Sukabumi, CN – Dengan adanya isu video deklarasi yang dikomandoi Kepala Desa di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi yang di buat di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sukabumi, Jalan Kiaralawang, Palabuanratu.
Dalam Video secara jelas para Kepala Desa terlihat berkerumun dan mengabaikan Protocol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu tanggung jawabnya sebagai Pemerintahan.
Isi video deklarasikan ini menyatakan perlawanan terhadap LSM dan Media.
Sampai saat ini, video deklarasi seruan melawan LSM dan Media tersebut terus mengundang perhatian publik, hingga Media dan sejumlah kalangan LSM merasa profesinya di lecehkan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).
“Kami Kepala Desa se-Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Sukabumi menyatakan melawan kepada LSM dan Media yang selalu mengobok-obok Kepala Desa,” teriak APDESI dalam video yang berdurasi 0.26 Detik itu.
Dengan merebaknya video tentang APDESI Kabupaten Sukabumi yang secara terang-terangan menantang LSM dan Media yang menurutnya mengobok-obok Desa, steatmen tersebut menjadikan bumerang bagi Desa.
Risnandar alias nay, salah satu aktivis Ketua LSM Cendikiawan Sariksa Pasundan (CSP) Kabupaten Sukabumi sangat menyayangkan akan tingkah arogansi APDESI Sukabumi. Menurutnya, baik masyarakat, LSM maupun wartawan mereka berhak untuk melakukan kontrol sosial atas semua kebijakan yang diambil Pemerintah. Hal ini tertuang dalam undang-undang dan peraturan lainnya.
Dengan adanya pernyataan tersebut, ia menegaskan, secara jelas berbenturan dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang kerja Pers.
“Selama ini rekan-rekan media maupun LSM yang setiap menemukan indikasi kerugian uang negara selalu dikonfirmsi dulu sama oknum Kepala Desa jadi tidak serta merta membuat Dumas ke APH,” tegasnya. Sembari kembali menegaskan, dengan kejadian ini setiap temuan akan langsung di layangkan ke APH.
“Maka pernyataan ini harus segera diklarifikasi agar tidak menimbulkan polemik dan peryataan itu harus di pertanggung jawabkan di depan semua media dan LSM,” pungkasnya. (Novita CN)