HALSEL, CN – Upaya akselerasi pemberdayaan perempuan dalam pertumbuhan ekonomi keluarga adalah bagian dari program bangga kencana BKKBN RI. Hal ini dilakukan dengan beragam usaha pemberdayaan kelompok yang tergabung dalam UPPKA.
BKKBN mengembangkan program peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga akseptor di wilayah kampung KB melalui kelompok kegiatan berbasis ekonomi mikro yang bertujuan mensejahterakan masyarakat khususnya keluarga akseptor.
UPPKA Adelweis Kampung KB Desa Sayoang Kecamatan Bacan Timur merupakan UPPKA binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melalui ibu Alvonsina Corneles yang diketahui sebagai Penyuluh KB Wilayah Bacan Timur, telah melaksanakan penggerakan serta pembinaan kepada kader kelompok kegiatan UPPKA.
Kepala DP3A-KB Halsel, Karima Nasarudin dalam keterangannya menyebutkan, UPPKA Adelweis Desa Sayoang ini mulai dirintis pada Tahun 2017 lalu dengan bermodalkan usaha dari anggota UPPKA Adelweis sendiri.
Berkat semangat seluruh anggota UPPKA Adelweis, pemberdayaan perempuan untuk peningkatan ekonomi keluarga, UPPKA edelweis berkembang dan eksis hingga saat ini.
Lebih menarik lagi ujarnya, dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2022, UPPKA Edelweis Desa Sayoang ini berhasil terpilih sebagai satu-satunya UPPKA yang mewakili Malut dalam Penerimaan NIB atau nomor induk berusaha dari Menteri investasi dan BKPM yang bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM RI secara virtual pada Tanggal 21 Juni 2022 berlangsung di Desa Sayoang tempat produksi UPPKA Adelweis.
“Penghargaan tadi diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Malut disaksikan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan diterima langsung oleh ibu Febrianti Rumalewang selaku Ketua UPPKA Adelweis,” cetus Karima Nasarudin, Rabu (29/6/2022).
Di kesempatan yang sama, Karima juga menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka Harganas ke-29 Tahun diselenggarakan Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Malut bertempat di Pantai Doe Masure Sofifi.
Kepala DPA3-KB menyebut, sebelumnya UPPKA Adelweis Desa Sayoang telah mendapat penghargaan secara virtual yang saat itu dihadiri Kepala Bidang KB DP3A-KB Halsel Pejafung serta Muspika Bacan Timur dan anggota UPPKA Adelweis. Pihaknya berharap ke depan agar UPPKA Adelweis Desa Sayoang ini tetap maju dan berkembang.
“Jangan berhenti berinovasi untuk booming kan produk UPPKA Aldelweis ke pasaran luas dan salam Sukses meraih impian menjadi UPPKA terkemuka yang maju dan mandiri,” tutupnya.
Sekedar diketahui, promosi dan memperluas pemasaran produknya Galeri UPPKA Adelweis Desa Sayoang telah melakukan life selling pada Tanggal 13 Juni 2022 lalu sebagai bukti karya nyata dalam pemberdayaan anggotanya untuk bersama meningkatkan ekonomi keluarga.
Adapun produk dari UPPKA Adelweis diantaranya;
1. Kaligrafi yang di buat dari bahan dasar kulit kerang.
2. Bros dari kulit kerang.
3. Bros dari benang wol.
4. Hand bucket dan Kalung bunga, berbagai variasi.
5. Sendal hotel atau rumahan dari bahan bekas atau sisa jahitan kain.
6. Tas cantik untuk pria dan wanita berbahan dasar kulit semen.
7. Tempat tissue dari bahan dasar pelepah pohon pisang.
8. Tas dari bahan dasar benang wol.
9. Bunga daur ulang atau bunga dari berbagai bahan bekas. (CN/Red)