

Selanjutnya, setelah pertemuan dengan pihak RS.Murni Teguh tidak membuahkan hasil yang diinginkan keluarga korban dan para pemuda batak bersatu, akhirnya pihak Ormas PBB berembuk kembali dikantornya, dengan memutuskan melanjutkan pelaporan ke pihak Kepolisian.

Sementara itu, pihak RS.Murni Teguh saat di konfirmasi terkait permasalahan tersebut, yang kebetulan diwakili Dr.Herman menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini hanya melaksanakan tugas,dan sudah melaporkan ke Gugus Tugas dan Kemenkes.

“Kami hanya menjalankan tugas,dan diperintahkan Gugus Tugas dan Kemenkes, agar dimakamkan secepatnya,” ungkap Dr. Herman.

Sedangkan, agar kasus itu dapat terungkap, para pihak melaporkannya langsung ke Polda Sumut, dengan mengadukan pihak Rumah Sakit Murni Teguh. Dengan pelapor, edward Sianturi anak kandung dari (+) Ruslan Simanjuntak yang di dampingi dari LBH Pemuda batak bersatu.

Berdasarkan bukti laporan dengan Nomor Laporan Polisi : LP/983/VI/2020/SUMUT/SPKT ‘III’ tertanggal 6 Juni 2020, pasal yang akan dikenakan terhadap pihak Rumah Sakit Murni Teguh yakni Undang Undang nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 181. (Hendra CN)

Penutupan Pembinaan Bintara Remaja Dipimpin Langsung Dansat Brimob Polda Sumut

DELI SERDANG, CN – Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H. pimpin langsung Upacara Penutupan Pembinaan Tradisi Bintara Remaja Sat Brimob Polda Sumut. Bertempat di Puslat Martabe Brimob Polda Sumut, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (6/6/2020).

Pada pelaksanaan kegiatan Pembinaan Tradisi Bintara Remaja Sat Brimob Polda Sumut, kali ini di ikuti sebanyak 35 orang Bintara Lulusan dari SPN Hinai Tahun 2020.

Dalam amanatnya, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, S.I.K., S.H mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan pembinaan seperti ini, agar Bintara Remaja dapat menerapkan sikap loyalitas, serta membiasakan hidup disiplin, baik di dalam kesatuannya maupun di kehidupan sehari-hari.

“Tunjukkan loyalitas kita kepada negara, pimpinan maupun kesatuan, dimanapun kita bertugas. Lalu, tingkatkan kedisiplinan dan latihan serta tidak apatis dalam berdinas. Penutupan kegiatan ini bukan akhir, melainkan awal dari penugasan yang akan datang,” pesan Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi.

Kegiatan yang di mulai pukul 15.00 wib tersebut, di laksanakan dengan penuh hikmad oleh semua peserta maupun para pelatih dan juga instruktur. Di lanjutkan dengan pembaretan, yang di lakukan oleh Dansat Brimob Polda Sumut kepada para peserta pelatihan. (Hendra CN)

Personil Sat Brimob Berikan Kejutan Kepada Ps. Kabag Ops Kompol Heriyono Dihari Ultahnya

MEDAN, CN – Menjelang pelaksanaan tugas penyemprotan Disinfektan, Ps. Kabag Ops Sat Brimob Polda Sumut Kompol Heriyono mendapat kejutan di Hari Ulang Tahun yang ke-54 dari anggotanya, di Kesatuan Brimob Polda Sumut.

Menurut pengakuan yang di sampaikan dari Humas Sat Brimob Polda Sumut Brigadir Rizki, SN, S.H., momen tersebut sengaja di lakukan oleh beberapa anggota personil Sat Brimob, dengan tujuan memberikan surprise maupun kejutan kepada Kompol Heriyono.

“Bener bang, hari ini tepat di Hari Ulang Tahun Kabag Ops Pak Heriyono. Hal ini juga, untuk membuktikan kesolidan kami di kesatuan,” ungkap Brigadir Rizki, SN.

Terlihat juga, satu persatu anggota Sat Brimob Polda Sumut memberikan ucapan Selamat Ulang Tahun serta saling bergantian menyuapin Kompol Heriyono Bolu Tart, yakni makanan yang menjadi ciri khas untuk orang yang berulang tahun.

Saat di wawancara oleh awak media ini, suasana gembira sekaligus haru tampak dari sosok Kabag Ops Kompol Heriyono. Dirinya mengatakan, bahwa kejutan yang di berikan dari anggotanya adalah suatu motivasi diri untuk pribadinya, agar dapat mengayomi lebih baik lagi kepada junior maupun anggotanya di kesatuan.

“Yang pertama, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga buat mereka. Ini suatu hal yang tidak saya sangka. Namun, dari peristiwa tersebut, ini bisa memotivasi diri saya sendiri, agar kedepannya dapat lebih mengayomi maupun menghargai mereka, selaku junior maupun anggota saya,” tutur Kompol Heriyono.

Guna memupuk keakraban antara pimpinan dan bawahan, acara di lanjutkan dengan makan bolu bersama, di barengi canda tawa seluruh personil yang ada di ruangan tersebut. (Hendra CN)