Didepan Massa Aksi, Ahmad Silawane Semprot Dimasa Kepemimpinan Bupati Kepsul Hendrata Theis

SANANA, CN – Pergantian Jabatan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang dilakukan Bupati, Hj. Fifian Adeningsi Mus usai dilantik Gubernur Malut Kh. H. Abdul Gane Kasuba, pada Tanggal 4 juni 2021 lalu menemui banyak kontroversi dari berbagai kalangan. Salah satunya Aliansi Peduli Hai Sua Senin, (14/06/2021).

Sehingga Aliansi Peduli Hai Sua kembali menggelar aksi demonstrasi jilid II di depan Kantor Bupati, Jln. Paska Suzeto – Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula.

Berbagai pendemo yang mendatangi Kantor Bupati Kepsul guna mempertanyakan kejelasan dari pergantian pimpinan OPD yang di lingkungan Pemda Sula yang dilakukan atas kebijakan Bupati Fifian tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan cerminnusantara.co.id melalui video, tanggapan PLT Asisten I Setda Kepsul, Ahmad Silawane yang beredar di Grup WhatsApp Dad Hia Ted Sua. Ia menyindir dimasa kepemimpinan Bupati Henderata Theis dengan nada yang tegas.

“Kami sebagai anak negeri Hai Sua (Tana Sula) di nonjobkan hampir sebagian besar, termasuk saya, sehingga kami membuat surat permohonan pemindahan dari Kepulauan Sula ke Kabupaten Pulau Taliabu. Tetapi kami tidak membuat masalah,” tegasnya.

Lanjut Ahmad sapaan akrabnya bahwa di Kepemimpinan Hendrata Theis, ia bersama sejumlah ASN Kepsul di nonjob dan Hendrata mengambil ASN dari luar Daerah untuk masuk dan memimpin beberapa OPD yang tidak melalui mekanisme.

“Kenapa hari ini Ibu Bupati Fifian Adeningsi Mus. melakukan hal sedemikian, tapi kalian buat masalah ada apa sebenarnya?,” tegasnya.

Soal dirinya dari ASN Pulau Taliabu, ia kembali tegaskan tidak ada masalah karena dirinya telah membuat surat permohonan pengunduran diri dari ASN kepada pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu untuk menjabat di Kepsul lantaran dirinya ingin untuk mengabdi di Negeri sendiri yakni Kepulauan Sula. (IS CN)