Kebijakan Bupati Halsel Ibarat Judul Lagu “Antara Cinta dan Nyaman” Miris!

HALSEL, CN – Dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 oleh Satuan Gugus Tugas Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maka Warga dipaksakan untuk taat dan patuh pada Protokol Kesehatan.

Hal tersebut terlihat pada pagi dini hari Kamis (23/07/2020). Politisi partai Perindo Demianus Aya Menyampaikan bahwa di Pelabuhan Babang saat para penumpang dari Ternate tiba di Pelabuhan dan langsung dicegat oleh tim Gustu untuk disemprotkan dengan cairan disinfektan, jaga jarak, pakai masker dan lain-lain. Konon katanya untuk melindungi Masyarakat dari Bahaya Covid-19

Politisi Perindo itu kemudian membandingkan dengan Penjemputan Calon Petahana Bahrain Kasuba dan juga sebagai ketua Gustu Kabupaten Halmahera Selatan saat dirinya tiba di pelabuhan Kupal dan di sambut Tim Pemenang dan Simpatisan pada hari Rabu (22/07) terlihat mengabaikan Protokol Covid-19

Demianus Aya, kemudian menyesalkan ulah Bahrain Kasuba yang hanya mementingkan kepentingan Politiknya dan mengabaikan kepentingan masyarakat di tengah wabah Covid-19 yang saat ini menuju New Normal

Politisi Perindo itu kemudian menyesalkan kebijakan Bahrain Kasuba. Pasalnya, sebagai Bupati juga Ketua Gustu, mestinya menghormati dan menjadi contoh dari segala ketentuan dalam penerapan Protokol Covid-19 untuk menjauhkan masyarakat dari bahaya Covid, bukan mengabaikan hanya karna kepentingan Politik semata.

Lanjut Demianus, Apakah karena Pejabat/Bupati/Pemimpin lalu kebal dan mengabaikan Protokol Covid-19? Apakah Protokol Covid-19 hanya untuk masyarakat kecil saja dan tidak untuk pemimpin?

Politisi perindo itu kemudian mengatakan “Kebijakan Bahrain ini seperti judul lagu (Antara Nyaman dan Cinta) nyaman dalam mengabaikan Penerapan Covid-19 dan cinta terhadap Kepentingan Politik. Sungguh miris pemimpin negeri ini,” tandasnya. (Red/CN)