Aceh Singkil, CN – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Singkil kembali di gelar dalam memberikan pandangan umum di Gedung Sekretariat DPRK yang di hadiri oleh Bupati Aceh Singkil berasnya SKPK, Rabu (2/9/2020).
Anggota Dewan, Aminulah Sagala dari Partai Aceh (PA) dalam penyampaiannya meminta kepada Bupati Aceh Singkil agar benar-benar bisa membedakan, mana yang lebih baik untperseolan yang tidak bisa di jawab dan di selesaikan terutama tentang lahan 280 hektare yang di mohon masyarakat 4 Desa untuk mengelola itu sengaja tidak di berikan karena exstramigerasi belum jelas tapi di serahkan ke Perusahan Milik Daerah (Prumda). “Nah pertanyaannya, Apakah Kehadiran Prumda itu jelas. ?
“Menurut pandangan saya kehadiran Prumda Aceh Singkil belum jelas keberadaan dan berapa perbulan atau pertahanan untuk masukan ke Pendapatan Hasil Daerah (PAD) sama halnya yang selama ini lahan 280 hektare di kelola di contrak oleh PT. Nafasindo juga sampai saat ini belum jelas,” tegasnya.
Ia meminta kepada Bupati Aceh Singkil agar memutuskan hal-hal yang menyangkut kepentingan rakyat atau Daerah.
“Seharusnya kita dudukan secara Musyawarah agar tidak memberikan putusan salah,” pintanya.
Selain itu, ia menambahkan, seperti stiker subsidi yang di pasangkan di mobil-mobil termasuk mobil Dinas, bahkan mobil Roda 6.
“Nah jawabannya, apakah masyarakat miskin memiliki mobil pribadi atau mobil Roda 6 sudah jelas itu milik orang kaya atau perusahaan. Saya mengharap kepada bapak Bupati Aceh Singkil segera mencabut SK. Gubenur no ;540/9186 Tahun 2020 dan ini akan saya surati melalui Fraksi masing-masing,” tegas Aminulah Sagala lagi.
Sementara itu, Pahrudin Pardosi, anggota Dewan dari Partai PKPI senada menyatakan terkait stiker bersubsidi sangat perlu du bahas ulang dan untuk sementara agar Bupati Aceh Singkil segera mencabut kembali tentang SK Gubernur tentang stiker tersebut agar benar benar tersalur susuai dengan kereteria sesuai dengan aturan pemerintah.
Dalam acara Rapat Paripurna DPR Kabupaten Aceh Singkil penyampaian pandangan tersebut walaupun semua belum terjawab namun rapat paripurna istimewa berjalan dengan lancar dan aman. (Muklis CN)