Anggota BPD Karamat Kayoa Undur diri Demi Menangkan Rusihan-Muhtar di Pilkada Halsel 2024

HALSEL, CN – Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karamat, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Ade Amin secara resmi mengundurkan diri.

Alasan Ade Amin undur diri dari anggota BPD karena ingin fokus melakukan konsolidasi terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halsel, Nomor Urut 2 Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila (Rusihan-Muhtar) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halsel 2024.

Ade Amin menyerahkan surat tebusan pengunduran dirinya ke Camat Kayoa, Sekertaris BPD dan Kepala Desa Karamat pada 13 Oktober 2024, sesuai informasi yang diterima wartawan cerminnusantara.co.id, Jumat (18/10).

Pengunduran Ade Amin merupakan komitmen untuk menjadi Tim Pemenangan demi memenangkan Paslon Rusihan-Muhtar pada Pilkada Halsel 2024.

“Dengan ini mengajukan permohonan pengajuan pengunduran diri dari Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Karamat, Kecamatan Kayoa, dengan alasan menjadi Tim Pemenang Pilkada Rusihan Jafar sebagai Calon Bupati Halmahera Selatan. Dengan Surat pengunduran diri ini, saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur paksaan dari siapapun dan dari pihak manapun,” demikian isi surat pengunduran diri Ade Amin dari anggota BPD Karamat. (Hardin CN)

Kampanye di Desa Sangapati dan Guruapin, Ribuan Masa Makayoa Teriak Menangkan Rusihan-Muhtar Diatas 70 Persen

HALSEL, CN – Sebagai bentuk dukungan terhadap Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila (Rusihan-Muhtar), Pengurus Makian-Kayoa Malut, langsung turun gunung mengampanyekan Paslon yang diusung 4 Partai Politik (Parpol).

Pengurus Makayoa yang turun mambantu Paslon No urut 2, Rusihan-Muhtar adalah Ketua Umum Makayoa, Rivai Umar, Jafar Umar, Amran Mustari, Ponsen Sarfa, Husen Kausaha dan Yahya Selang.

Dihadapan ribuan masyarakat Pulau Makian di Desa Sangapati Kecamatan Pulau Makian dan Desa Guruapin Kecamatan Kayoa, Ketua Makayoa Malut mengatakan, dirinya bersama pengurus Makayoa kampanye ini karena keterpanggilan moril sebagai putra Daerah Makian-Kayoa.

“Karena itu, saya mengajak dan menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Makian-Kayoa di Labuha  Halmahera Selatan untuk kita sahkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Rusihan-Muhtar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan Tahun 2024-2029,” imbauannya.

Mengajak masyarakat Makian-Kayoa memilih Rusihan-Muhtar dengan alasan, 15 Tahun daerah ini dipimpin oleh orang lain, Kecamatan Makian dan beberapa Kecamatan di Kayoa tidak mendapatkan porsi pembangunan yang signifikan.

“Nanti Almarhum Bupati Usman Sidik baru Makayoa diperhatikan, terutama infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Karena itu, orang kita lah (Makayoa). Sehingga bisa bangun jalan hotmix di Makian, Rumah Sakit dan infrastruktur pendidikan lainnya. Dan nanti di program ini dilanjutkan oleh Rusihan,” cetus Rivai.

Ajakan Ketua Makayoa Malut itu disambut baik ribuan masyarakat yang datang diarena Kampanye. Baik di Desa Sangapati, maupun di Desa Guruapin dengan teriakan siap menangkan Rusihan-Muhtar di Pilkada Halsel diatas 70 Persen.

“Kami masyarakat Makian-Kayoa sudah sangat siap menangkan Rusihan-Muhtar diatas 70 persen,” teriak Sukardi Sidik yang juga adik kandung Almarhum Bupati Usman Sidik. (Hardin CN)

Bupati Halsel Resmikan Bangunan Lumbung Pangan di Desa Talimau 

HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba, meresmikan sekaligus menyerahkan bangunan lumbung pangan masyarakat di Desa Talimau Kecamatan Kayoa.

Penyerahan bantuan secara simbolis, Bupati Halsel Bassam Kasuba didampingi Istri Rifa’at Al-Sa’adah selaku Ketua TP -PKK Kabupaten kepada Kepala Desa Talimau (Kades), Khatab Sanaky pada Kamis (4/1/2024).

