Peduli Ananda Musakar, Para TKDK Kembali Berikan Bantuan Sembako

HALSEL, CN – para pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), jenguk ananda musakar dengan bibi Ade di rumah gubuk Desa Labuha Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Jum’at (24/07/20).

Terkait sakit yang diderita ananda Musakar Kabir, Dinas Kesehatan Halsel beberapa hari lalu menjenguk Musakar dan sedang mengurus surat BPJS untuk dirujuk ke RSUD Ternate untuk menjalani operasi.

Sementara itu, para pendamping TKSK kembali memberikan bantuan kepada ananda Musakar Rakib yang menderita tumor tulang saat ini.

Para Pendamping TKSK antara lain TKSK Kecamatan Mandioli Selatan Sarwin Hi Hakim, TKSK Kecamatan Obi Timur Santos Kurama, Bacan Timur Tengah Sahdan Hi. Yusuf dan TKSK Kayoa Selatan Nuraida Haris, menjenguk ananda Musakar.

Hal ini disampaikan Pendamping TKSK Mandioli Selatan Sarwin Hi Hakim, saat di konfirmasi Media Cerminnusantara.co.id Jumat (24/7) di kediamanya Desa Hidayat, Sarwain menuturkan Bahwa kami turut merasa peduli sehingga inisiatif kami berempat patungan balanja sembako untuk jenguk Musakar Rakib dengan serahkan bantuan sembako.

“Kami memberikan Bantuan sembako berupa Sembako beras, supermi, gula, buah-buahan telah kami antar di rumah gubuk yang ditempati ananda Musakar bersama Mama Ade Sodari ayahnya,” ungkapnya.

Sarwin menceritakan bahwa kondisi keluarga yang sampai hari ini belum juga ada kabar apalagi datang jenguk mereka sehingga untuk kebutuhan sehari-hari masih bergantung kepada para tetangga terdekatnya.

“Kehadiran kami berempat ini, merasa terpangil, dan lewat bantuan yang kami berikan mungkin tidak seberapa, namun kami berharap dengan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban Ibu Ade untuk menopang kebutuhan sementara waktu sambil menunggu administrasi Ananda Musakar lengkap untuk dirujuk ke RSUD Ternate,” tutupnya (Red/CN)

Peduli Ananda Musakar, IKMAM Gelar Aksi Galang Dana

HALSEL, CN – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mandioli (IKMAM) melakukan Penggalangan Dana terkait ananda Musakar Kabir yang jatuh sakit selama 3 Bulan yang sedang dirawat di RSUD Labuha Kabupaten Halmahera Selatan.

Mahasiswa yang bersal dari 2 Kecamatan yakni Mandioli Selatan dan Mandioli Utara ini melaksanakan pengalangan dana untuk donasi ananda Musakar Kabir yang saat ini menderita penyakit Kangker Tulang.

Saat di Temui Wartawan Media Cerminnusantara.co.id pada Selasa (21/7/2020), Sekertaris Ikatan Mahasiswa mandioli Asri S Gosora, menyampaikan bahwa, dengan rasa peduli sesama dan melihat kondisi Ananda Musakar yang divonis kanker tulang oleh pihak RSUD Labuha, Kemudiam menggerakan hati kami untuk melakukan penggalangan dana.

Pasalnya, kata Asri sudah dua hari ini, sejak Senin kemarin dan hari ini sentral galang dana, yakni di Pasar Tembal, Jalan raya Tomori Pelabuhan Habibi dan Babang Bacan Timur.

“Kami Dari Ikatan Mahasiswa Mandioli yang tergabung 2 Kecematan Mandioli Utara dan Mandioli Selatan saat mendengar kisah pilu Ananda Musakar, hingga menggerakan hati kami untuk membantu meringankan beban Ananda dengan cara galang dana berharap bantuan yang takumpul bisa bantu-bantu keperluan mama ade (Bibi Musakar)”, tutur Asri.

Lanjut Asri, Kami atas nama mahasiswa yang tergabung dua Kecamatan ini merasa terpangil secara nurani melakukan penggalangan dana untuk ananda Musakar.

Sekertaris IKMAM ini juga menyampaikan bahwa, mereka Secara internal yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mandioli, dengan tulus turun atas nama aksi peduli ananda musakar dibawah terik matahari dan turun jalan demi terkumpul-nya uang dari hasil sedekah warga Halsel yang dengan ikhlas bersedia membantu memberikan donasi sedekah kepada Anada Musakar.

Harapan Kami, Tutur Asri ada dari Okp/OKK organisasi lainnya Yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan untuk sama-sama Bergerak Membantu Ananda Musakar yang saat ini dirawat di RSUD Labuha,” tutupnya.

Senada yang sama juga di sampaikan oleh Toban Bonjol dan Mahrus Erdian limatahu, yang juga melakukan penggalangan Dana keduanya menyampaikan bahwa mereka turut berduka melihat anak seusia Musakar yang harus rela putus sekolah karena biaya pendidikan. Selain biyaya sekolah, hempitan Ekonomi juga yang memaksakan ananda musakar melawan rasa sakit selama 3 bulan di rumah sebelum akhirnya di bawah ke RSUD Labuha.

“Di tambah lagi ananda musakar yang di ketahui hidup tanpa kedua Orang tua ini menggerakan hati siapapun saat mendengar kisahnya,” tutur mereka. (Red/CN)