HALSEL, CN – Ada hal yang menarik saat pelaksanaan tes tertulis Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Minggu (02/02/2020) di Pesantren Alkhairat Labuha. Pasalnya, salah satu istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kecamatan Botang Lomang berinisial IA datang mengamuk di lokasi tes tertulis. Informasi
HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) H. Bahrain Kasuba lakukan pelatakan batu pertama pembangunan Musolah Kejaksaan Negeri Halsel, pada Kamis 5 Maret 2020.
Pelakatan batu pertama pembangunan Musalah ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasjim, Kepala Kejaksaan Negeri Halsel, Fajar Haryowimbuko, Sekertaris Daerah Halsel Helmi Surya Botutihe, Frum Kordinasi Pimpinan Daerah Halsel, serta Pimpinan SKPD.
Kepala Kejari Halsel Fajar Haryowimbuko, mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Halsel, yang telah mengangarkan dana hiba untuk pembangunan Musalah Kejaksaan Negeri Halsel ini.
“Kami ucapkan terimah Kasih kepada Pemda Halsel, Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari Pemda Halsel ini,Pembangunan Musalah Kejaksaan segara dikerjakan dan bermanfaat serta bernilai pahala,” Kata Kejari
Dirinya juga menyampaikan bahwa Kejari Halsel juga akan membangun Klinik. “Kami kedapannya juga akan membangun Klinik, hanya kami masih butuh anggaran, semoga Pemda Halsel juga bisa ikut membantu,” Ujar Kepala Kejari
Sementara Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba, semoga pembangunan Musalah ini dapat segara di selesaikan, sehingga nanti Musalah ini dapat digunankan sebagai Pembinaan Aparatur Berbasis Nilai (PABN) yang diikuti oleh Pegawai Kejaksaan.
“Semoga pembangunan Musalah ini dapat cepat diselesaikan sehingga dapat digunankan untuk PABN dilingkup Kejaksaan,” Ungkapnya
Lanjutnya,“Pemda Halsel juga Insya Allah akan membantu pembiayaan Pembangunan Klinik Kejaksaan,” Tutup Bahrain. (RedCN)
HALSEL, CN – Atas kasus yang diistilakan Kepiting kata Udang pantas di alamatkan kepada Kepala Puskesmas (Kapus) Bajo Kecamatan Botang Lomang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), Toni D Mahmud, mantan Kepala Puskesmas Larombati Kecamatan Kayoa Utara Kabupaten Halsel, yang menggantikan Kepala Puskesmas Bajo, Hajija Kaba, Toni dinilai hanya menjelekkan orang lain, padahal yang bersangkutan dinilai lebih parah sehingga yang bersangkutan di sebut sebagai Kepiting kata Udang.
Yang bersangkutan di ketahui baru di percayakan sebagai Kepala Puskesmas Bajo Sangkuang oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba baru beberapa bulan ini, yang bersangkutan di sebut-sebut oleh sejumlah stafnya sebagai Kepiting kata Udang karena Kapus Bajo Sangkuang di ketahui tidak transparan dalam pengelolaan dalam penggunaan Dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Pada Puskesmas Bajo Sangkuang pada triwulan 4 Tahun 2019 ratusan juta rupiah.
Keluhan ini di sampaikan langsung oleh para staf Kapus Bajo yang enggan di beritakan namanya kepada wartawan, (04/03/2020) mengaku kesal dengan sikap tak terpuji di tunjukan oleh Kapus Bajo Sangkuang Toni D Mahmud, melakukan proses pencarian Dana BOK triwulan Tahap 4 itu dinilai fiktif, karena proses pencarian anggaran tersebut tanpa di sertai dengan bukti realisasi kegiatan Tahap 4 2019, karena laporan belum di masukkan oleh staf Puskesmas karena anggaran yang di berikan oleh Kapus tidak sesuai dengan kegiatan yang di kelola oleh masing pengelolaan kegiatan.
Padahal total anggaran Dana BOK untuk triwulan 4 Tahun 2019 pada Puskesmas Bajo Kecamatan Botang Lomang sebesar Rp. 231. 20. 40.000 dengan Program kegiatan KIA KB, PROMKES, TBI, SURVEY dan kegiatan Puskesmas lainnya, dan pencairan anggaran tersebut di ketahui fiktif, namun Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Hj. Hasna Muhammad diduga kuat suda kong kalikong dengan Kepala Puskesmas Bajo Sangkuang, sehingga anggaran dana BOK Tahap 4 Tahun 2019 memberanikan diri memberikan rekomendasi pencarian Dana BOK Puskesmas Bajo, selain itu Kapus Bajo Sangkuang juga memberhentikan 2 orang tenaga medis pada Puskesamas Bajo oleh Kapus Bajo.
