Jumat Berkah, Polsek Gane Barat Santuni 57 Anak Yatim

HALSEL, CN – Melaksanakan Program Kapolres Halmahera Selatan (Halsel), Kapolsek Gane Barat Melaksanakan Kegiatan santunan anak yatim, bertempat di Kantor Desa Dolik dan SMA Kecamatan Gane Barat Utara (Garut), Kabupaten Halsel. Jum’at, (14 /02/20).

Giat santunan anak yatim piatu di pimpin oleh Kapolsek Gane Barat Ipda Mardan Abdurrahman SH, dan Kepala Desa (Kades) Dolik Iswadi Ishak serta para tokoh agama dan tokoh masarakat Desa Dolik.

Kegiatan santunan anak yatim yang berlangsung di Kantor Desa Dolik Kecamatan Gane Barat Utara berjalan dengan baik dan sebanyak 57 Anak yang mendapat santunan, dalam giat tersebut mendapat tangapan yang cukup baik dari seluruh masarakat dan Pemerintah Desa Dolik.

Kepada Wartawan cerminnusantara.co.id Ipda Mardan Abdurrahman SH menyampaikan bahwa kegiatan ini Dalam rangka menindak lanjuti program kapolres Halmahera Selatan Yaitu populis 212.

Ipda Mardan Melanjutkan bahwa, Dimana anggka 2 yang mewakili jumlah donasi yang akan di donasikan, sedangkan angka 1 menujukan setiap porsonil akang mendonasikan kepada orng yang lebih membutuhkan.

“Selanjutnya sumbangan tersebut akan diserahkan langsung kepada masarakat yang lebih membutuhkan,” Ungkap Mardan (Hafik CN)

Warga Desa Jiko Keluhkan Kades Tanpa Kantor Desa

HALSEL, CN – Suparjo Syarif menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Periode 2017-2023 dinilai warga bahwa dirinya gagal dalam kepemimpinan sebagai Kades, atas pemerintahanya sudah memasuki 3 tahun ini, jabatan sebagai Kades hingga masuk 2020 belum ada Kantor Desa sebagai pusat administrasi pelayanan masyarakat Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) Selasa, (11/02/2020).

Ketika dikonfirmasi awak media ini, menjelaskan bahwa terdapat keluhan masyarakat dalam pengurusan kepada Staf Pegawai Desa yang tidak memberikan sentral pelayanan, Ungkap S selaku warga masyarakat Desa Jiko.


“Dari kepemimpinan Pak Suparjo Syarif hingga saat ini, belum ada Kantor Desa, maka kami berharap kepada Kades dapat mengusulkan untuk Program Pembangunan Kantor Desa agar secara kolektif masyarakat dapat dilayani selayaknya seperti Pemerintahan Desa yang lain,” Harapnya

Ia juga menambahkan, bahwa pernah ada inisiatif  yang dilakukan dalam hal ini memfungsikan Gedung Pos Pelayanan Desa (Polindes) sebagai Kantor Desa sementara, untuk melayani kami selaku warga masyarakat Desa Djiko, namun hingga saat ini bangunan tersebut tidak lagi di fungsikan, dan saat ini seluruh staf atau perangkat (Pegawai)  Desa, tidak lagi berkantor atau tidak beraktivitas dalam roda organisasi Pemerintahan Desa Jiko.

“Kami merasa terganggu sebagai masyarakat atas pelayanan Pemdes selaku staf atau perangkat Pemerintahan Desa, karena tidak ada Kantor Desa, sehingga kita tidak mengetahui siapa lagi yang harus melayani dalam proses administrasi,” Keluhannya (Red)

Tindakan Preman Terhadap Massa Aksi, IKA PMII Halsel Desak Bupati Halsel Copot Kasat POL PP

HALSEL, CN – Puluhan Mahasiswa asal Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang mengatasnamakan Front Bersama Mahasiswa Bacan Barat, menggugat pembangungan di wilayah Bacan Barat Kabupaten Halsel serta mempertanyakan terkait dengan Status Lahan Pogo-pogo dan lain-lainnya yang melalui Aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Halsel. Pada Kamis, (06/02/2020) di beberapa hari kemarin.

Aksi unjukrasa tersebut terjadi adu mulut hingga terjadinya ricuh antara massa aksi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di Kantor Bupati Halsel.

Hal ini membuat Ketua Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Halsel Provinsi Malut Safri Talib, SH angkat bicara pada Kamis, (12/02/2020) atas tindakan premanisme terhadap massa aksi yang di lakukan oleh salah satu oknum yang di ketahui sebagai Kasat Satpol PP bernama Sugandi.

Selain menjabat Ketua IKA PMII. Safri Talib juga berstatus sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Ketua Fraksi PKB Halsel yang saat ini di percayakan mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Bapemperda yang merupakan 1 AKD.

“Saya selaku Ketua IKA PMII Halsel mendesak Bupati Halsel Bahrain Kasuba agar segera mencopot Kasat POL PP Sugandi atas tindakan preman dan brutal terhadap masyarakat yang menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati Halsel di beberapa hari kemarin,” Desak Safri Talib kepada Bupati Halsel Bahrain Kasuba

Lanjut Safri Talib, seharusnya selaku Pemerintah Daerah (Pemda) harus siap menerima kritikan dan melayani setiap keluhan masyarakat Halsel.

