HALSEL, CN – Warga Desa Dowora Kecamatan Gane Barat Kabupaten
Halmahera Selatan (Halsel) menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten yang cuek terhadap korban hilangnya Anak Buah Kapal (ABK) KM. Wandi Jaya 01, di Perairan Laut Fakfak Provinsi Papua Barat pada Tanggal 27 Juli 2020 lalu.
Adapun Crew KM. Wandi Jaya 01 yang hilang, yakni Risno Suhud (28), Andri Munir (25), Gurdan Abubakar (25), Aswin Adam (28), Abit (27).
Diketahui 5 ABK KM. Wandi Jaya 01 yang hilang di Perairan Laut Fakfak Papua Barat tersebut, 4 diantaranya warga dari Desa Dowora Kecamatan Gane Barat, dan hingga saat ini sudah 22 hari hilang dan para korban belum juga di temukan.
Saat Awak Media Cerminnusantara.co.id, mengkonfirmasi Kepala Desa Dowora Eli Saleh, Rabu (19/0l8/2020), Eli Saleh menyampaikan bahwa pihaknya suda melakukan koordinasi dengan SAR Kota Sorong terkait pencarian korban yang hilang, namun sampai saat ini belum juga di temukan maka pencarian pun di hentikan.
Eli Saleh pun mengungkapkan bahwa ia sempat melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat terkait pencarian para korban dengan menggunakan anggaran Dana Desa.
Namun kata Eli Saleh, bahwa Pihak Inspektorata Halsel menyampaikan, silahkan koordinasi dengan Kepala BPBD Halsel Daud Jubaedi, tapi kalau pun Pemerintah Daerah beralasan tidak punya anggaran untuk membantu oprasional, maka silahkan gunakakan Anggaran Desa dulu.
“Setidaknya Pemerintah Kabupaten tidak harus lepas tangan. Sebab, para ABK yang hilang merupakan warga Halmahera Selatan,” Sesalnya.
Sementara ini saat di tanyakan keberadaannya, Eli Saleh mengatakan bahwa ia masih berada di Kota Sorong untuk memastikan keberadaan ke 4 warga Dowora yang hilang. (Red/CN)