Cermin Nusantara

APPI Desak KPK Ambil Alih Kasus KJA

Jakarta, CN : Sejumlah Massa Aksi yang mengatasnamakan Aliansi Pergerakan Pemuda Indonesia (APPI) mendatangi Mebes Polri dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Selasa, 27/08/19

Di depan Mabes Polri dan KPK, massa aksi mempresur terkai dugaan tindak pidana korupsi Proyek Keramba Jaringan Apung (KJA) yang di kerjakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara

Kepada cerminnusantara.com, Koordinator Aksi, M. Reza, menjelaskan dugaan tindak pidana korupsi yang di duga kuat melibatkan Buyung Rajiloen selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara atas pekerjaan Proyek KJA senilai Rp. 7,4 Miliar dengan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016

Pria asal Maluku Utara ini memaparkan bahwa proyek yang berlokasi di Desa Belang-belang Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan itu merugikan keuangan daerah senilai Rp.6,5 miliar dan telah di laporkan ke Polda Maluku Utara namun hingga saat ini tidak ada kejelasan proses hukumnya.

Lanjut Reza, atas mangkraknya proses hukum kasus ini di meja Polda Maluku Utara maka pihaknya mendatangi Mabes Polri guna meminta agar mengevaluasi Kapolda Maluku Utara terkait penanganan proses hukum dugaan tindak pidana korupsi Proyek KJA dan meminta kepada KPK agar mengambil alih kasus tersebut

Dari penjelasan Reza, aksi di mulai pukul 13.30 Wib mereka menyampaikan tututan di depan mabes polri selanjutnya di gedung KPK langsung membubarkan diri dengan tertip, dan apabila dalam waktu dekat tuntutan mereka tidak di akomodir maka pihaknya akan kembali menyampaikan mosi ketidak percayaan terhadap Polri atas penanganan kasus korupsi di Maluku Utara. Tutup Reza


Hingga berita ini di tayang masih dalam upaya mengkonfirmasi pihak Humas Polda Maluku Utara dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara, Buyung Rajiloen. (red)

Dari Dana Desa, Kades sosepe Canangkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat

HALSEL,CN- Setelah Dilantik oleh Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Bahrain Kasuba sebagai Kepala Desa Sosepe kecamatan Obi timur kabupaten Halmahera Selatan, Sudin Jumati bakal canangkan kemandirian ekonomi masyarakat Enam Tahun kedepan yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DDS) untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Sudin Jumari di Lantik sebagai kepala Desa sosepe kecamatan Obi timur melalui proses yang sangat panjang Setelah Putusan tim penyelesaian sengketa pemilihan kepala Desa kabupaten Halmahera Selatan, memutuskan Pilkades Desa sosepe kecamatan Obi timur dilakukan Pemilihan Suara Ulang dan pada pemilihan ukang Sudin Jumati di tetapkan sebagai pemenang Pilkades Sosepe.


Pemungutan suara ulang (PSU) Desa soepe di jadwalkan panitian pelaksana pemilihan Cakades Kabupaten yakni pada (20/07/2019) lalu di Saat pemilihan ulang sudin jumati mampu mengungguli lawannya dan meraih suara terbanyak dengan jumlah 67 suara dari lawannya sebanyak 65 suara, maka panitia menetapkan sudin jumati sebagai pemenang pada pertarungan memilihan ulang tersebut.


Kini Sudin jumati telah di lantik sebagai Kepala Desa Defenitif, Usai di Lantik sebagai kades sosepe Sudin Jumati mulai canangkan program desa sosepe enam tahun kedepan,“program yang akan saya rencanakan untuk desa sosepe enam tahun kedepan pertama merancang peraturan desa (PERDES) sebab dari peraturan desa ini kita bisa membec up SDA, SDM, Ekonomi, Sosial, Budaya, adat dan kerukunan bersama, agar memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kearah lebih baik.


Hal ini di Sampaikan Sudin jumati keduanya membuka Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan BUMDES ini nantinya akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi kerakyatan karna yang kita kelola adalah potensi desa mulai dari hutan, tambang, perikanan, pertanian dan wisata alam, dan yang ketiga perencanaan pembangunan desa kecil mandiri mulai dari tata wilayah yang nantinya membuka perluasan desa, pagar, air bersih, jalan, posiandu, tranportasi laut dan alat komunikasi supaya memberikan pelayanan terhadap masyarakat, agar mampu berdaya saing dengan desa-desa lain di halsel” kata dia. (22/08/2019)


Di kesempatan itu juga, Sudin memaparkan program itu bisa berjalan sebagaimana mestinya dengan lancar dan baik, maka saya yakin dan percaya desa sosepe menjadi mercusuar obi timur untuk kepulauan obi. Cetus Sudin dengan optimis. (Jul)

   