Sementara itu, Bendahara Puskesmas Bajo Sangkuang Asmawati Amin saat di hubungi wartawan Rabu, (04/03/2020) melalui telepon selulernya belum dapat di Hubungi, dan untuk Kapus Bajo Toni D Mahmud juga di hubungi melalui WhatsApp, yang bersangkutan hanya membaca namun tidak membalas wawancara wartawan.
Selain salah seorang staf Puskesman Bajo sangkuang. Hal ini juga di soroti oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Halsel melalui Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Bacan Amrul Dotoru, mendesak Bupati Halsel Bahrain Kasuba agar segera mencopot Kapus Bajo Sangkuang.
Meski begitu, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halsel Sagaf Hj. Taha kepada wartawan cerminnusantara.co.id Kamis, (05/03/2020) mengatakan, bahwa dalam waktu dekat ini akan melakasanakan agenda pemanggilan Kadis Kesehatan dan Kapus Bajo Sangkuang atas dugaan pencairan Dana Fiktif tersebut.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan agendakan pemanggilan Kadis Kesehatan dan Kapus Bajo Sangkuang, Toni D Mahmud mantan Kapus Larombati Kecamatan Kayoa Utara Kabupaten Halsel itu untuk mempertanyakan atas persoalan tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh Kapus Bajo Sangkuang terhadap pemberhentian beberapa Stafnya dan dugaan pencairan Dana fiktif itu,” Jelasnya
Sagaf Hj. Taha juga menegeskan, jika Kapus Bajo Sangkuang betul melakukan pencairan Dana fiktif, maka kami Desak Bupati Halsel Bahrain Kasuba segera mencopot Kapus Bajo Sangkuang dari Jabatannya. (RedCN)
HALSEL, CN – Sebanyak 24 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Vietnam yang tiba di Bandara Oesman Sadik Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Halsel bersama dengan Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan Babang. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi/mencegah masuknya Virus Corona di Halsel.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Hasna Muhammad mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap TKA tersebut dilakukan sore tadi Rabu, (04/03/2020) tepatnya di Bandara Oesman Sadik Labuha.
“Pemeriksaan dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur dari Kementerian Kesehatan dan ada pula formulir yang wajib terpenuhi semua komponennya baru dapat dinyatakan sehat,” Jelasnya
Selain itu, Hasna Muhammad mengatakan bahwa TKA asal Vietnam tersebut telah melalui pemeriksaan sesuai SOP dan dinyatakan sehat (Negative Virus Corona). Oleh karena itu, 24 TKA tersebut diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Perusahaan Tambang PT. HPAL yang terletak di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halsel.
Diketahui pula bahwa sebelumnya, WNA asal Vietnam tersebut telah melalui pemeriksaan kesehatan di Manado selama 14 Hari sebelum bertolak ke Halsel. (RedCN)
HALSEL, CN – Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) Iswan Hasjim bertolak dari Pelabuhan Habibi menuju ke 3 Kecamatan dan 10 Desa guna melakukan pengecekan pelayanan masyarakat. Rabu, (04/03/2020) Tepat Pukul 06:00 WIT.
3 Kecamatan dan 10 Desa tersebut yaitu Kecamatan Mandioli Utara terdiri dari Desa Lele, Waya, Indong, Bobo dan Pelita, Kecamatan Bacan Barat terdiri dari Desa Nondang, Indari, Kusubibi dan Nang, serta Desa Loleomekar di Kecamatan Kasiruta Timur.
Orang nomor 2 di Halsel ini melakukan kunjungan tanpa ada pemberitahuan kepada perangkat Desa sedikitpun. Ia datang ingin mengetahui kondisi desa secara real tanpa ada persiapan yang dilakukan oleh perangkat Desa, sehingga dapat terlihat secara nyata kondisi pelayanan masyarakat di Desa.
Ada 3 hal yang Ia akan cek disetiap kunjungannya, yaitu Sekolah, Puskesmas/Polindes/Pustu, dan realisasi penggunaan Dana Desa. Menurutnya 3 hal tersebut adalah hal paling penting bagi sebuah desa. Apalagi ketiganya merupakan kebutuhan primer sebuah Desa.
“Saya akan terus turun ke Desa – Desa seperti ini, demi memastika pelayanan bagi masyarakat berjalan dengan baik dan sudah dinikmati oleh warga,” Tegas Iswan.
Dari 10 Desa yang Iswan kunjungi tidak satupun Desa yang terlihat sepi dari pelayanan. Salah satunya di Desa Bobo Kecamatan Mandioli Utara, walaupun lokasi Sekolah Dasar terletak di atas puncak bukit, namun semangat guru-guru dan siswa sangat enjoy melakukan proses belajar mengajar.