“Apa yang mereka teriakan di depan kita adalah sebuha tanggung jawab, bagaimana pemerintah yang seharusnya melayani dan menerima aspirasi yang masyarakat menyampaikan sebab, siapa lagi kalau bukan mereka yang menyampaikan aspirasi tersebut. Maka kita selaku Pemerintah Daerah harus siap dan bersikap profesional untuk menerima keluhan masyarakat kita yang ada Kabupaten Halmahera Selatan,” Pungkas Safri

Meski begitu, Safri Talib Menjelaskan mereka melakukan aksi untjukrasa itu dengan dasar mekanisme yang berlaku.

“Hal ini juga sudah tertulis di dalam UUD Tahun 1945 pasal 28E ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan, Setiap orang berhak atas kebebasan, berserikat, setujuh dan mengeluarkan pendapat,” Tutupnya (Red)

Kepsek Jarang Masuk Sekolah, Dua Gedung RKB SMP Dan SMA Di Palang Warga Lelei Kayoa

HALSEL, CN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 190 Kabupaten Halmahera Selatan dan SMA Negeri 18 Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) di Desa Lelei Kacamatan Kayoa kini di palang warga setempat, pemalangan Ruang Kelas Belajar (RKB) ini di lakukan warga Desa Lelei karena kedua Kepala Sokolah (Kepsek) SDN 190 Kabupaten Halsel mapun Kepsek SMA Negeri 18 Halsel jarang bertugas atau tidak berada di tempat.

“Mungkin di wilayah Halsel ini so tarada orang jadi ada yang rangkap jabatan yakni Mursalin Said, S.Pd yang menjabat sebagai Kepsek SMA Negeri 18 Halsel di Desa Lelei dan Kepsek SMA Bajo Kayoa,” Ungkap salah satu warga yang tidak mau di korankan namanya. Kamis (13/02/2020).

Dirinya menambahkan, selain Kepsek SMA Negeri 18 Halsel, Hal yang sama pun terjadi di SDN 190 Kabupaten Halsel. Terkait dengan Kepsek yang sudah lama tidak pernah masuk Sekolah.

“Begitu juga dengan Kepsek SD Negeri 190 Halmahera Selatan yang so lama tara masuk-masuk di Sekolah,” Ungkapnya lagi

Meski begitu, dia berharap, yang berkompeten di Pemerintah Daerah (Pemda) untuk bagaimana melihat situasi dan kondisi yang ada di Desa Lelei.

“Yang berkompeten di Pemkab ngoni buka mata, buka telinga, ngoni kira torang di Lelei tara punya Sumber Daya Manusia (SDM) ka,” Pungkasnya

Hingga berita ini di Publish, masih dalam upaya konfirmasi ke dua Kepsek. (Red)

Kabag Ops Polres Halsel Pimpin Apel Gelar Ops Bina Kusuma I Tahun 2020

HALSEL, CN – Dalam rangka meminimalkan terhadap kenakalan remaja, kegiatan premanisme dan daerah rawan kamtibmas atau konflik yang meresahkan masyarakat. Kepolisian Resor Halmahera Selatan secara resmi hari ini menggelar Apel Kepolisian dengan sandi “Bina Kusuma I Kieraha 2020 “ di Lapangan Apel Polres Halmahera Selatan, Rabu (12/02/2020).

Kegiatan tersebut langsung dipimpin oleh Kabag Ops Polres halsmahera Selatan AKP Sinar Syamsu, S.H., dan dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polres dan personel polres Halmahera Selatan.

AKP Sinar Syamsu, S.H., dalam menyampaikan sambutan Kapolda Maluku Utara bahwa Operasi Bina Kusuma 2020 ini merupakan Operasi Kewilayahan yang dilaksanakan di seluruh jajaran Polda Maluku Utara termasuk Polres Halmahera Selatan, dengan sasaran gangguan kamtibmas khususnya premanisme, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, Pencegahan penyakit masyarakat serta gangguan kamtibmas dalam wilayah hukum Polda Maluku Utara pada umumya dan Khusunya di wilayah hukum Polres Halmahera Selatan dalam rangka cipta kondisi guna menjamin stabilitas kambtibmas yang aman dan kondusif jelang Pilkada serentak 2020.

Lebih lanjut dikatakan Kabag Ops, bahwa untuk Operasi ini yang dikedepan adalah Fungsi Binmas. Secara otomatis para personil Bhabinkamtibmas juga turut andil berperan aktif untuk mendukung Ops Bina Kusuma ini dengan melaksanakan pembinaan dan penyuluhan terhadap kenakalan remaja, premanisme di daerah rawan konflik.

Kabag Ops juga berharap kegiatan yang dilaksanakan secara konsekuen dan hasil yang maksimal.

“Harus ada perbedaan antara digelarnya operasi dan kegiatan rutin biasa. Optimalkan sumberdaya yang ada.” Ucapnya (Red)