HALSEL, CN – Beredarnya dugaan Ijazah 8 Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 24 Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara di Desa Orimakurunga Kecamatan Kayoa Selatan, ditanggapi Wakasek Kurikulum SMA Negeri 24 Halsel.
“Waktu itu, pada Tahun 2016 SMA Negeri 24 di Desa Orimakurunga dijabat Kepala Sekolah baru, Hi. Zarkasih. Mungkin ada aturan baru, sehingga Ijazah tersebut mantan kepala sekolah Ridwan Laher titipkan ke saya waktu libur semester tepat bulan desember Tahun 2016. Setelah diserahkan ke saya Ijazah 8 Siswa tersebut langsung diamankan di kantor di ruangan sendiri,” ujar Wakasek Kurikulum SMA N 24 Jaib Fatah kepada Wartawan, Sabtu (27/2/2021)
Wakasek itu mengatakan, setelah libur Sekolah, pada 13 Januari 2017. Pihaknya belum sempat mengecek Ijazah para siswa-siswa tersebut.
“Jelang beberapa bulan kemudian tiba siswa-siswa itu datang mengambil Ijazah, setalah dirinya mengecek di tempat persembunyian Ijazah itu, ternyata tidak ditemukan lagi Ijazah para siswa alias hilang,” katanya.
Setelah hilangnya Ijazah, kata dia, pihak Sekolah terus mencari tahu hilangnya 8 ijazah itu. Saat itu, ia juga menduga ada yang sengaja menyimpan ijazah para siswa tersebut.
“Intinya Ijazah yang hilang itu bukan merupakan unsur kesengajaan para pihak guru dan Sekolah. Tetapi kami para guru terus berupaya untuk mencari Ijazah 8 Siswa tersebut,” cetusnya.
Selain itu, ia menuturkan, sebelumnya, Ikatan Pemuda pelajar Mahasiswa Orimakurunga (IPPMOR) sempat menanyakan kepada para Guru dan Kepala Sekolah terkait hilangnya Ijazah 8 Siswa. Bahkan mereka juga meminta pihak S ekolah harus bertanggungjawab atas hilangnya Ijazah 8 Siswa itu.
“Kami para pihak Guru akan tetap bertanggungjawab, namun kami tidak punya kewenangan full. Sebab kewenangannya di sekolah ada di Kepala Sekolah,” tegasnya.
Setelah hilangnya Ijazah 8 Siswa, Wakasek bersama operator SMA N 24 di Desa Orimakurunga Kayoa Selatan pernah berkoordinasi ke pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara.
“Jadi dari Dikbud Malut minta kami segera buat laporan kehilangan ke Polsek agar segera tindak lanjut,” tandasnya.
Wakasek bilang, pihaknya sudah melaporkan ke Polsek melalui Khamtibmas Kayoa Selatan, Idrus Usman. Namun sampai saat ini, belum ada tindak lanjut.
“Kami masih menunggu proses dari pihak Polsek,” tutupnya. (Red/CN)