2021, Jumlah Penerima PKH di Halsel Meningkat

HALSEL, CN – Dibandingkan Tahun 2020, Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Tahun 2021 meningkat.

Dari catatan Dinas Sosial Kabupaten Halsel, peningkatan jumlah penerima PKH mencapai 6.106 KPM. Sebelumnya pada Tahun 2020, jumlah penerima PKH sebanyak 4.175 KPM. Sedangkan untuk Kouta tambahan di Tahun 2021, jumlahnya menjadi 1.931 KPM.

Kepala Dinas Sosial, melalui Kabid PFM Dinsos Halsel, Muh. Zaki Abd. Wahab menjelaskan, jumlah tersebut bahwa sudah BNBA langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Saat ini masih sedang berlangsung validasi data oleh SDM PKH di lapangan. Apakah tambahan 1.931 ini memang benar-benar ada di wilayah masing-masing atau tidak,” cetus Muh. Zaki saat dikonfirmasi wartawan cerminnusantara.co.id, Kamis (28/1/2021).

Sebab, kata Muh. Zaki, Kemensos memberi waktu kepada Dinsos sampai dengan Tanggal 5 Februari 2021 . Maka, dari Dinsos sendiri mengaku saat ini belum bisa memastikan jumlah KPM yang sebenarnya.

“Untuk itu, kami belum bisa memastikan. Apakah jumlah akan tetap dengan jumlah 1.931 KPM ini atau tidak,” katanya.

Ia menambahkan, jika jumlah KPM tidak ada perubahan, maka Tahun 2021 di Halsel dipastikan meningkatkan.

“Jika tidak berubah, maka di Tahun 2021 jumlah PKH sebanyak 6.106 KPM,” tutup Zaki (Red/CN)

2021, FKUB Halsel Gelar Pertemuan Bahas Program Prioritas

HALSEL, CN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menggelar pertemuan bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara (Malut) membahas program prioritas jangka Panjang di awal Tahun 2021 bertempat di Cafe Stereck Desa Mandaong Kecamatan Bacan Selatan, Jumat (8/1/2021).

Turun hadir dalam pertemuan tersebut. Kasubag Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Maluku Utara, Safri Kamaria, Juhari S Tawari Kasubag Tu, Ketua FKUB Halsel, Adnan Wahid dan para anggota FKUB Halsel, Rahim Abidin, Ahmad D Tengah, Alfonsina, Herdy F Kaganan, Rosita Matoro, Reni Haber dan Hamdi Berherd.

“Pertama, kita akan melakukan Wisata Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Halmahera Selatan. Kemudian ada juga Cofee Morning dan kita akan melibatkan seluruh OKP di Kabupaten Halmahera Selatan untuk menjaga Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Halmahera. Dan yang terakhir, kita akan mencoba untuk bekerja sama dengan seluruh Pemerintah Desa terkait dengan menjaga nilai-nilai Toleransi di seluruh Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan,” kata Ketua FKUB Halsel, Adnan Wahid kepada wartawan cerminnusantara.co.id

Selanjutnya, lanjut Adnan, FKUB Halsel akan melakukan kegiatan besar dan akan meminta kepada Kemenag Provinsi Maluku Utara untuk memberikan jatah kemah Kerukunan Umat Beragama di Tahun 2021 dipusatkan di Halsel dari 10 Kabupaten Kota di Maluku Utara.

“Dasar inilah yang kemudian kami hadir di Cafe Stereck untuk membicarakan agenda-agenda prioritas ini,” tuturnya.

Dan berikutnya adalah, lebih lanjut Adnan, FKUB Halsel akan mencoba untuk menghadirkan FKUB terbaru yang milenial yang harus melakukan pertemuan di Gedung-gedung. Tapi FKUB mencoba untuk lebih keluar pada menyamakan pandangan dengan alam. Karena kata dia, kehidupan sosial keberagaman juga tidak terlepas dari lingkungan Kabupaten Halsel itu sendiri. Dalam rangka menjaga kesatuan NKRI.

“Barsama-sama dengan Pemerintah untuk menjaga nilai-nilai Kerukunan Umat Beragama. NKRI adalah harga mati, kemudian bersama kita semua damai Halmahera Selatan,” pungkasnya.

Adnan menjelaskan, FKUB juga pada prinsipnya di Struktur kepengurusan itu, kebetulan pengurus yang 17 ditingkat Kabupaten bahwa ada 2 orang yang sudah meninggal Dunia.

“Makanya 2 ini nanti di coba, kita akan duduki kembali Minggu depan meminta masukan, kira-kira yang terbaik dari pilhan teman-teman ini. Karena harus ada perwakilan dari pengganti Pak Gemien. Kemudian juga termasuk dengan Ustadz Dahrun Samad. 2 ini akan kita masukan dan bersama-sama membahas. Kira-kira siapa saja yang bisa didorong untuk bisa menduduki posisi untuk menggantikan 2 Tokoh Agama di Halmahera Selatan yang telah mendahului kita meninggal Dunia,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Ortala dan KUB Kemenag Maluku Utara, Safri Kamaria menjelaskan, soal Kerumunan Umat menjadi agenda Nasional. Oleh karena itu, Pemerintah akan terus mendorong upaya pembangunan Kerukunan Umat Beragama di seluruh Tanah Air Indonesia.

Menurutnya, Isu Radikalisme, kekerasan dan lain-lainnya itu telah memporak-porandakan Bangsa Indonesia. Karena itu, semua pihak itu berkepentingan untuk menangkal isu-isu kekerasan dan radikalisme itu.

“Saya selaku Kasubag Ortala dan Kerukunan Umat Beragama Kantor Wilayah Maluku Utara yang kebetulan hadir bersama dengan kawan-kawan FKUB Kabupaten Halmahera Selatan yang sebagaimana disampaikan oleh Ketua FKUB Halmahera Selatan. Saya mendukung penuh dengan beberapa agenda program yang telah direncakan akan dilaksanakan di Tahun 2021 ini,” imbuhnya.

Ia menyampaikan bahwa butuh pikiran-pikiran segar untuk membangun Kerukunan Umat di di seluruh wilayah dan apa yang akan dilakukan Ketua FKUB di Halsel.

“Saya kira cukup baik untuk kepentingan membangun Kerukunan Umat di Halmahera Selatan khususnya dan Maluku Utara pada umumnya,” tutupnya. (Red/CN)