HALSEL, CN – Sebuah video oknum wartawan menagih utang ke seorang pria di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), dibantahkan. Dimana, oknum wartawan yang dimaksud itu, bernama Sugandi Ali. Sugandi Ali kepada media ini, Senin (17/3/2025), mengatakan bahwa ia tidak memanfaatkan profesinya sebagai
SERANG,CN – TKIT Waladun Sholih mengikuti praktek manasik haji yang diselenggarakan oleh pengurus IGRA Kabupaten Serang di Stadion Maulana Yusuf Serang Banten, Minggu, (8/9/2019).
Sebanyak 78 siswa siswi TKIT Waladun Sholih yang tergabung dalam IGRA Kabupaten Serang mengikuti praktek manasik haji yang diselenggarakan oleh pengurus IGRA Kabupaten Serang di Stadion Maulana Yusuf Serang, Kegiatan ini menurut Kepala RA Waladun Sholih, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang rukun islam yang kelima yaitu haji, tutur Hamdah. S, Tp kepala sekolah TKIT Waladun Sholih
Pada kesempatan itu, RA Waladun Sholih mendapatkan kloter 8 dan diamanahi sebagai PC Kreatif pada acara manasik haji kali ini.
Hamdah mengatakan dalam sambutannya menyampaikan harapannya semoga nanti anak-anak yang mengikuti manasik haji bisa melaksanakan ibadah haji semuanya, melatih kesabaran anak, dan yang terpenting penanaman adab kepada anak yang bisa membawa anak ke masa depan yang lebih baik.
“Acara manasik haji ini rutin diadakan setiap tahun, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak, sekolah, guru, dan orangtua yang telah bekerjasama dan mendukung kegiatan manasik haji ini,” ujarnya.
Kepala RA Waladun Sholih, menambahkan untuk kelancaran praktek manasik haji ini, tiga pekan sebelum acara praktek manasik haji dimulai, siswa RA Waladun Sholih telah diberi pengetahuan tentang kisah-kisah setiap proses haji dan menghafalkan bacaannya, “tambahnya
Misalnya, bacaan talbiyah, melempar jumroh, ketika thawaf, ketika sa’i, dan doa minum air zamzam.
“Semoga dengan praktek manasik haji hari ini, siswa RA Waladun Sholih Ciruas semakin mengenal rukun islam yang kelima yakni haji, kisah-kisah tentang haji, dan menguatkan motoriknya sejak dini, sehingga siswa mampu memahami dan mengerti mengenai ibadah haji nantinya,” imbuhnya.
PJ Kegiatan RA Waladun Sholih Ciruas, Rumsiyah S, Pd. I menambahkan,“Dengan adanya praktek manasik haji ini, siswa RA Waladun Sholih diharapkan mampu menangkap apa yang dipraktekkan untuk kedepannya,” ungkapnya. (Oman)
Haltim, CN : SMK Pertamabangan Buli Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) pada tahun ini kembali melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) kepada siswa kelas XII disejumlah perusahaan yang beroperasi diwilayah kecamatan Maba Kabupaten Haltim
Sejumlah Perusaan tersebut diantaranya PT. Antam, PT. Feni Haltim, PT. Geomin, PT. SDA dan PT. Wika, Prakerin ini sudah berjalan sejak tanggal 3 september dan berakhir pada bulan November 2019.
Untuk diketahui SMK Pertambangan Buli memiliki dua jurusan yaitu Geologi pertambangan dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, sementara yan mengikuti prakerin dengan jurusan Geologi pertambangan jumlah siswa 44 siswa dan Teknik kendaraan ringan otomotif 20 siswa.
Kepala Sekolah SMK (Leonard Susu)
Kepada cerminnusantara.com Kepala Sekolah SMK Pertambangan Buli, Leonard Susu, menaruh harapan dan menitipkan kepada siswa Prakerin agar bekerja dengan jujur , disiplin dan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapatkan diperusahan kedunia kerja serta mampu mengikuti kegiatan tersebut hingga penarikan.
“Saya berharap Kepada siswa Prakerin agar bekerja dengan, disiplin dan mampu mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan di perusahan kedunia kerja” Ungkap Leonard Susu
Sementara itu, M. Kadafi, perwakilan PT. Feni Haltim menyampaikan agar siswa prakerin tetap menjaga keselematan dan kesehatan kerja selama berlangsungnya prakerin. (f88)
JAKARTA,CN- Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia), PERISAI (Pertahanan Ideologi Syarikat Islam) dan GEMURA (Gerakan Muda Nurani Rakyat) yang tergabung kedalam Keluarga Besar Pemuda dan Mahasiswa NKRI (KBPMN) menggelar petisi peduli NKRI, di Car Free Day Bunderan HI, Minggu (8/9).
