Jakarta, CN – Komitmen Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Usman Sidik memperjuangkan nasib masyarakat Kawasi yang akan direlokasi ke kompleks Ecovillage yang dibangun PT Harita Grup.
Pasalnya, setelah berulang kali melakukan pertemuan dengan masyarakat Kawasi, Tokoh Adat dan Tokoh Agama, Usman Sidik lalu bertemu dengan para petinggi PT Harita Grup di Jakarta, Rabu (26/7/23) kemarin.
Pertemuan tersebut dihadiri petinggi pihak PT Harita Grup. Diantaranya Donald Hermanus Presiden Komisaris PT HPAL , Stevi Thomas, Direktur External Relation, Muchtar sindang, Advisor Senior Harita Nikel. Sementara Bupati sendiri didampingi oleh Almun Madi, Staf Khusus Bupati Halsel Bidang Investasi dan Pengelolaan SDA.
Pada pertemuan itu, Usman Sidik menyampaikan tawarannya dari hasil serap aspirasi masyarakat Kawasi yang disuarakan selama ini, yakni Kebutuhan saat masa transisi di Ecovillage, Jaminan usaha dan ekonomi bagi pengusaha Kios, perumahan bagi rumah tangga baru serta pelestarian Kampung Kawasi lama.
“Untuk jaminan usaha dan ekonomi bagi pengusaha, kita tawarkan ke PT Harita Grup untuk dibangun kawasan ekonomi baru berkonstruksi baja. Dengan pusat ekonomi ini, para pengusaha bisa melanjutkan usahanya, jika sudah direlokasi dan terpusat. Jadi bisa dianggap sebagai pasarnya Kawasi,” jelas Usman Sidik.
Menanggapi itu, Direktur Eksternal Relation Harita, Stevi Thomas menerima dengan baik atas tawaran Bupati Halsel, Usman Sidik.
Stevi menguraikan, beberapa solusi yang telah disiapkan pihak Perusahan. Diantaranya, akan menjamin kebutuhan sehari-hari masyarakat di masa transisi ketika direlokasi. Pihaknya akan suplai kebutuhan masyarakat.
Bahkan, kata Stevi, terkait rumah tangga baru, pihaknya menyiapkan lahan rumah untuk rumah mereka, menjamin keberlanjutan usaha para pengusaha, dan menjamin pelestarian Kampung Kawasi lama.
“Sebenarnya kita telah menyiapkan konsep membangun Kios di lahan kaplingan, tetapi saran Bupati membangun kawasan ekonomi baru. Maka kita berkeputusan menyiapkan lahan seluas 10 Hektare untuk membangun kawasan ekonomi baru bagi para pengusaha. Lahannya diantara Pelabuhan menuju ecovillage. Kita juga sebenarnya sudah ada konsepnya, tetapi akan menyesuaikan dengan arahan Bupati terkait konsep pembangunannya, kita akan melibatkan OPD teknis Pemerintah,” tutur Stevi. (Hardin CN)