Turut hadir, Sekda Halsel Safiun Radjulan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Saiful Turuy dan para Pimpinan OPD.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan, Halsel, Agus Heriawan mengatakan bahwa bantuan bangunan lumbung pangan  merupakan program Bupati yang melekat di Dinas Pertanian dalam menyikapi berbagai perubahan iklim elnino yang baru saja terjadi maupun yang akan dihadapi nanti ke depan.

Untuk itu, lanjut Heriawan, perlu ada persiapan karena Desa Talimau masuk dalam 15 Desa di Halsel yang masuk katagori rawan pangan.

Karena itu, untuk menjaga stabilitas pasokan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan tidak hanya menyerahkan bangunan lumbung pangan tetapi juga isinya berupa beras sebanyak 5 ton dan ‘sagu tumang’ sebanyak 125 karung serta 10 unit mesin parut.

“Untuk Desa rawan pangan di Halsel ditetapkan ada 15 Desa tersebar di beberapa Kecamatan. Ini semua mendapatkan bantuan yang sama,” jelas Heriawan.

Sementara itu, Bupati Halsel Bassam Kasuba dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Talimau yang dengan semangat menerima kunjungannya bersama istri.

Bupati bilang, baru pertama kali menginjakan kakinya di Desa Modayama, ini sebuah kehormatan besar baginya terhadap masyarakat.

Putra mantan Bupati Muhammad Kasuba (MK) itu menjelaskan, bantuan lumbung pangan bagi masyarakat Desa Talimau sudah ditetapkan berdasarkan hasil analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan Halsel pada Tahun 2022 lalu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut bahwa bantuan pangan berupa Beras dan Sagu Tumang tidak dibagikan langsung ke masyarakat, melainkan dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan masyarakat.

“Ini bukan dalam bentuk Sembako yang langsung dibagikan tetapi merupakan stok pangan untuk mengantisipasi kondisi iklim jika masyarakat mengalami kekurangan pangan,” tandas orang nomor satu di Halsel itu seraya berharap semoga dengan bantuan bangunan lumbung pangan beserta isinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Talimau Kayoa. (Hardin CN)

Puskesmas Kayoa Evakuasi 2 ODGJ ke RSJ Sofifi 

HALSEL, CN – Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat yang terdiri dari Pemerintah Desa (Pemdes) Guruaping, UPTD Puskesmas Kayoa dan Pemerintah Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mengevakuasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi.

Kepala Puskesmas (Kapus) Kayoa, Fahrudin U Sabtu kepada cerminnusantara.co.id menyebutkan, sebanyak 2 orang pasien ODGJ dievakuasi ke RSJ Sofifi dari Kayoa menggunakan Kapal KM Tiga Lalu menuju Kota Ternate, Minggu (18/6/2023.

“Proses evakuasi rencananya menggunakan Speed Penumpang. Akan tetapi saat mau berangkat, pasiennya bersembunyi hampir 1 Jam. Setelah dicari, Alhamdulillah ketemu juga. Hanya saja, karena Speed Len sudah berangkat, maka saya, pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa Guruaping bersepakat untuk membawa pasien dengan KM Tiga Lalu,” ungkap Kapus Kayoa menjelaskan proses evakuasi Pasien ODGJ.

Menurutnya, evakuasi pasien ODGJ yang dilakukan pihaknya itu, selain untuk membantu perawatan nantinya, juga dalam rangka mencegah dari Hal-hal atau tindakan yang dapat membahayakan pasien itu sendiri maupun orang lain yang berada disekitarnya.

Proses evakuasi, kata dia, didampingi 3  orang petugas keamanan, beberapa staf Puskesmas Kayoa dan Sekretaris Desa (Sekdes) Guruaping.



“Alhamdulillah, selama perjalanan pasien Baik-baik saja. Semenjak keluar dari Desa Guruaping sekitar pukul 8:00 WIT hingga tiba di Ternate pada pukul 2:23 WIT. Pasien diamankan dikamar dan tertidur selama diperjalanan,” cetusnya.

Setelah tiba di Kota Ternate, ujar Fahrudin, pasien langsung dijemput Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Halsel  untuk di bawah ke RSJ Sofifi.

Ongkos evakuasi, tambahnya, tidak membebani pihak keluarga pasien. Seluruh biaya perjalanan di tanggung pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel.

“Mewakili keluarga pasien, seluruh staf Puskesmas dan pihak Kecamatan serta Pemerintah Desa, kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Hi Usman Sidik dan Wakil Bupati Bassam Kasuba atas segala bantuan yang telah diberikan,” tutupnya. (Sain CN)