Gabungan organisasi yang tergabung dalam Keluarga Besar Pemuda dan Mahasiswa NKRI ini terlihat membentangkan spanduk yang beragambarkan ketua umum partai Perindo dengan tersangka kasus pidana makar, Sayang Mandabayan dan presiden Amerika serikat Donald Trump tertuliskan Bela NKRI, Bubarkan Partai Perindo.
“Hari ini kami hadir di Car Free Day dikarenakan kedaulatan wilayah Indonesia mulai terusik dengan domplengan orang yang tidak bertanggung jawab atas isu Rasisme mahasiswa Papua di Surabaya yang bergeser menjadi kemerdekaan Papua barat. Hal ini tentu menganggu jalannya pemerintahan dan suku bangsa Indonesia,” ujar Yaser disela-sela keramaian peserta Car Free Day.
Yaser mengatakan latar belakang melakukan aksi ini karena menyadari bahwa UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 yang berbunyi “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik” Pasal 27 Ayat 3 yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”, Pasal 30 Ayat 1 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara” dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 68 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa “Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” perlu untuk dilakukan.
Antrian Panjang Di Bundaran HI Penandatangan Petisi Bela NKRI, Bubarkan Partai Perindo
“Selain itu, kesadaran kami tentang Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 5 yang menyebutkan bahwa ‘Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan’,” tambahnya.
Terkait apa yang terjadi di Papua, lanjut Yaser, tentunya kerusuhan yang begitu cepat dan mobilisasi massa terhadap perkembangan isu harus menjadi perhatian kita bersama. Perihal ini membuat kedaulatan wilayah negara terusik apalagi mendekati pengumuman kabinet kerja presiden Jokowi.
“Pertanyaan tentang apakah betul ada penumpang gelap yang memboncengi isu Papua menjadi menarik untuk di cermati dalam konstelasi dinamika politik menuju tanggal 20 Oktober 2019 saat akan berlangsungnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2019-2024,” ujar Yaser.
Seperti dalam acara “Satu Meja” di Kompas TV, Kamis 22 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo menduga ada penumpang gelap yang sengaja menciptakan kekeruhan melalui isu Papua. Kekeruhan itu akhirnya berujung pada aksi protes dan kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat.
“Bahkan, pada tanggal 30 Agustus 2019, Wiranto mengatakan bahwa BIN dan Kapolri sudah melaporkan secara lengkap tentang keterlibatan penunggang gelap ini kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Merdeka. Kemudian Wiranto saat konferensi pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka mengatakan “Memang rusuh ini ada yang menunggangi, mengompori, memprovokasi, ada yang sengaja dorong terjadi kekacauan,” katanya.
Aktifitas Pendatanganan Oleh Warga DKI Jakarta
Selain itu, Wiranto juga mengatakan “Dari laporan tadi BIN, Kapolri, kita tahu siapa yang coba dapat keuntungan dari kerusuhan ini. Kita peringatkan siapa pun dia, hentikan itu, karena itu hanya ingin buat suasana instabil”.
Selang beberapa hari ternyata yang dikatakan pemerintah adalah benar terkait penumpang gelap. Hal ini terbukti Bahwa sekitar pukul 16.30 WIT, Senin (2/9/2019), Sayang Mandabayan yang merupakan ketua DPD PERINDO Sorong akhirnya tertangkap polisi saat membawa 1.500 bendera Bintang Kejora berukuran kecil dan spanduk serta kaos yang dianggap memuat konten provokatif.
“Kami sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh partai PERINDO ini karena legitimasi pendekatan partai politik kepada pihak yang berkepentingan di papua dilakukan dengan cara melakukan penghasutan yang dapat merusak persatuan dalam bebangsa dan bernegara. PERINDO yang seharusnya menjaga Persatuan Indonesia sebagaimana singkatan dan filosofi partainya, ternyata hari ini partai PERINDO melalui kadernya terbukti melakukan Gerakan Pemecah Belah Bangsa,” tegas Yaser.
Selain itu, Partai PERINDO yang pada dasarnya mempunyai misi Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, bermartabat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI namun pada kenyataannya telah melakukan upaya disintegrasi bangsa yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
Tuntutan Terhadap Partai Perindo
“Melihat kondisi yag telah saya jelaskan sebelumnya, maka kami dengan tegas menyatakan bahwasanya apa yang dilakukan oleh partai PERINDO telah bertentangan dengan Undang-undang no 2 tahun 2008 tentang Parpol, pasal 11 ayat (1) point b menyatakan bahwa Partai Politik berfungsi sebagai sarana penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat dan bertentangan dengan UU Nomor 2 Tahun 2008 jo UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang partai politik pasal 40 Ayat 2 yaitu ‘Partai dilarang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan. Selain itu, partai juga tidak diperbolehkan menggelar kegiatan yang membahayakan keutuhan dan keselamatan NKRI’,” tegas Yaser.
