HALSEL, CN – Beragam kisah menarik dan inspiratif bermunculan dikalangan masyarakat saat ini, kisah-kisah inspiratif tersebut datang dari masyarakat biasa hingga publik figur.
Salah satu kisah menarik dan inspiratif kali ini datang dari Najarlis Hi Mansur. Diketahui, ia merupakan sosok yang saat ini berkapasitas sebagai mantan Kepala Desa (Kades) Liaro, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Najarlis Hi Mansur mengungkapkan kisah perjalanan hidupnya sebelum dirinya terpilih menjadi Kepala Desa (Kades) Liaro pada Tahun 2017 lalu.
Pria kelahiran 06 Maret 1989 itu, dimasa Kuliahnya, pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Liaro (OKK) Tahun 2010-2013.
Setelah berhasil merebut gelar S.Sos, Najarlis Hi Mansur kemudian tanamkan niat baik menjadi penerus Ayahnya untuk memimpin Desa Liaro.
Berlatar belakang dari keluarga besar di Desa Liaro, membuat Najarlis Hi Mansur saat itu mulai berfikir untuk melanjutkan kepemimpinan ayahnya yang sebelumnya, ayahnya memimpin Dusun selama 30 Tahun lebih yaitu dari Tahun 1974-2001.
Ayah Najarlis Hi Mansur bernama Nasir Hi. Mansur dan ibunya bernama Asnawia Yasin.
Saat itu, karena niat baiknya, Najarlis Hi Mansur bertarung sebagai Calon Kepala Desa (Cakades) Liaro periode 2017-2023 dan berhasil merahi suara terbanyak yang kemudian ia dilantik menjadi Kades Defenitif pada Tahun 2017.
Namun baru-baru ini, publik dihebohkan dengan salah satu Kades di Kecamatan Bacan Timur Selatan Halsel, Najarlis Hi Mansur tengah menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, Najarlis Hi Mansur mendadak viral lantaran mendapat musibah. Ia diduga kuat dijebak beberapa oknum melalui salah seorang Mahasiswi di Perguruan Tinggi di Halmahera Selatan.
Jebakan tersebut seakan-akan Kades Liaro merupakan pelaku asusila di salah Satu Kamar Hotel di sekitaran Kota Labuha melalui aksi penggerebekan.
Namun ulah para oknum yang diduga dengan sengaja menjebak Kades Liaro itu, tidak mampu menghilangkan kepercayaan masyarakat di Desa. Melainkan mengundang perhatian banyak orang, terutama masyarakat Desa Liaro.
Sebagai korban jebakan. Najarlis Hi Mansur tak pernah putus asa memperjuangkan haknya sebagai Kades terpilih, terutama hak masyarakat yang sudah memberikan hak suara memenangkan idola mereka di Desa Liaro saat momentum Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada Tahun 2022 lalu.
Tak hanya itu, sebelum momentum Pilkades, Najarlis Hi Mansur juga pernah dinonaktifkan sementara dari Jabatan Kades selama kurang lebih 7 Bulan Tahun 2022.
Setelah itu, Najarlis Hi Mansur kembali diaktifkan Bupati Halsel Usman Sidik sebagai Kades, sehingga ia kembali bertarung mencalonkan diri sebagai Cakades Liaro dengan Nomor Urut 3 periode 2023-2028.
Najarlis Hi Mansur kembali terpilih kedua kalinya. Ia berhasil merahi suara terbanyak dengan selisih 46 suara dari pemenang kedua.
Namun perjuangan kemenangan atas dukungan ratusan warganya itu, kandas ditengah Jalan lantaran mendapat jebakan dari sejumlah oknum. Sehingga ia dengan terpaksa menerima kenyataan pahit karena di Diskualifikasi oleh Bupati Halsel Usman Sidik.
Meski keputusan Bupati Halsel bahwa Cakades Liaro Najarlis Hi Mansur di Diskualifikasi, namun ia nampaknya tidak pernah kecewa atas putusan tersebut. Buktinya, Najarlis Hi Mansur sampai saat ini masih mempunyai kepercayaan penuh terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) terutama Bupati Halsel Usman Sidik.
Ia selalu memperjuangkan keyakinannya, terutama kepercayaan masyarakat Desa Liaro terhadap dirinya ke Bupati Halsel Usman Sidik.
Bahkan Cakades dengan perolehan 299 suara itu, tanpa diketahui Bupati Halsel Usman Sidik, Najarlis Hi Mansur juga pernah ikut menghadiri beberapa agenda terbuka Bupati meski belum ada putusan Sengketa Pilkades saat itu.
Termasuk ikut menghadiri di salah satu agenda Bupati Halsel bersama masyarakat di malam hari di salah satu Warung Makan di Desa Tomori Kecamatan Bacan.
Itu artinya, dirinya tetap semangat dan memiliki kepercayaan penuh terhadap Bupati Halsel Usman Sidik. Ia percaya bahwa publik tahu kasus dugaan asusila tersebut merupakan hasil jebakan dari sejumlah oknum agar Cakades yang kalah dalam pertarungan Pilkades dapat dilantik sebagai Kades.
Anak Mantan Kepala Dusun Liaro itu juga tampak menghadiri agenda Bupati Halsel di malam itu hingga selesai.
Kembali dalam musibah yang menimpa dirinya itu, selain mendapat dukungan dari masyarakat Desa Liaro. Netizen pun ikut mengomentari berita dukungan masyarakat saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Inspektorat Halsel mendesak Bupati melantik Cakades Liaro terpilih.
“Lantik sj la dl, sambil jln jika proses pengadilan dan so putusannya inkra barulah diambil langkah selanjutnya sesuai hasil putusan pengadilan,…. Ini masukan Staf khususnya tra jln ni, carut marut mslh Pilkades ini indikatorx pengawasan dan penelaah serta kepekaan dari Stafsusx mandul k apa tu, ini ABS (asal baa sanang) sasaja ni,….,” tulis Akun Facebook lone van Arly mengomentari Berita demonstrasi di Media Online cerminnusantara.co.id dengan judul: menang Murni di Liaro, Aliansi Masyarakat Halsel Desak Bupati Lantik Cakades Incumbent.
“Kalau bagus PSU,” komentar Akun lainnya dengan nama Aisurabaya. (Hardin CN)