Puskesmas Kayoa Evakuasi 2 ODGJ ke RSJ Sofifi 

HALSEL, CN – Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat yang terdiri dari Pemerintah Desa (Pemdes) Guruaping, UPTD Puskesmas Kayoa dan Pemerintah Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mengevakuasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi.

Kepala Puskesmas (Kapus) Kayoa, Fahrudin U Sabtu kepada cerminnusantara.co.id menyebutkan, sebanyak 2 orang pasien ODGJ dievakuasi ke RSJ Sofifi dari Kayoa menggunakan Kapal KM Tiga Lalu menuju Kota Ternate, Minggu (18/6/2023.

“Proses evakuasi rencananya menggunakan Speed Penumpang. Akan tetapi saat mau berangkat, pasiennya bersembunyi hampir 1 Jam. Setelah dicari, Alhamdulillah ketemu juga. Hanya saja, karena Speed Len sudah berangkat, maka saya, pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa Guruaping bersepakat untuk membawa pasien dengan KM Tiga Lalu,” ungkap Kapus Kayoa menjelaskan proses evakuasi Pasien ODGJ.

Menurutnya, evakuasi pasien ODGJ yang dilakukan pihaknya itu, selain untuk membantu perawatan nantinya, juga dalam rangka mencegah dari Hal-hal atau tindakan yang dapat membahayakan pasien itu sendiri maupun orang lain yang berada disekitarnya.

Proses evakuasi, kata dia, didampingi 3  orang petugas keamanan, beberapa staf Puskesmas Kayoa dan Sekretaris Desa (Sekdes) Guruaping.



“Alhamdulillah, selama perjalanan pasien Baik-baik saja. Semenjak keluar dari Desa Guruaping sekitar pukul 8:00 WIT hingga tiba di Ternate pada pukul 2:23 WIT. Pasien diamankan dikamar dan tertidur selama diperjalanan,” cetusnya.

Setelah tiba di Kota Ternate, ujar Fahrudin, pasien langsung dijemput Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Halsel  untuk di bawah ke RSJ Sofifi.

Ongkos evakuasi, tambahnya, tidak membebani pihak keluarga pasien. Seluruh biaya perjalanan di tanggung pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel.

“Mewakili keluarga pasien, seluruh staf Puskesmas dan pihak Kecamatan serta Pemerintah Desa, kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Hi Usman Sidik dan Wakil Bupati Bassam Kasuba atas segala bantuan yang telah diberikan,” tutupnya. (Sain CN)

Kapolda Malut Lantik 205 Anggota Bintara Polri

SOFIFI, CN – Kapolda Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Rikwanto melantik 205 Anggota Bintara polri dalam Upacara penutupan pendidikan pembetukan Bintara polri Tahun anggaran 2019-2020. Yang di gelar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Malut Sofifi Kota Tidore Kepulauan. Senin, (02/03/2020).

Turut hadir Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, Wakil Gubernur Malut Al Yasin Ali, Walikota Tidore Capt. Ali Ibrahim dan Wakil Walikota Ternate H. Abdullah Tahir.

Tujuh bulan melewati tahapan pendidikan 205 Bintara Polri yang di nyatakan lulus sebagai anggota Polri, tiga di antaranya di kukuhkan sebagai siswa yang berprestasi, mendapatkan predikat terbaik SDM Polda Malut yakni, Bripda Dwi Nurcahyo harjandoko, siswa terbaik Bidang Akademik lahir di Ternate asal pengiriman Kota Tidore Kepulauan. dengan Nilai. 78,9
Bripda Abdul Rahim manguntu, siswa terbaik Bidang mental dan kepribadian lahir di Losari, asal pengiriman Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dengan nilai 73,07 dan Bripda Arbain Aji, siswa terbaik Bidang kesehatan dan jasmani lahir di Ambon pengiriman Kota Tidore Kepulauan dengan nilai 82,9.

Kapolda Malut Brigjen pol Rikwanto, ketika di temui awak media usai melantik 205 Anggota tersebut, dirinya berpesan setelah terbentuk menjadi anggota polisi, mereka akan di sebar ke masyarakat.

“Ukuran keberhasilanya dia bukan ukuran gaga perkasanya dia dengan atribut dan pakaiannya. tetapi ukuran keberhasilannya ketika masyarakat menerimanya dan masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran dia,” Cetusnya

Sementara itu, Kepala SPN Polda Malut menyetuskan SPN telah meluluskan 455 siswa.

“Lulusan pertama 250, sedangkan lulusan kedua 205 Siswa. Ada pula siswa yang akan terpilih ke Mabes polri. (Andre CN)