Salah Satu Warga Jakarta Yang Sedang Mendatangani Petisi Bela NKRI, Bubarkan Partai Perindo
Akibat yang ditimbulkan, ujar Yaser, kami merasa bahwa kamj yang merupakan warga negara Indonesia merasakan akibat yang dilakukan partai PERINDO melalui kadernya yang merupakan ketua DPD PERINDO SORONG dapat menimbulkan hilangnya keharmonisan, mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa yang bedampak pada pemisahan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Juga merasa juga bahwa apa yang dilakukan oleh kader PERINDO ini mempengaruhi menurunnya rasa nasionalisme yang ada didalam masyarakat dan dapat berkembang menjadi konflik yang berkepanjangan yang akhirnya mengarah kepada disintegrasi bangsa secara luas.
“Kami melihat bahwa ruang gerak politik seluruh pengurus, anggota, dan kader organisasi PERINDO pastinya menjadi sebuah representasi dari kebijakan politik partai yang dipimpin oleh Harry Tanoesoedibjo. Dengan hal itu Kami Keluarga Besar Pemuda Dan Mahasiswa NKRI (KB PMN) menuntut pertama, mengajak masyarakat untuk melakukan Gerakan mosi tidak percaya kepada Partai PERINDO dikarenakan bahwa partai PERINDO yang seharusnya menjaga Persatuan Indonesia ternyata hari ini partai PERINDO terbukti melakukan Gerakan pemecah belah bangsa. Kedua, meminta pemerintah Tegas untuk memeriksa Ketua Umum Partai PERINDO Bapak Hary Tanoesoedibjo atas adanya dugaan keterkaitan kerusuhan Papua dengan Partai PERINDO. Ketiga, meminta Presiden Dan Wakil Presiden Terpilih Menolak Keterlibatan PERINDO dalam penyusunan maupun memasukan kader atau pengurus dan rekomendasi PERINDO didalam kabinet kerja 2019-2024 serta mencoret PERINDO dari koalisi Indonesia kerja. Keempat, mendukung presiden untuk segera mengajukan permohonan pembubaran partai PERINDO kepada mahkamah Konstitusi,” tutup Yaser. (Red)
TERNATE, CN : Dinas Pemuda dan Olahraga atau Dispora Kota Ternate hari ini melakukan Rapat Kordinasi dengan pemuda dan organisasi kepemudaan (OK) se-Kota Ternate. Rakor tahunan yang dilakukan Dispora hanya untuk membahas rancangan Peraturan Walikota tentang Kepemudaan di Kota Ternate.
Pasalnya, Kota Ternate yang pada tahun 2018, telah dinobatkan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga sebagai salah satu dari 20 Kota Layak Pemuda tentu harus lebih serius lagi dengan hal-hal kepemudaan.
Plt.Kadispora Kota Ternate, Arif Gani, SH menilai, selama ini pemuda Kota Ternate belum memiliki legitimasi hukum untuk hal-hal prinsip kepemudaan secara teknis, tentu dengan pembahasan Peraturan Walikota yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Kepemudaan adalah upaya menyelerasan berbagai program Pemkot dan Menpora.
Menurutnya, Perda yang sudah di keluarkan Pemerintah Kota Ternate pada tahun 2018 itu belum bisa dijalankan. Karena pasal yang mendukung sarana dan prasarana pemuda belum diatur secara spesifik didalam Perda No 11 tentang Kepemudaan.
“Untuk lebih melaksanakan Perda tersebut harus ada Peraturan Walikota. Untuk itu kita menggelar rapat koordinasi ini sehingga nantinya kegiatan-kegiatan kepemudaan yang yang sudah diatur dalam peraturan daerah Kota Ternate tentang kepemudaan itu betul-betul dapat kita laksanakan,” papar Plt Kadispora, Arif Gani,SH kepada cerminnusantara.co saat diwawancarai disela-sela pembukaan Rakor dikantor Dispora Kota Ternate, Jln.Pemuda, Kelurahan Toboleu, Kecamatan Ternate Utara, Saptu (07/09/19).
