Memprihatinkan, Lahir Tanpa Anus, Aldira Butuh Uluran Tangan

HALSEL, CN – Aldira, salah satu bayi di Desa Kampung Makian Kecamatan Bacan Selatan saat lahir tidak memiliki Atresia Ani alias tak miliki anus hingga berumur 6 bulan. kondisi ini sangat menyulitkan Putri dari pasangan Ajuan (36) dan Nurdiana (38) untuk buang air besar.

Amatan wartawan di kediaman orang tuanya di Desa Kampung Makian, bayi yang baru berumur 6 bulan itu hanya berbaring di samping ayah dan ibunya.

Nurdiana, ibu dari bayi saat ditemui wartawan mengatakan, anak semata wayangnya itu di vonis Dokter mengalami kelainan sejak lahir dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Makasar atau Manado untuk dioperasi.

“Dia hanya menangis tiap saat mau buang air besar, saya tidak tega melihatnya, kemudian dokter bilang Anak saya harus umur 6 bulan baru bisa dirujuk untuk operasi ke Makassar dan sekarang sudah 6 bulan maka mau dirujuk k Manado,” cerita Nurdiana kepada wartawan dengan cucuran air mata.

Hal senada disampaikan ayah Putri, Ajuan mengaku saat ini pihaknya tidak memiliki cukup biaya untuk pengobatan anak pertamanya itu, sehingga ia mengharapkan bantuan Pemda setempat serta uluran tangan para dermawan untuk pengobatan sang Putri yang rencananya akan berangkat ke Manado Tanggal 15/16 bulan ini. (Red/CN)

Lahir Tanpa Anus, Bayi Umuran 2 Minggu ini Butuh Pertolongan

HALSEL, CN – Putri Aldira (14) hari bayi warga Desa Kampung Makian Kecamatan Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) saat lahir tidak memiliki Atresia Ani alias tak miliki anus, kondisi ini sangat menyulitkan Putri dari pasangan Ajuan Din (36) dan Nurdiana Abdulrahman (38) untuk buang air kotorannya.

Amatan wartawan di kediaman orang tuanya di Desa Kampung Makian, bayi yang baru berumur dua minggu itu hanya berbaring kesakitan di samping ayah dan ibunya.

Nurdiana Abdurrahman, orang tua bayi saat ditemui sejumlah wartawan, Selasa (10/03/2020) mengatakan Anak semata wayangnya itu di fonis dokter mengalami kelainan sejak lahir dan harus dirujuk ke Rumah sakit Makasar atau Manado untuk dioperasi.

“Dia hanya menangis tiap saat mau buang air besar, saya tidak tega melihatnya, kemudian dokter bilang Anak saya harus umur 6 bulan baru bisa dirujuk untuk operasi ke Makassar, karena saat ini kondisi Anak saya terlalu kecil dengan kondisi tubuh dan masih lemah sehingga harus menunggu 6 bulan baru dirujuk ke Makasar atau Manado,” Cerita Nurdiana kepada wartawan dengan cucuran air mata

Hal senada disampaikan ayah Putri, Ajuan Din mengaku saat ini pihaknya tidak memiliki cukup biaya untuk pengobatan anak pertamanya itu, sehingga dia mengharapkan bantuan Pemda setempat serta uluran tangan para dermawan untuk pengobatan sang Putri.

“Setelah melahirkan di RSUD Labuha kami kembali ke rumah, pihak RSUD Labuha memberi 5 kantong tempat buang air sisanya kaki membeli ditempat lain,” Tambah Nurdiana

Terpisah Direktur RSUD Labuha, Asyia Hasjim mengaku, pasien atas nama Putri Aldira dirujuk namun menunggu hingga kondisi pasien stabil minimal makan maupun minum susu, sehingga kondisi dinyatakan kuat dan siap dirujuk.

“Pasien masih sangat kecil sehingga disarankan minimal 6 bulan maksimal 1 tahun baru bisa dioperasi itupun dengan kondisi pasien dinyatakan stabil, kita pantau asi ibu dan kondisi pasien apakah menyusui atau tidak,” Terangnya (Red CN)