Warga di Halut Sebut Sultan Husain Alting Sjah Merupakan Tokoh Perdamaian yang Layak jadi Gubernur Malut 2024

TERNATE, CN – Salah seorang warga Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut), Robert, menyebut bahwa Sultan Husain Alting Sjah merupakan tokoh perdamaian Malut yang layak didukung menjadi Gubernur 2024.

Itu disampaikan saat ditemui dalam acara Gebyar Budaya di Tobelo pada Jumat, 15 November 2024.

“Karena sebagai tokoh perdamaian, kami mengundangnya hadir dalam acara Gebyar Budaya yang digelar di rumah adat Hibualamo. Rumah ini sebagai simbol perdamaian bagi masyarakat Halmahera Utara. Kami bahkan menjemput Sultan tepat di Tugu Hibualamo,” jelas Robert.

Robert memaparkan, Husain Alting Sjah adalah tokoh yang meneruskan visi para Sultan-sultan terdahulu untuk menjaga kedamaian di Malut.

“Menjadi seorang Sultan dan menjaga tugas besar ini tidak mudah. Karena itu, niat baik Sultan Husain untuk selamatkan Maluku Utara, menjadi tugas kita semua untuk perjuangkan,” paparnya.

Sementara, Husain Alting Sjah dalam kesempatan itu mengaku telah berdiri tegak menyuarakan kedamaian sejak ia menjabat Kapita Laut Kesultanan Tidore. Terutama saat konflik horisontal di Malut pada 1999. Ia berdiri tegak melawan pihak-pihak yang sengaja membangun provokasi untuk memecahbelah masyarakat.

“Waktu itu, ada yang provokasi untuk membunuh Kapolres asal Batak yang beragama Kristen. Saya bilang, kalau ada yang berani bunuh dia, maka berhadapan dengan saya dulu. Saya tidak takut mati, kalau berhadapan dengan provokator yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Meski begitu, ia meminta masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, keamanan dan kedamaian. Bagi dia, kedamaian jauh dari segala-galanya dari sekadar sebuah ambisi untuk menang.

“Momen politik Pilkada ini memiliki batas waktu, hanya beberapa bulan, bahkan hari. Tapi silaturahmi memiliki waktu yang panjang, karena itu persaudaraan dan keluarga lebih penting,” pungkasnya. (Hardin CN)

Banjir Melanda 5 Desa di Halut, Polsubsektor Kao Barat Terjunkan Anggota Bantu Warga

HALUT, CN – Polres Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut), melalui Polsubsektor Kao Barat terjunkan anggota untuk membantu masyarakat di 5 desa yang terdampak banjir akibat luapan sungai Pitago, Kao Barat, Jumat lalu sekitar pukul 21.00 WIT.

Dalam kegiatan ini, personel Polri bersama-sama dengan BPBD Halut dan instansi terkait lainnya melakukan upaya-upaya untuk penanganan pertama banjir tersebut.

Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H, saat di konfirmasi hal tersebut, Senin (7/10/2024) menyampaikan bahwa bencana banjir ini terdampak di lima Desa yaitu, Desa Bailengit, Desa Pitago, Desa Soamaetek, Desa Toguis, dan Desa Parseba di Kao Barat, Halmahera Utara.

“Dari data yang kami terima, dari kejadian banjir ini tidak ada korban baik jiwa maupun materiil, dan pada hari Sabtu sekitar pukul 7 pagi air sudah surut,” ungkapnya.

Kabidhumas menyampaikan bahwa personel Polri khususnya melalui Polres Halut dan jajarannya akan terus siaga apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat dari bencana banjir tersebut.

“Situasi Alam saat ini kadang tidak menentu, untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara untuk selalu waspada dan berhati-hati serta selalu menjaga kesehatan,” tutupnya. (Ridal CN)

Patut Dicontoh, Husain Alting Sjah Peluk Hangat ke Orang yang Menyerangnya di Medsos 

HALUT, CN – Sikap Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, benar-benar luar biasa. Dimana, Husain Alting Sjah merupakan sosok pemimpin yang patut dicontoh. Meski menghadapi serangan, ia tidak menyimpan dendam kepada siapapun.

