Gelar Deklarasi Pemilu Damai di GSJA Kasih Karunia Desa Sayoang, Ketua Bawaslu Halsel: Gereja dan Mesjid Tidak Boleh Dijadikan Tempat Kampanye

HALSEL, CN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar sosialisasi dan deklarasi pemilu damai di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Kasih Karunia Desa Sayoang, Kecamatan Bacan Timur, Minggu (13/10/2024).

Hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Halsel AKBP Hendra Gunawan SH, SIK, MM, Kepala Kejaksaan Negeri Labuha Ahmad Patoni SH, MH, Pasiter Kodim 1509/Labuha Lettu Inf. Bambang Swarjana dan kordinator penanganan pelanggaran data dan informasi Bawaslu Malut Sumitro Muhammadia.

Ketua Bawaslu Halsel, Rais Kahar dalam sambutannya menekankan, pentingnya komitmen bersama dalam menciptakan pemilu yang damai dan bebas konflik dalam wilayah Halsel.

Rais Kahar juga menegaskan, deklarasi ini bukan sekedar seremoni belaka, melainkan harus menjadi Komitmen Yang Nyata (Konkrit) dari semua pihak yang terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Selanjutnya, kehadiran Bawaslu dalam deklarasi pemilu damai ini dengan tujuan, untuk memastikan komitmen dari semua pihak yang menandatangani deklarasi dalam rangka untuk mencegah potensi konflik Pilkada.

“Di Halsel saat ini, telah bebas dari konflik pemilu dan kami telah berkordinasi dengan TNI-Polri serta LSM, guna menjaga Pilkada 2024 tetap aman dan damai,” ujar Rais.

Lebih lanjut, Rais mengingatkan, agar seluruh peserta pemilu mematuhi aturan terkait tempat atau lokasi kampanye.

“Kepada bapak ibu sekalian, baik Jemaat Gereja maupun masyarakat Desa Sayoang, saya mau sampaikan bahwa gedung Gereja dan Mesjid tidak boleh dijadikan tempat kampanye. Karena tempat ibadah adalah untuk beribadah, bukan untuk kegiatan politik. Pelanggaran seperti ini akan diberikan sanksi pidana sesuai aturan pemilu,” tegasnya.

Rais berharap, semoga Pilkada 2024 ini menjadi ajang integritas bangsa yang dapat memperkuat persaudaraan dan silaturahmi.

“Meski ini merupakan arena kompetisi politik,” harap Ketua Bawaslu Halsel, Rais Kahar. (Hardin CN)

Gelar Rapat Pokja, Ketua Bawaslu Halsel: Menjaga Integritas Pilkada

HALSEL, CN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar Rapat Kelompok Kerja (Pokja) Pengawasan Kampanye diruang rapat Bawaslu Halsel pada Jumat (11/10/2024).

Ini dihadiri Komisioner Bawaslu Malut dan perwakilan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel dengan tujuan memperkuat sinergi dan koordinasi dalam mengawasi pelaksanaan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Halsel.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi (Datin) Bawaslu Malut, Sumitro Muhammadia, menegaskan bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga integritas pemilu.

“Rapat Pokja ini sangat penting untuk memastikan proses pengawasan kampanye pada Pilkada 2024 berjalan dengan adil, jujur dan bersih,” ujar Sumitro.

Berbagai aspek teknis pengawasan menjadi fokus diskusi dalam rapat tersebut. Termasuk aturan terkait kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa (Kades) dalam kegiatan kampanye serta debat kandidat.

Kehadiran mereka diperbolehkan selama mendapatkan undangan resmi dari KPU, sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku demi kelancaran setiap tahapan kampanye.

Ketua Bawaslu Halsel, Rais Kahar, menekankan pentingnya peran aktif dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk Bawaslu, Pemda dan warga dalam mendeteksi serta mencegah potensi pelanggaran.

“Partisipasi aktif dari semua pihak sangat krusial dalam menjaga integritas Pilkada,” kata Rais mengakhiri. (Hardin CN)

Ketua Bawaslu Halsel Resmi Lantik 90 Anggota Panwaslu

HALSEL, CN – Ketua Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), resmi melantik dan mengambil sumpah 90 orang Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan untuk melaksanakan Pengawasan (Panwas) pada tahapan pemilihan serentak tahun 2024 di Halsel, di Aula Hotel Buana Lipu Desa Mandaong Kecamatan Bacan Selatan, Sabtu (25/5/2024) Siang.

Proses pelantikan ini, berdasarkan hasil seleksi evaluasi kinerja Panwascam (Exsisiting) pada Pemilu serentak Februari lalu sebanyak 62 orang dan hasil rekrutmen baru sebanyak 28 orang.

Ketua Bawaslu Halsel Rais Kahar, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada bapak ibu yang dilantik agar selalu solid dan menjaga integritas dalam rangka melakukan pengawasan pada pemilihan serentak yang akan dilaksanakan pada November mendatang.

“Setelah dilantik, segera balik ke masing-masing Kecamatan untuk melaksanakan tahapan pemilihan yang sudah mulai berjalan sementara ini. Ada tahapan Rekrutmen Jajaran Pengawas Pemilu Lapangan/PKD. Pastikan semua proses sesuai Prosedur yang berlaku,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan kepada anggota Panwaslu Kecamatan yang baru saja dilantik agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam menjalankan tugas selama tahapan Pemilihan berjalan, kedepan langkah Pencegahan.

