PMII Halsel Pertanyakan Kendala Pencairan Dana Hibah OKP, Kesbangpol Bilang “Soe”

HALSEL, CN – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) menilai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Halsel diduga kuat dengan sengaja mempersulit pencairan Dana dan menyulap anggaran hibah untuk OKP Tahun 2021 Puluhan Juta Rupiah.

Mengapa tidak? Pos anggaran senilai Rp 31 juta di sulap jadi Rp 20 juta untuk OKP khususnya salah satu organisasi Cipayung di Kabupaten Halsel, yakni PMII Cabang Halsel.

Padahal sebelumnya, informasi yang didapat PMII dari Forum Lintas Komunikasinya Cipayung Halmahera Selatan bahwa anggaran Pos tersebut senilai Rp 31 juta.

Oleh karena itu, saat PMII pertanyakan langsung ke pihak Kesbangpol Halsel dibenarkan dengan adanya pos anggaran untuk OKP. Namun diharuskan mengikuti petunjuk dan syarat dari Kesbangpol untuk melakukan pencarian Dana Hibah.

Dengan adanya petunjuk dan syarat dari Kesbangpol, PMII penuhi dan sudah disposisi Bupati Halsel, Bahrian Kasuba. Tapi yang didapat PMII hanya dipersulit saat melakukan kepengurusan untuk pencarian Dana Hibah. Sehingga PMII beberapa kali pertanyakan ke Dinas Keuangan serta Kesbangpol Halsel.

“Assalamu’alaikum pa… Saya bermohon dengan baik2 pa..Atas nama PMII..pa.. sebentar Sahabat sudah mau berangkat Kongres pa.. giatnya dimulai hari Senin…pa..!,” Pesan WhatsApp Ketua Umum PMII, Muhlis Usman kepada Kesbangpol Halsel, Maryanto Ilyas serta pertanyakan apa kendalanya sehingga sulitnya Dana Hibah dicarikan.

Saat dipertanyakan, Kesbangpol malah menyebut, “Kita Suru ngana pigi di ktr (Kantor) tanya Bendahara ngana wa kamari lagi soe ni,” cetus Maryanto Ilyas, balas chating Muhlis Usman.

Oleh karena itu, PMII menduga ada Oknum-oknum Kesbangpol yang tidak mencerminkan etika pelayanan terhadap publik.

Maka tegas Muhlis, PMII Halsel mendesak DPRD evaluasi kinerja Kesbangpol serta mendesak kepada Bupati Halsel, Bahrain Kasuba copot Maryanto Ilyas dari jabatannya dan Kepala Bidang Teknis Kesbangpol.

Sementara itu, Maryanto Ilyas ketika dikonfirmasi wartawan cerminnusantara.co.id melaluli via Telepon seluler, Jumat (12/3/2021) mengaku, ia sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PMII Halsel.

“Saya kan sudah telepon Ketua PMII, jadi saya bilang ke dia ketemu langsung dengan ibu Bendahara agar supaya dicairkan. Tapi malah dia balik SMS lagi makanya saya bilang SMS kamari lagi soe. Jadi saya bilang begitu, mungkin dia salah paham saja,” tandasnya. (Red/CN)