Lagi, Kabaharkam Kembali Bantu Penderita Kanker Rahim Stadium 3C Asal Medan Marelan

MEDAN, CN – Sri Widiarti (47), warga Dusun III Desa Selemak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang hanya bisa berbaring tak berdaya melawan penyakit kanker rahim stadium 3C.

Janda yang ditinggal mati sejak tahun 1996 ini hanya bisa pasrah, tidak bisa melanjutkan pengobatan karena terkendala biaya dan BPJS yang sudah lama tidak terbayar.

Kabar penderita kanker rahim stadium 3C, yang saat ini mengalami kesulitan berobat dan juga mengalami kesulitan ekonomi ini sampai ke Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Melalui stafnya Abink, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto memberikan sejumlah bantuan.

“Saya hanya menjalankan perintah bapak, untuk memberi bantuan ke Ibu Sri”, ujar Abink saat ditemui di kediaman anak Sri Widiarti Gang Abadi, Pasar 1 Rel, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Rabu (22/07/2020).

Adapun bantuan yang diberikan oleh Kabaharkam Komjen Pol. Agus Andrianto kepada Sri Widiarti, antara lain sembako dan tali asih.

Sri Widiarti hanya bisa menangis terharu menerima bantuan dari Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

“Alhamdulillah terima kasih pak, saya sudah dibantu. Semoga bapak dan keluarga senantiasa mendapat keberkahan, terima kasih Polri,” ujar Sri Widiarti sambil terisak.

Tangis Ibu Sri Widiarti semakin pecah, saat tahu dirinya akan menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan.

“Ya Allah pak, terima kasih, bagaimana kami harus membalasnya pak,” tutur Sri Widiarti.

Sementara itu Kapolres Belawan AKBP DR. H. R Dayan, S.H., M.H., melalui Bhabinkamtibmas Polsek Medan Labuhan Aiptu Hendro Wahyudi mengatakan, bahwa Sri Widiarti akan dibantu pengurusan BPJS PIBnya.

“Kami akan usahakan BPJS mandiri yang saat ini dimiliki oleh ibu Sri, agar bisa diubah menjadi BPJS PIB,” ujar Aiptu Hendro yang ikut mendampingi penyaluran bantuan.

Ditempat terpisah, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto saat dihubungi awak media melalui pesan singkat Whatsapp mengatakan, bahwa dirinya mengaku prihatin atas apa yang menimpa Sri Widiarti.

“Kita semua lahir dari rahim seorang ibu, kita menumpang 9 bulan 10 hari di rahim ibu, sebelum menjalani kehidupan di dunia,” ujar Komjen Agus.

Komjen Agus juga menyampaikan harapannya, agar Sri Widiarti segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT.

“Semoga, Allah SWT mengangkat penyakit ibu Sri,” tutur Komjen Agus.

Lebih lanjut Komjen Agus mengatakan, bahwa kehadiran Polri membantu masyarakat juga bagian dari kehadiran negara dalam membantu masyarakat, setiap kebaikan pasti akan dibalas juga dengan kebaikan oleh Yang Maha Kuasa.

“Teruslah berbuat baik, karena kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan kembali kepada kita,” tutup Komjen Agus. (Hendra CN)