“kepada saudara saudari yang baru dilantik ini, utamakan langka pencegahan pada setiap tahapan yang diawasi. Karena tugas utama Bawaslu dan Jajaran sangat jelas diatur dalam ketentuan adalah mengedepankan langka Pencegahan, Pengawasan baru Penindakan,” ujar Rais.

Selain itu, Rais mengajak kepada Anggi Panwaslu di 30 Kecamatan untuk bagun sinergi dengan semua Komponen atau pihak dalam pengawasan Pemilihan ini, sesuai dengan slogan Bawaslu Bersama Rakyat Awasi Pemilu atau Pemilihan bersama Bawaslu untuk tegakan Keadilan Pemilihan.

“Semua masyarakat dapat melaporkan Jajaran kami kalau tidak melaksanakan tugas dengan baik dan bertentangan dengan peraturan perundang undangan yang berlaku,” kata Rais.

Lebih lanjut, Rais mengingatkan bahwa pada Pemilihan kali ini, sangat berbeda dengan Pemilihan sebelumnya. Sebab, Pemilihan serentak kali ini ada Dua Jenis Pemilihan yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

“Oleh karena kita bersinerji untuk sama-sama awasi Pemilihan ini dengan baik. Prinsipnya, tegakan lurus tanpa pandang bulu. Apabila ada temuan dugaan pelanggaran pada pemilihan, segera tindak lanjut sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,” tutupnya.

Setelah proses pelantikan dilanjutkan dengan pembekalan orintasi tugas dan fungsi pengawas Pemilu kepada Panwaslu Kecamatan, Turut hadir dalam acara pelantikan yakni Bupati Halsel yang diwakili Asisten 1 Hi. Bustamin, Anggota Bawaslu Halsel, Hans William Kurama SH dan M. Hijrah Hi. Kamuning SH, Sekretaris Bawaslu Halsel Kamil Muis, S.Ag,.M.Si, Kapolres Halsel yang diwakili Kabag Ops Kompol Jamaludin, S.AP, Dandim 1509/Labuha yang diwakili oleh Pasi Ops Letnan Satu Infantri Rizki Dicen Agusman, S.T.Han., M.H.I., Sekretaris Kesbangpol Ardani serta anggota KPU Halsel Darmin Hi Hasim. (Hardin CN)

Gelar Bimtek, Ketua Bawaslu Halsel: Koordinasi yang Baik Menjadi Hal Penting Untuk Dilakukan

HALSEL, CN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024. Peserta Bimtek adalah Panwaslu Kelurahan Desa (PKD) se-Kabupaten Halsel.

Kegiatan tersebut, digelar di dua tempat yakni Aula Penginapan Kie Besi Desa Tomori Kecamatan Bacan dan Aula Buana Lipu Hotel desa Mandaong Kecamatan Bacan Selatan, minggu (4/2/2024) pagi.

Ketua Bawaslu Halsel Rais Kahar, dalam sambutannya menyampaikan, PKD harus berkoordinasi dengan pengawas TPS yang nantinya sudah mulai bekerja pada 14 Februari 2024.

“Untuk itu, koordinasi yang baik menjadi hal penting untuk dilakukan dan para pengawas diharapkan untuk menjaga kesehatan dan tetap bangun komunikasi untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin terjadi nanti,” tutur Rais Kahar.

Rais Kahar juga mengingatkan kepada seluruh jajaran pengawas untuk menjalankan tugas dengan baik.

“Jika ada ketidakpahaman langsung koordinasi, diharapkan dapat memastikan keberlanjutan dan integritas pelaksanaan tugas pengawasan kita,” ucapnya.

Sementara Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Bawaslu Halsel, Hans William Kurama mengatakan, jajaran pengawas Pemilu di tingkat Desa dan TPS menjadi ujung tombak Bawaslu. oleh karena itu, peran aktif jajaran pengawas menjadi hal penting dalam menyukseskan Pemilu tahun 2024 mendatang.

“Jika ada dugaan pelanggaran Pemilu yang ditemukan segera berkoordinasi dengan Panwascam. Data yang disampaikan haruslah akurat karena pengawas pemilu memiliki peran penting sebagai penjaga kejujuran Pemilu,” jelasnya.

Hans menekankan pentingnya koordinasi di tingkat kecamatan dan sebagai pengawas  diingatkan agar tidak mengambil kebijakan mendadak, terutama jika terjadi kompleksitas di tingkat TPS.

“Jika ada hal-hal yang tidak dipahami, diharapkan para pengawas langsung berkoordinasi untuk memastikan kelancaran tugas pengawasan” terang Hans William.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Halsel, M. Hijra Hi. Kamuning dalam arahannya mengatakan Puncak dari proses pemilu dilihat pada tahapan pemungutan suara, yang dianggap sebagai momen krusial dalam pesta demokrasi.

“Saat ini, kita memasuki tahapan akhir kampanye dan segera akan memasuki puncak dari seluruh tahapan pemilu yang selama ini kita awasi. Kami ingin mengingatkan teman-teman jajaran pengawas bahwa seluruh rakyat Indonesia menitipkan harapan mereka pada proses demokrasi ini,” ungkap anggota Bawaslu Halsel itu.

Ia menghimbau kepada Panwaslu Desa untuk bersikap proaktif dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu.

“Saya berharap kepada teman-teman, jika ada dugaan pelanggaran yang ditemukan di lokasi Desa masing-masing, secepatnya koordinasikan dengan Panwaslu Kecamatan. Dengan begitu, segala bentuk kejadian yang terjadi di Desa dapat teratasi dengan baik,” pungkasnya. (Hardin CN)