Astaga, Limbah Bersebaran di Pesisir Pantai Desa Wooi

HALSEL, CN : Masyarakat Desa Wooi Kecamatan Obi Timur Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) digegerkan dengan kehadiran limbah berwarnah hitam sejenis bahan bakar minyak (BBM) Solar atau Oli yang tersebas di pesisir laut seputaran Desa Wooi,

terhitung sudah dua hari kemarin Senin sampai saat ini limbah tersebut masih terlihat mewarnai laut dan pesisir Desa setempat

Kondisi Pesisir Desa Wooi

Hal ini membuat warga meresa resah atas tersebarnya limbah yang sudah terhitung dua hari kemarin Senin, 26/08/19 sampai saat ini masih terlihat mewarnai laut dan pesisir Desa setempat

Informasi ini di himpun cerminnusantara.com, atas Keterang Jeffri Son warga Desa Wooi yang di benarkan oleh sekretaris Desa Wooi, Nedi Sayamani terkait adanya limbah yang bersebaran di laut dan bibir pantai Desa Wooi Kecamatan Obi Timur, Selasa (27/08/19).

Jeffri mengaku dirinya menerima keterangan langsung dari Sekdes Desa Wooi bahwa, ada limbah yang berwarna hitam sejinis BBM Solar atau Oli yang mengotori laut desa woi.

Foto Dugaan Limbah Yang Bersebaran

Selain itu, kata Jeffri, “gambar ini di kirim langsung dari Sekdes Wooi menurut keterangan Nedi, sudah dua hari ini nelayan belum bisa melakukan aktivitas dan sampai saat ini belum tau persis apa penyebab dari Berhamburannya BBM berupa Solar atau Oli di laut Desa Wooi.

Menurut keterangan dari Bapak Nedi Sayamani Sekertaris Desa (Sekdes) Wooi,
Ada limba yang berwana Hitam sejenis Solar atau Oli yang Mengetori laut desa wooi suda dua hari. Dan sejau ini Belum di ketahui asal usul limba tersebut, bahkan sampai saat ini masyarakat desa tersebut belum bisa melakukan Aktifitas sebagai nelayan karena ikan juga Susah di dapat
“. Terang jefri

Lanjut Jeffri bahwa, “Limbah berupah minyak Oli atau Solar yang ada di pantai Desa Wooi Kecamatan Obi Timur, membuat masyarakat merasa resah dengan kehadiran yang tak tahu asal usul limbah tersebut, dan sampai saat ini masyarakat belum bisa melakukan aktivitas nelayan di sebabkan hasil laut (Ikan) juga ikut menghilang dari dampak limbah yang tak tau asal usulnnya. “Cetusnya.

Jeffri juga meminta dengan tegas kepada pihak terkait agar menelusuri kasus ini.

Saya minta dengan tegas kepada pemerintah agar meyelidiki Khasus dugaan Dampak Limba dari perusahan atau minyak yang tidak menutup kemungkinan berasal dari kapa, yang dapat meresakan masyarakat“. Tutup Jefri

Hingga berita ini di muat masih dalam upaya menghubungi Pemerintah Halmahera Selatan guna mengkonfirmasi tarkait penybaran limbah atau BBM tersebut. (fijrin)

Satu Jamaah Haji Asal Halut Masih di Mekah

HALUT, CN : 120 Jama’ah Haji asal Kabupaten Halmahera Utara disambut Bupati Ir. Frans Manery yang dilaksanakan didepan Kantor Bupati Halut tepatnya dilapangan apel kantor Bupati Halut. Bupati siang tadi sekitar pukul 10.23 Wit dengan resmi menerima Rombongan Jama’ah Haji Kabupaten Halmahera Utara Musim Haji 1440 H/2019 M, Selasa (27/08/19).

Penyambutan berlangsung dengan haru, dan penuh kegembiraan karena para jama’ah haji bertemu kembali dengan para sanak saudara dan kerabat yang juga hadir pada acara penyambutan tersebut.

Ketua Rombongan Jama’ah Haji Kab. Halut, Hi.Idham Noor menceritakan, setibanya di Madinah pada 15 Juli 2019 para jama’ah haji disambut dengan suhu panas Kota Madinah yang berkisar 45- 50 derajat Celcius. Dengan Suhu yang begitu panas sehingga Jama’ah mengalami bibir pecah, sampai lutut kaki pecah-pecah. Namun semua itu dapat kami lalui dengan penuh syukur semua karena pertolongan Allah SWT.

” Selama menjalankan Ibadah Haji kami mendapat  pelayanan sangat baik oleh pemerintah Indonesia, dan sampai kepulangan menuju Indonesia dan tiba di Halut kami cukup terlayani oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Daerah. Sekalipun jama’ah haji selalu bertambah, ” ungkapnya.

H. Idham menambahkan, ” 120 orang jamaah Haji asal Halut  yang berangkat pada 13 Juli 2019, dan pada saat ini kembali dengan 117 orang, di karenakan salah satu jama’ah asal Halut masih ditahan di Mekah  karena sakit, sedangkan dua jama’ah asal Halut lainnya di rawat juga karena mengalami sakit dan masih di kota Ternate, ” cetusnya.

