SINGKIL, CN – Aksi dua pemuda yang demo di kantor BPKD Aceh Singkil pada Jum’at, (14/02/2020) minggu kemarin, sangat di sayangkan soalnya yang menjawab tidak sesuai dengan kapasitas, Koordinator Aksi. Sakdam Husen menyesalkan statemen dua pejabat Kabupaten Aceh Singkil yakni Sekda dan Inspektur Inspektorat Aceh Singkil, Selasa, 18/02/2020,
“Adapun statemen yang sangat di sayangkan itu Inspektur Inspektorat Aceh Singkil M.Hilal dalam penyampain ke pendemo, ia mengatakan bahwa kapasitas Auditor terbatas hanya 30 hari dan tidak dapat menjangkau secara detil terhadap pemeriksaan, maka yang menurut saya jawaban menyeleneh,” Kata Sakdam
Sakdam menambahkan, “Sedangkan Sekda Kabupaten Aceh Singkil, Drs. Azmi dalam pernyataannya, agar memberikan kesempatan kepada BPK – RI Perwakilan Aceh untuk melakukan Audit secara independen, ini yang paling sangat janggal lagi,” Ucap Sakdam
Lanjut, sayangnya yang menjawab tuntutan aksi kami itu adalah Auditor BPK – RI Perwakilan Aceh sebenarnya, bukan Sekda Aceh Singkil dan Inspektur Inspektorat Aceh Singkil.
Karna Sekda dan Inspektur Inspektorat Aceh Singkil juga merupakan bagian dari pejabat Pemda Wceh Singkil sekaligus sebagai pengguna anggaran yang bakalan kena audit oleh BPK – RI Perwakilan Aceh.
“Sepengetahuan saya, BPK – RI Perwakilan Aceh itu bergerak, bekerja dalam menjalankan tugasnya Independen tanpa ada intervensi dari pihak manapun, termasuk dari Pemerintah Daerah Aceh Singkil dan yang menjawab tuntutan kami kemarin itu sebenarnya bukan Sekda dan Inspektur Inspektorat Aceh Singkil,” Jelas Sakdam
kami menduga semacam adanya pengkondisian terhadap aksi kami berdua pada hari jum’at minggu kemarin, karna yang menjawab tidak memiliki kapasitas, soalnya yang menjawab juga bakalan kena Audit oleh BPK – RI Perwakilan Aceh.
Terbukti dengan kami tidak bisa bertemu dengan Auditor BPK – RI Perwakilan Aceh yang kebetulan bertugas di dinas BPKD Aceh Singkil, Sehingga kami tidak bisa menyampaikan tuntutan kami kepada Auditor BPK – RI Perwakilan Aceh secara langsung.
“Karna Aksi demo yang kami lakukan ditujukan kepada Auditor BPK – RI Perwakilan Aceh yang kebetulan sedang bertugas di Dinas BPKD Aceh Singkil, Seharusnya yang menjawab tuntutan kami itu adalah BPK – RI Perwakilan Aceh, bukan Sekda Aceh Singkil dan Inspektur Inspektorat Aceh Singkil,” Tutup Sakdam Husen
Sementara itu, Kordinator Aksi II Mustafa, berharap penuh kepada Auditor BPK – RI Perwakilan Aceh yang sedang bertugas di Kabupaten Aceh Singkil semoga dapat menindaklanjuti permohonan tuntutan masyarakat aceh singkil.
“Agar uang rakyat yang dikelola dan digunakan untuk pembangunan Kabupaten Aceh Singkil bisa prorakyat, Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil Cerdas, Sehat dan Sejahtera,” Harap Mustafa
Adapun tuntutan aksi demo kepada Auditor BPK – RI Perwakilan Propinsi Aceh di Dinas BPKD Aceh Singkil.
1). Kami mewakili masyarakat aceh singkil meminta BPK – RI perwakilan aceh betul – betul mengaudit keuangan kabupaten aceh singkil
2). Meminta BPK – RI perwakilan aceh betul – betul mengaudit dokumen keuangan setiap SKPK Kabupaten Aceh Singkil
3). Meminta BPK – RI perwakilan aceh menekankan kepada Bupati Aceh Singkil agar mengontrol dan mengevaluasi setiap dokumen laporan pertanggung jawaban keungan SKPK Aceh Singkil yang masuk padannya.
4). Meminta BPK – RI Perwakilan Aceh mengaudit Dana Desa di Kabupaten Aceh Singkil, karna kami tidak percaya lagi kepada Inspektorat Aceh Singkil yang menurut kami sangat lambat dan lalai.
5). Meminta BPK – RI Perwakilan Aceh menekankan kepada Bupati Aceh Singkil agar terbuka dengan keuangan daerah Kabupaten Aceh Singkil serta menyarankan Bupati Aceh Singkil agar membuat Tv Monster Info Grafis di depan kantor Bupati Aceh Singkil, agar masyarakat aceh singkil mengetahui untuk apa saja uang rakyat itu di gunakan.
“Jika tuntutan kami tidak di indahkan dalam 14 hari BPK Perwakilan Aceh, Maka kami akan melaporkan ke BPK – RI di Pusat dan ke penegak hukum yang ada di jakarta pusat,” Tegas Mustafa. (Mh CN)