Salah satu contohnya adalah Ketua KNPI Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Mirzan Salim, yang sebelumnya menyerang Husain melalui komentar di Media Sosial (Medsos) Facebook.

Dari komentar tersebut menjadi perbincangan publik dan sempat dibawa ke ranah hukum oleh Jaringan Mahasiswa Nuku (dJAMAN) Maluku Utara. Namun, Husain menganggap itu hanyalah hal biasa.

Ia bahkan memeluk ke orang yang menyerangnya itu, dengan hangat dan tersenyum saat bertemu usai kegiatan Silaturahmi Canga Muda di Tobelo, Halut.

Mirzan telah menunggu Husain di sekitar lokasi kegiatan, memilih untuk bertemu langsung dan diantar Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan, Muis Djamin.

“Ou (Husain Alting Sjah) adalah pemimpin yang patut dicontoh. Meskipun diserang, ia tetap tersenyum dan memaafkan orang-orang yang menyerangnya. Kalau pemimpin lain, pasti Mirzan sudah dipolisikan, tapi berbeda dengan Ou. Inilah pemimpin yang diharapkan untuk Maluku Utara ke depan. Ini juga menunjukkan Sultan Husain pemimpin yang tidak alergi kritik, menjadikan kritik sebagai nutrisi serta menghargai kebebasan berpendapat,” ujar Muis Djamin. (Hardin CN)

Berurai Air Mata, Eka Dahliani Abusama Curhat Dihianati PKB

HALSEL, CN – Eka Dahliani Abusama, menceritakan tentang dirinya dihianati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dimana, Eka Dahliani Abusama curhat mengenai janji dari pihak PKB terhadap dirinya yang bakal dicalonkan sebagai Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) periode 2024-2029.

Sebelumnya, Eka Dahliani Abusama dihadapan masyarakat mengucapkan terimakasih atas kehadiran keluarga beserta masyarakat Kota Labuha.

“Saya harus sampaikan kondisi yang terjadi terhadap diri saya. Sampai hari ini, saya tahu saudara semua, masih berharap dan menginginkan saya sampai jam 12 malam ini masih bisa mendaftar (Mendaftar Calon Bupati di KPU Halsel). Sedangkan saya harus beritahu ke saudara semua bahwa dalam proses pendaftaran (Daftar Calon Bupati) ini, ada mekanismenya. Namun kemarin, hari Senin saya cukup dawn dan sekarang ini hari terakhir saya dalam pengurusan untuk mengikuti aturan KPU untuk pendaftaran. Dan sampai hari ini, berarti sudah final bahwa saya sudah tidak bisa maju lagi karena beberapa administrasi yang belum yang perlu dilengkapi sebagai persyaratan di KPU,” jelas Eka Dahliani Abusama gagal calon Bupati Halsel.

Berdiri dihadapan ratusan masyarakat sambil menangis itu juga, Eka Dahliani Abusama  menyampaikan bahwa PKB sendiri yang mengajak dirinya untuk meninggalkan karirnya di birokrasi dan terjun ke Dunia Politik. Namun pada akhirnya juga, Eka Dahliani Abusama gagal Calon Bupati akibat dari PKB mengusung Ketua Wilayah PKB Malut, Jasri Usman sebagai Calon Bupati Halsel.

“Saudara semua, perlu saya sampaikan, saya berada di PKB, itu karena di seting oleh oknum DPC PKB Halsel sendiri. Saya orang birokrasi, kemudian di seting untuk otak saya kembali berfikir ke politik untuk maju sebagai Bupati Halmahera Selatan. Ternyata, di injury time, saya di potong, (halangi). Dan saya tidak pernah dikasih tahu. Saya tidak pernah ketemu dengan orang PKB atau siapapun untuk menginfokan langsung bahwa Ibu Haji (Eka Dahliani Abusama) tidak usah maju, torang (kami) yang maju. Tapi tidak pernah. Jadi saya masih optimis,” curhat Eka Dahliani Abusama berurai air mata.

