Dandim 1509/Labuha dan Forkopimda Halsel Laksanakan Medical Check Up

HALSEL, CN – Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Iswan Hasjim beserta Forkopimda melakukan medical check-up di RSUD Labuha, Senin (1/2/2021).

Medical Check-up dilakukan para petinggi Halsel tersebut sebagai skrining awal jelang pencanangan vaksinasi pada Selasa besok (2/2).

Para pejabat yang melakukan skrining awal tersebut antara lain, Wakil Bupati Halsel Iswan Hasjim ST.MT, Dandim 1509/Labuha Untung Prayitno S.I.P., M.Han, Kapolres Hal-Sel AKBP Muhammad Irvan S.I.K, Sekda Halsel Helmi Surya Bututihe, Kejari Halsel Fajar Haryombuko, SH, Direktur RSUD Labuha Asia Hasyim, dan sebanyak 20 Nakes yang disiapkan untuk divaksin perdana.

Hal ini disampaikan Direktur RSUD Labuha Asia Hasyim, saat dikonfirmasi awak media, Senin (1/2).

Katanya, dalam pelaksanan check-up para relawan mendaftarkan diri sebagai peserta yang bakal disuntik vaksin Sinovac perdana.

Selanjutnya para relawan itu dicek riwayat penyakit bawaan dan kondisi  kesehatan  oleh tim medis,  dilanjutkan pengambilan darah untuk dilakukan pengecekan penyakit dalam tubuh, apakah layak divaksin atau tidak.

“Pasca medical check-up, relawan atau peserta yang telah lalui tahap medical check-up dapat kembali dan menunggu informasi melalui pesan singkat,” tuturnya.

Asia menjelaskan bahwa penyuntikan vaksin merupakan proses pemberian produk biologis untuk merangsang respon kekebalan tubuh, maka syarat utama orang yang menerima vaksin adalah tubuh dalam kondisi sehat.

“Para relawan juga tidak dalam kondisi demam, karena kondisi tubuh demam sama sekali tidak boleh mendapatkan vaksin, suhu tubuh harus stabil saat pemberian vaksin. Anak-anak dan lansia juga belum bisa divaksin. Kriteria usia untuk divaksin yang ditetapkan adalah 18-59 tahun.

Asia juga menyebut beberapa penyakit bawaan juga tidak boleh diauntik vaksin sinovac.

“Bagi yang memiliki penyakit komorbid atau penyerta termasuk diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi,” ungkapnya.

Bagi orang yang bakal divaksin khusus Covid-19, memiliki penyakit autoimun, sebagaimana yang tercantum dalam rekomendasi dari PP Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmuni) juga belum direkomendasikan untuk disuntik vaksin, dikarenakan hingga kini belum ada riset terkait efektivitas vaksin terhadap penderita penyakit autoimun,” terangnya.

Terpisah, Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Untung Prayitno.S.I.P., M.Han., saat ditemui sejumlah awak media, Senin (1/2) menuturkan bahwa medical check-up merupakan bagian dari pemeriksaan sebelum menjadi relawan vaksinasi Covid-19.

“Semoga besok kita semua layak mendapatkan vaksin Covid-19,  karena ini langkah awal kita menangkal penyakit, dan dapat mengikuti tahapan vaksinasi sesuai protokol kesehatan agar tetap sehat. Semoga vaksinasi di Halsel berjalan lancar,” imbuhnya.