Aceh Singkil, CN – Program Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun anggaran 2018 sampai 2019, pengembangan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di ragukan karena banyak yang tidak tepat sasaran.
Sesuai dengan imformasi masyarakat Desa Sumber Mukti yang sering di sebut Kilo 8 Kecamatan Kota Baharu tepatnya di Warung Pajak bahwa banyak kegiatan tidak berfungsi dan bermanfaat termasuk pembangunan pajak dan imformasi pembangunan tersebut sangat di ragukan.
Bernisial N, warga Desa Sumber Mukti Kilo 8 menuturkan pada media ini, Kamis (30/7/2020), banyak kegiatan tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
“Namun kami tidak bisa berbuat apa-apa namun faktanya, bisa Bapak lihat sendiri seperti pembangunan di pondok dari kayu yang diduga hampir menelan biaya ratusan juta ruliah, tapi cuma jadi pajangan saja.” jelasnya.
Selain itu di tambahkan salah seorang warga pada tempat yang sama terkait tuturan mereka benar.
“Namun pada siapa kami melaporkan, nah jikalau nanti di ketahui Kepala Desa atau Perangkat Desa sangat diragukan kami di kucilkan’dan kami mengharap jangan nama kami di catutkan,” ujar K.
Berdasarkan informasi tersebut sesuai imfo masyarakat Kilo 8 pantauan media ini memang benar pembangunan tersebut diduga kuat penggelembungan anggaran fakta pembangunan tersebut seperti lantainya sudah retak-retak dan menggunakan tiang dari kayu dan atap seng tanpa pelafon, sehingga panasnya terasa tidak nyaman.
Sesuai dengan imformasi selanjutnya, ternyata pembangunan tersebut sumber Dana dari pemodalan usaha Kampung atau di sebut BUMK.
Terpisah, Sisu selaku Ketua BUMDes tidak bisa bertemu dan menurut keterangan masyarakat ada di pasar Lentong karena ini hari Kamis bisa di hubungi nomor hp lewat watshApp.
Melalui Nomor WhatsApp 08 23 6 9 4 7 XXXX Sisu Ketua BUMDes di Desa Sumber Mukti Kilo 8 ketika di komfirmasi (30/7) tidak mengakui sebagai Ketua atau Direktur BUMK agar untuk kebenaran imformasi tentang BUMDes yang di penyalahgunaan, sayangnya tak ada jawaban dan tidak di akui sebagai Ketua BUMDes.
Ini salah satu fakta, adanya dugaan antara Direktur BUMDes dan Kepala Desa bekerja sama menggunakan Dana BUMDes tersebut.
Kades Awaled Purba Sumber Mukti ketika di komfirmasi lewat via whtshApp nomor : 08227204XXXX pada (30/7) mengatakan masih di Kantor Polres Aceh Singkil
“Lagi banyak masalah semua di Desa saya dan belum sempat menjawab dan besok kita jumpa jawab dia lewat chat watshApp,” katanya.
Hingga Sabtu (1/8) juga belum ada jawabannya kembali di chat lewat via wathAppnya tidak bisa memberikan keterangan sesuai imformasi dari masyarakat.
Sesuai imformasi warganya bahwa Direktur BUMDes yang di bangun Gapura dan Pondok yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu jelas kepentingan pribadi antara Ketua/Direktur BUMDes bersama kepala Desa, sehingga Dana BUMDes tersebut sangat diragukan berkepentingan. (Muklis CN)