Lanjut Arif, amanat Perda nantinya dapat kita implementasikan kepada masyarakat khususnya kepada semua organisasi-organisasi pemuda maupun anak-anak muda yang punya kepedulian terhadap kemajuan daerah. Karena selama ini belum ada Perda untuk kepemudaan sehingga menyangkut penyaluran anggaran juga terbatas dan tak sesuai kebutuhan.
” Oleh sebab itu, kedepan kita akan berkolaborasi dengan organisasi-organisasi pemuda untuk memajukan daerah ini, khususnya generasi muda yang punya potensi, punya bakat dan minat dalam rangka memajukan dan mempersiapkan pemuda Kota Ternate untuk menghadapi kondisi dan tantangan perubahan jaman,” ungkap Kadispora Kota Ternate.
“Saya contohkan tadi dibidang wirausaha, ini kita akan dorong kita akan memberikan bantuan terhadap para pelaku pelaku usaha mudah untuk bisa berkreasi bisa berinovasi dalam rangka Memanfaatkan peluang peluang bisnis di Kota Ternate yang merupakan komitmen daerah,” sambungnya.
Arif menambahkan, “Untuk bagaimana melakukan pembinaan, kemudian harus kita melakukan dengan rencana-rencana aksi dalam rangka memajukan generasi muda didaerah lewat dukungan fasilitas dan anggaran. Tampa fasilitas dan anggaran untuk pemuda kita berarti sama saja dengan melupakan sejarah,” ujarnya. (IM)
TERNATE,CN – Tim Pemenangan Bakal Calon Walikota Ternate 2020 – 2024 Iswan Hasjim, menyelenggarakan Sosialisasi dan Pengukuhan Tim Gerakan Pemenangan Iswan Hasjim (GAPI) Makeang – Kayoa (Makayoa) yang digelar di Royal Resto Ternate, Minggu (8/09/2019).
Kegiatan sosialisasi dan pengukuhan tersebut dalam rangka menghimpun kekompakan tim pemenangan.
Ketua Tim Pemenangan Makean Usman Sergi mengatakan bahwa Makeang dan Ternate adalah dua suku yang tidak perna terpisahkan. Kedua suku tersebut mempunyai sejarah mendirikan negeri ini. “Jika Ternte dan Makean bersatu akan menjadi satu kesatuan yang kuat dan utuh,” ungkap Usman.
Dia mengungkapkan pertemuan ini adalah sebuah rahmat dari Allah, karna pertemuan yang akan menyatukan visi keluarga besar Makayoa untuk satu tujuan memenangkan Iswan Hasjim.
Pose Bersama Tim Makayoa
Sementara itu sesepuh Makayoa Jusuf Hasan mengungkapkan kemenangan sebuah pasukan bukan dari banyaknya pasukan tersebut, melainkan gerak cepat dari pasukan tersebut.
“Artinya walaupun jumlah kita sedikit tetapi punya taktik cepat, maka kita dapat meraih kemenangan, Insha Allah,” tutur Jusuf.
Jusuf menuturkan bahwa jangan memilih pemimpin yang mendatangkan mudarat, carilah pemimpin yang ingin menjadi karna sebuah kebaikan. Menurutnya sosok Iswan Hasjim yang mempenyai tujuan itu.
“Hanya Iswan Hasjim saja yang memiliki niat untuk sebuah kebaikan bagi Ternate, bukan karna ego menjadi Walikota semata,” terangnya.
Pemasangan Plakat Tim Makayoa Oleh Balon Walikota Bapak Iswan Hasjim
Ditempat yang sama, selaku Bakal Calon (Balon) Walikota Ternate, Iswan Hasjim sangat merasa senang bisa berada bersama keluarga besar Makayoa.
“Saya yakin jika bersama Makayoa kita dapat bersatu membangun Ternate semakin baik lagi,” ungkap Iswan.
Pria kelahiran Ngidi Ternate ini mengungkapan rasa haru atas bergabungnya Keluarga Besar Makayoa Ternate kepadanya. Ia merasa ini sebuah kehormatan dan anugerah terbesar bagi dirinya guna memulai perjuangan yang akan dihadapinya.
Iswan mengungkapkan bahwa
walaupun kita berbeda suku, akan tetapi tanah yang kita pijaki ini adalah milik kita bersama. Menurutnya kekuatan yang besar adalah persatuan. Maka dengan perbedaan ini harus dirangkul untuk menjadikan kekuatan kemenangan yang hakiki.
Berkepalan Tangan Dengan Tim Makayoa
“Saya menyadari bahwa saya mengikuti kompetisi ini bukan untuk pemenuhan target politik semata, akan tetapi saya bertarung untuk sebuah komitmen menuju kebaikan Kota Ternate kedepan,” ucap Iswan.(Red)