HALSEL, CN – Kampanye Pasangan Calon Nomor 2, Usman-Bassam di Zona 1 Desa Sawadai, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Selasa (20/10/2020) Sore dini hari berlangsung Hikmad dan meriah.
Sementara yang hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pengarah Usman-Bassam, Dr. Muhammad Kasuba, Ketua DPD PAN Halsel Mansur Abdul Fatah dan anggota Tim Koalisi Usman-Bassam.
Mengawali orasi Politiknya di depan masyarakat Desa Sawadai, Ketua DPD PAN Halsel, Mansur Abdul Fatah langsung mengisahkan kisah perjalanan sahabat karibnya, Hi Usman Sidik.
“Sedikit kisah dari keluarga susah yang saat ini bersanding dengan Ananda Bassam Kasuba, dia Hi Usman Sidik yang lahir di Desa Ori Makurunga Kecamatan Kayoa Selatan,” tutur Mansur.
Singkat cerita, Usman kecil lalu berpindah ke Trans yang dulu dikenal dengan Trans Tahap 2 di wilayah Gane Barat dan kini berganti nama Dusun Marimoi.
“Diketahui, Dusun Marimoi merupakan anak Desa dari Desa Saketa, di Dusun itulah Usman Sidik di besarkan dan hidup seadanya,” jelas Mansur.
Mansur juga mengisahkan perjalanan karir anak asal Makayoa itu.
“Dia Hi Usman Sidik juga pernah menjadi buru kasar di Gudang Kelapa (Kopra) milik salah satu anggota DPRD dan kemudian melanjutkan pendidikan SMA-Nya di Kota Ternate sambil menjadi buru di Pelabuhan Bastiong Ternate,” ungkap Mansur.
Kemudian, lanjut Mansur, Hi. Usman Sidik sebelum mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Halsel, Hi. Usman Sidik pernah menjadi Wartawan di salah satu media Televisi (TV) Nasional RCTI selama kurang lebih 19 Tahun.
“Kini Allah mengangkat derajat anak Dusun itu,” ucap Mansur.
Lanjut Cerita, kini Hi. Usman Sidik mendapat posisi straregis di Partai PKB dan bahkan ditingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yakni Wakil Sekjen, posisi itu kemudian berpindah ke Wakil Bendahara Umum PKB hingga saat ini.
Sudah pasti tentu, kata Mansur, pasangan anak muda, Hi. Usman Sidik yang kemudian di sandingankan dengan ananda Bassam Kasuba yang juga memiliki latar belakang politik yang hebat. Bahkan keduanya memiliki jaringan nasional yang dapat menghantarkan Halsel lebih Baik ke depan.
“Maka dari itu, jangan salah pilih,” tutup Mansur sambil di sertakan dengan tepuk tangan earga Desa Suwadai.
Setelahnya, Hi. Muhammad Kasuba dalam orasinya menceritakan bahwa Desa Suwadai sampai Kubung adalah tempat tinggal kakeknya Kasuba, maka tempat ini tidak terpisahkan dari keluarga Kasuba.
“Untuk Keluarga Desa Sawadai sampai Kubung pasti tahu kalau kakek saya Kasuba itu tinggal dan meninggal di wilayah ini,” kata MK.
Sementara itu, terkait dengan isu-isu yang tak sedap, bahwa dirinya menghalangi Petahana untuk maju di Pilkada Halsel, sesunguhnya itu tidak benar.
“Jadi ada isu yang bilang saya yang ganggu saya pe ponakan itu tidak benar. Sebab, semua ini putusan Partai Politik,” ucap MK.
Ketua Pembina Ika Togale itu juga menyampaikan bahwa saat ini keputusan Komisi pemilihan Umum (KPU) hanya Dua Paslon.
Maka dari itu, Muhamad Kasuba juga berharap untuk keluarganya di Desa Suwadai sampai Kubung, jika Bahrain Kasuba (BK) Berhalangan, masih ada satu lagi Bassam Kasuba (BK) dan semua ini sudah menjadi ketetapan yang Kuasa.
“Untuk keluarga saya di Desa Suwadai sampai Kubung, tidak ada alasan untuk tidak memilih Usman-Bassam,” harap Ketua Pembina Ika Togale itu. (Red/CN)