“Masya Allah, saya salut buat guru dan siswanya yang begitu kuat menjalani ini semua setiap harinya hanya untuk memberikan pendidikan kepada siswa dan siswanya yang ingin belajar untuk masa depan mereka. Saya saja yang baru naik ke lokasi sekolah ini sudah sangat lelah sekali, apalagi nanti setiap hari. Saya tidak dapat bayangkan lelahnya,” Jelasnya
Bukan hanya itu saja, Iswan kerap mengecek standar kecerdasan dari siswa siswi mulai kelas I sampai kelas 6 SD. Iswan juga sering memastikan ketersediaan tenaga pengajar disetiap sekolah. Jika jumlah tenaga pengajar terlalu sedikit maka melalui kebijakannya akan menambahkan lagi agar tercukupi.
Sementara untuk pelayanan kesehatan di 10 desa juga sangat berjalan dengan baik. Bukan hanya mengecek pelayanannya, Iswan juga melakukan pengecekan obat – obat yang sudah kadaluarsa sampai ketersediaan tenaga medis.
“Saya harap dicek terlebih dahulu masa kadaluarsanya sebelum diberikan kepada warga,” Ucap iswan disetiap petugas Puskesmas, Polindes dan Pustu.
Iswan juga sesekali menanyakan kepada warga terkait kebijakan proses pelayanan kesehatan yang dilakukan. Apakah berbayar ataukah gratis ? dan seluruh masyarakat di 10 desa tersebut menjawab yang sama yaitu GRATIS.
“Kami selaku pemimpin di daerah ini yang harus terjun langsung memastikan seluruh kebijakan berjalan sempurna,” Kata pria yang juga akan mencalonkan Walikota Ternate 2020 mendatang.
Selain Pendidikan dan kesehatan salah satu yang juga sangat penting adalah penggunaan dana desa. Iswan melalui kunjungannya akan melihat langsung fisik pembangunannya menggunakan ADD. Walaupun lokasi pembangunan cukup jauh dengan pemukiman warga seperti pembangunan Pagar Kebun Desa ataupun Tanggul penahan Longsor Ia tidak segan segan untuk mau melihatnya.
“Dana Desa sejatinya dipergunakan untuk pembangunan desa, maka dari itu penggunaannya harus dipantau dan diawasi, agar seluruh ADD ini dapat dinikmati masyarakat secara bersama-sama bukan secara perorangan,” Ungkapnya (RedCN)
HALSEL, CN – Jelang pelaksanaan Pilkada 2020, Polres Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus melakukan kegiatan pencegahan dan antisipasi potensi timbulnya kerawanan kamtibmas. Penggalangan dan upaya merangkul semua tokoh masyarakat terus dilakukan, baik tokoh agama, tokoh adat dan juga para petinggi yang diyakini tau betul kondisi masyarakatnya.
Seperti yang dilakukan Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M pada Rabu, (04/03/2020). Kapolres Halsel didampingi Wakapolres Halsel AKP Naim Ishak, S.H., S.I.K., M.H., Kasat Samapta AKP Tamrin, KA SPKT IPDA Djoes Hayoto dan KBO Intel Polres Halsel IPDA Fahrul bertemu langsung Jogugu Kesultanan Bacan Muhdar Salim Gani Arif bersama perangkat Kesultanan Bacan.
Kapolres Halsel menyampaikan, “Kedatangan kami segenap jajaran Polres Halsel yaitu bersilaturahmi langsung dengan Jogugu bersama perangkat Kesultanan Bacan untuk dapat mendukung secara bersama – sama serta dapat membantu mengamankan jalannya Pilkada 2020 di Kebupaten Halmahera Selatan agar berjalan aman, damai dan sejuk,” Tutur Kapolres
Sementara itu, Jogugu Kesultanan Bacan Muhdar Salim Gani Arif dan perangkat adat Kesultanan mengungkapkan rasa terimakasih atas perhatian Kapolres dan jajaran yang sudah meluangkan kesempatan bertemu langsung dengan para tokoh di Kesultanan Bacan.
“Pertemuan tersebut bisa digunakan sebagai ajang silaturahim dan juga untuk berdiskusi membahas segala bentuk potensi kerawanan yang mungkin timbul selama Pilkada 2020,” Ungkapnya.
Di sela–sela perbincangan Kapolres Halsel mengatakan tentunya kami memiliki tanggungjawab besar terhadap Pilkada 2020 karena membawahi Kab. Halsel, tentunya kami mengharapkan adanya keterlibatan Kesultanan Bacan dalam mengamankan Pilkada 2020 agar dapat berjalan kondusif.
“Dengan tujuan bersama – sama membangun suasana dengan mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati tanpa menyebar berita Hoax dan ujaran kebencian secara langsung maupun tidak langsung, serta berupaya menghindari konflik dalam setiap tahapan Pilkada 2020,” Tutup Kapolres Halsel. (HafikCN)