Pemda Halut merasa bangga dan bahagia menyambut baik kedatangan 120 Jama’ah yang telah menjalankan Ibadah Haji Tahun 2019 tanah suci walaupun 3 jama’ah tidak ikut dalam rombongan.

” Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Halmahera Utara mengucapkan selamat datang kepada Bapak/lbu para jama’ah haji, semoga mendapat haji yang mabrur dan mabrurah. Kami juga turut mendoakan jama’ah haji yang masih dalam keadaan sakit dan belum bisa berkumpul bersama di tempat ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat memberikan kesembuhan kepada 1 jama’ah haji kabupaten Halmahera utara yang sakit sehingga mereka dapat kembali ke tanah air dan berkumpul bersama keluarga danorang-orang terkasih,” Kata Bupati Halut dalam sambutanya.

” Kepada Seluruh Jamaah Haji Bupati juga mengatakan, peristiwa selama melaksanakan ibadah haji sampai kembali ke tanah air, hendak di renungkan sekaligus dijadikan pengalaman yang sangat berharga. Dengan kedatangan Bapak/ibu Jamaah Haji kembali di Halut dan kembali kepada keluarga serta masyarakat sekitarnya, kiranya mampu memberikan dan menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan masing-masing.


Turut Hadir Dalam acara penjemputan tersebut, Sekretaris Daerah Fredy Tjandua, Para Asisten dan Staf ahli Bupati serta para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkompimda. (red)

Pemda Halut dan BPJS Launching Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) , Melaunching Desa Mahia, kecamatan Tobelo Tengah sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,Selasa (27/8), di Kantor Kepala Desa Mahia.

Launching dilakukan langsung Oleh Bupati Halmahera Utara di dampingi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sulawesi-Maluku , Toto Soharto .  dihadiri Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkab Halut , Drs Erasmus Josehp Papilaya,  Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Jesaya Tidore, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Camat Tobelo tengah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tobelo , Masyarakat Desa Mahia dan para kepala desa sekecamatan Tobelo Tengah .

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sulawesi-Maluku , Toto Soharto dalam laporannya mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu program pemerintah yang merupakan penyelenggara jaminan sosial di Indonesia.

Ia menjelaskan, ada 4 layanan yang dikelola BPJS ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun.

Pada bulan Agustus di tahun ini kami BPJS ketenagakerjaan melakukan kegiatan yang sama  serentak di seluruh wilayah Indonesia “, ucapnya.

Ia juga menjelaskan dipilihnya desa mahia ,kecamatan Tobelo tengah, sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena desa tersebut sudah terdaftar di tenaga kerjaan dan  memiliki kelompok tani serta kelompok nelayan yang sudah dilindungi oleh jaminan Ketenagakerjaan.

Toto Soharto juga menambahkan,  Sampai dengan Juli 2019 Jumlah orang Halut dengan NIK Halut yang terdaftar menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan 13.010 tenaga kerja atau sekitar 27% dibandingkan dengan potensi pekerja dari data Bappenas

Desa Mahia ,  kami pilih sebagai Desa Sadar yang pertama di kabupaten Halmahera Utara” ujar Toto Soharto.

Sedangkan peserta yang telah terdaftar di KCP Halut yang wilayah kerjanya 3 kabupaten (Halut, Morotai) Sebanyak 10.427 Tenaga Kerja.

Bupati Halmahera Utara, Ir.Frans Manery  dalam sambutannya  menyambut baik atas dilaunching nya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan peduli mengambil bagian bersama-sama Pemda untuk membantu masyarakat dihalmahera Utara.

Bupati berharap, dengan dilaksanakannya launching Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan dapat memberi pembinaan dan pemahaman kepada masyarakat desa Mahia dan Desa-desa lainnya akan pentingnya sebuah jaminan sosial, untuk melindungi serta mampu mensejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya tanpa terkecuali . 

Dengan dilauncingnya Desa Mahia , Kecamatan Tobelo tengah  sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kiranya dapat menginspirasi desa lainnya untuk  bisa ditiru oleh desa lainnya, sehingga semua warga desa sadar akan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” Ungkap Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati melakukan pemukulan Gong sebagai tanda di launchingnya Desa Mahia sebagai desa sadar Ketenegakerjaan di dampingi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sulawesi-Maluku , Toto Soharto kemudian di lanjutkan peresmian Gapura Desa Mahia ditandai Penandatangan prasasti dan dilanjutkan dengan Penyerahan kartu Peserta BPJS ketenagakerjaan, kartu peserta penerima upah serta penyerahan sertifikat kepesertaan dan Klaim Jaminan Kematian, dan kemudian dilanjutkan Dengan sesi Wawancara oleh insan pers kepada  Bupati Halut, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan  Wilayah Sulawesi-Maluku. (red)