Kemudian setelah itu, ia mengaku kaget mendapat informasi dari Calon Bupati Halsel lainnya terkait dirinya diisukan tidak maju bertarung pada Pilkada Halsel 2024.

“Saya secara tidak langsung ketemu dengan pak Rusihan, pak Rusihan sendiri tanya ke saya bahwa ibu Haji sudah tidak maju? Saya langsung bilang. Tidak, saya tetap maju, terus Rusihan bilang, tapi saya dengar sendiri dari orang PKB bahwa ibu haji tak lagi maju. Dan itu masih beberapa Minggu yang lalu,” terangnya tak henti menangis.

Saat itu, istri mendiang Bupati Halsel Usman Sidik itu bahkan menegaskan kepada Calon Bupati Rusihan Jafar bahwa ia tetap maju bertarung sebagai Bupati lantaran informasi Jasri Usman yang diusung PKB sebagai Calon Bupati Halsel, itu tidak benar.

“Saya masih optimis, saya tetap maju, karena tidak ada satu kata pun yang keluar dari PKB yang menyuruh saya tidak usah maju karena Jasri mau maju. Sedangkan saya ketemu langsung dengan beliau (Jasri), beliau bilang itu belum final ibu haji, kita masih ketemu lagi dengan DPC biar ini ada keputusan. Dan saudara semua harus tahu, selama saya di Jakarta sebelum Jasri bilang maju, itu tiap hari saya ketemu dengan Jasri, tiap hari saya harus laporkan ke Jasri saat saya ketemu dengan DPP siapa saja yang ada dipusat sana, PSI, Gerindra, Golkar dan Garuda, saya harus laporkan ke Jasri. Nah, disini, Jasri tidak bilang apa-apa, kalau Jasri dengan pak Muhlis maju. Saya tanya waktu itu ke beliau, ini maksudnya apa? Jasri jawab bahwa mereka hanya bagara (Bercanda). Jadi saya ketemu dengan pak Rusihan, saya bilang, saya tetap maju dan saya optimis PKB akan sama-sama dengan saya. Padahal sampai di 2 Minggu lalu, itu sudah final (PKB mengeluarkan B1KWK ke Jasri-Muhlis)” ujarnya.

Diketahui, dalam tahapan proses penjaringan Bakal Calon Bupati Halsel Tahun 2024, Eka Dahliani Abusama, Rusdi Somadayo, Asmar Bani dan sejumlah kandidat lainnya telah mendaftar hingga mengikuti proses tahapan lainnya hingga selesai. Namun akhirnya, dari semua kandidat itu, Jasri Usman sebagai Ketua PKB Malut yang mendapatkan B1KWK PKB. (Hardin CN)

Polsek Bacan Salurkan Bansos ke Warga Kaputusan

HALSEL, CN – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78 Tahun 2024, Polsek Pulau Bacan, melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) berupa Sembako.

Penyaluran Bantuan ini, dipimpin langsung Kapolsek Pulau Bacan, IPTU Fahrul, SH dan didampingi anggotanya, pada Jumat (7/6).

Adapun sasaran penyaluran Bansos kepada masyarakat yang mampu itu, di Desa Kaputusan Kecamatan Bacan.

“Kegiatan penyaluran bantuan sosial (Bansos) ini sebagai wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan serta untuk membantu meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Kapolsek Pulau Bacan, IPTU Fahrul SH, kepada wartawan, Sabtu (8/7).

Dengan adanya penyaluran Bansos ini, lanjut Fahrul, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penerima.

“Baik itu, ekonomi maupun sosial,” harapnya. (Hardin CN)