HALSEL, CN – Kepala Puskesmas Jiko Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), Safra Husen membantah keras atas tudingan memberhentikan seorang Bidan Desa Galala berstatus sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) secara sepihak bernama Nuryani Mohdar.
Dimana, Safra menegaskan, Nuryani Mohdar dengan sendirinya meminta pihak Puskesmas Jiko membuat Surat Rekomendasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Halsel untuk Pindah Tugas ke Pulau Moti.
“Nuryani itu bukan diberhentikan secara sepihak, tapi Bidan Desa Galala sendiri minta pindah tugas dari Kabupaten Halmahera Selatan ke Pulau Moti dengan alasan bahwa suaminya juga sekarang sedang bertugas di Pulau Moti,” tegas Safra melalui via telepon seluler kepada cerminnusantara.co.id, Senin (27/6/2022).
Namun hingga saat ini, Safra mengaku, dirinya belum menindaklanjuti Surat Rekomendasi ke Dinkes Halsel terkait Surat Pindah Nuryani Mohdar dari Halsel ke Pulau Moti dengan pertimbangan Nuryani sudah kurang lebih 10 Tahun bertugas sebagai Bidan Desa Galala.
“Dan sampai sekarang ini pun, Nuryani Mohdar sudah tidak bertugas lagi kurang lebih 2 bulan di Desa Galala, bahkan ketika saya berusaha komunikasi, Nuryani tidak pernah menanggapi,” akunya.
Akibat dari ulah Nuryani Mohdar yang tidak pernah bertugas, Safra dengan terpaksa harus memberikan surat tugas kepada Amalia Pupa dan Hurfia M Nur pada 23 Juni 2022 untuk bertugas di Polindes Galala demi pelayanan Kesehatan masyarakat.
“Tapi malah masyarakat yang salah paham, sehingga masyarakat menolak 2 orang Bidan yang diusulkan untuk bertugas di Desa Galala karena mereka lebih memilih Bidan Nuryani Mohdar untuk bertugas di Galala,” cetusnya.
Bahkan hal itu juga telah disampaikan Safra Husen dihadapan warga saat mereka menggelar unjuk rasa di depan Puskesmas Jiko.
“Semua ini saya sudah jelaskan kepada masyarakat yang menggelar aksi Demo siang tadi. Jadi bukan saya berhentikan Bidan Desa secara sepihak, tapi dia yang meminta pengunduran diri dari Halsel ke Pulau Moti dan Alhamdulillah, usai aksi demo, tadi juga masyarakat datang dan kami sudah saling meminta maaf,” tutup Safra. (Red/CN)