Diundang Sebagai Narasumber di Podcast HLC, Bupati Halsel: Inisiatif Begini Mencerminkan Komitmen Pemerintah

HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba diundang sebagai narasumber di podcast Halmahera Selatan Lawyers Club (HLC) yang bertajuk ‘Halmahera Selatan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM)’ agenda tersebut berlangsung di Café Jasvanz Desa Tomori Kecamatan Bacan, Jumat (6/12/2024).

Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator utama untuk mengukur keberhasilan pembangunan daerah. Karena, IPM memungkinkan pemerintah dan masyarakat untuk mengevaluasi pencapaian serta merencanakan strategi pembangunan lebih efektif jangka panjang untuk masa depan Bumi Saruma.

Selain itu, Hasan Ali Bassam Kasuba juga mengapresiasi diskusi semacam ini memberi ruang bagi pemerintah daerah untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang program-program pembangunan. Ia mengapresiasi peran komunitas lokal dalam mendukung pemerintah menyampaikan masukan, kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

“Saya berterimakasih kepada komunitas-komunitas di Halmahera Selatan yang telah membantu Pemerintah Daerah dengan memberikan masukan yang membangun,” cetusnya.

Ia berharap, kegiatan podcast ini menjadi pijakan strategis untuk merancang langkah-langkah pembangunan yang lebih terarah di Halsel.

Selain itu, melalui diskusi seperti ini, pemerintah dapat mensosialisasikan program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Inisiatif begini mencerminkan komitmen Pemerintah dalam menjaga kesinambungan pembangunan, akuntabilitas pengelolaan anggaran, serta kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah Halmahera Selatan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, narasumber pada Podcast ini yaitu, Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba, praktisi hukum Safri Nyong SH, pegiat komunitas Rizky Tafannur yang dipandu oleh host, Maulana Patra Syah dan Siti Nurhilda. (Hardin CN)

Bupati Halsel Pantau Seleksi PPPK 2024

HALSEL, CN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), secara resmi membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024 pada Jumat (6/12/2024).

Pembukaan berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan Halsel, dipantau langsung oleh Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba.

Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, dihadapan ratusan peserta seleksi, ia meminta untuk memulai kegiatan dengan doa agar proses seleksi berjalan lancar.

Ia juga menekankan kepada peserta agar serius, konsentrasi dan tenang selama mengikuti setiap tahapan seleksi.

“Seleksi ini adalah peluang bagi kalian untuk memberikan kontribusi nyata kepada daerah. Maka dari itu, manfaatkan kesempatan ini dengan baik,” pintanya.

Menurutnya, seleksi PPPK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah daerah dengan menempatkan sumber daya manusia yang kompeten di berbagai bidang strategis. Pemerintah Halsel terus berkomitmen untuk membuka peluang kerja yang transparan dan profesional melalui proses seleksi yang objektif.

“Pemerintah Daerah sangat mengharapkan agar seluruh peserta dapat mengikuti proses dengan penuh semangat dan optimisme demi mencapai hasil terbaik,” pungkasnya.

Memastikan tahapan tes PPPK berlangsung lancar, Bupati Halsel, didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab ikut memantau langsung. (Hardin CN)

Pemda Halsel Berangkatkan 8 Pendeta Yerusalem

HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba, resmi melepas delapan (8) Pendeta yang dibiayai mengikuti program Wisata Rohani ke Yerusalem Tahun 2024.

Agenda tersebut berlangsung pada Senin (2/12) di Kantor Bupati, dipimpin langsung oleh Bupati Halsel.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKG) Noce Totononu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Saiful Turuy, Asisten III Soadri Ingratubun, Asisten I Bustamin Soleman, serta Kabag Kesra Yudi Eka Prasetya. Program prioritas Pemkab Halsel ini untuk penguatan keimanan umat Nasrani.

Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, menegaskan bahwa wisata rohani merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Daerah (Pemda). Program ini diharapkan memberikan pengalaman spiritual sekaligus memperdalam wawasan sejarah keagamaan bagi para pendeta melalui kunjungan ke situs-situs keagamaan bersejarah.

“Semoga wisata rohani yang dilakukan oleh delapan pendeta ini menjadi keberkahan bagi Halmahera Selatan. Dalam kepemimpinan saya, saya berkomitmen untuk selalu hadir bagi semua suku dan agama, sebagaimana filosofi ‘Saruma,” ungkap Hasan Ali Bassam Kasuba.

Ia juga berharap agar para pendeta terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memberikan pembinaan keagamaan di gereja masing-masing, demi menciptakan Halmahera Selatan yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.

Terpisah, Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Daerah Pulau Bacan, Albert Kofit, menyampaikan rasa terimakasih atas kepedulian Bupati Bassam Kasuba kepada umat Kristiani di Halsel.

“Terimakasih banyak, Pak Bupati, atas program wisata rohani ini. Selama empat tahun saya bertugas di Bacan, ini pertama kalinya para pendeta diberangkatkan ke Yerusalem. Semoga program ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ucap Albert Kofit.

Sementara Ketua BKG Noce Totononu, menjelaskan bahwa delapan pendeta yang diberangkatkan adalah perwakilan dari berbagai denominasi gereja di Halmahera Selatan. Rinciannya adalah dua pendeta dari GPM, dua dari GMIH, serta masing-masing satu dari Gereja Kalvari, GSJA, GBI dan KGBI.

“Untuk kali ini, hanya delapan pendeta yang diberangkatkan. Harapan kami, di masa mendatang semakin banyak pendeta yang dapat mengikuti program wisata rohani ini,” tutup Noce Totononu.

Program wisata rohani ini diharapkan tidak hanya memperkaya keimanan para pendeta. Tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen Pemerintah Halmahera Selatan dalam mendukung kerukunan antar umat beragama dan penguatan nilai-nilai keumatan di Daerah tersebut. (Hardin CN)

Pemda Halsel Komitmen Buka Lapangan Kerja Bagi Masyarakat Lokal Lewat Penyelenggaraan Job Fair 2024

HALSEL, CN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), berkomitmen membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal melalui penyelenggaraan Job Fair 2024.

Kegiatan yang digagas Dinas Ketenagakerjaan Halsel ini, berlangsung pada Senin (2/12/2024), melibatkan sejumlah perusahaan besar di Daerah. Seperti PT Harita Nickel, PT. Wanatiara Persada, PT GMM dan PT. IWIP.

Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan Job Fair.

“Kabupaten Halmahera Selatan merupakan kabupaten terbesar di Provinsi Maluku Utara, baik dari sisi luas wilayah maupun jumlah penduduk. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pekerjaan yang layak,” tutur Hasan Ali Bassam Kasuba.

Ia menegaskan, job fair yang digelar ini, memprioritaskan tenaga kerja lokal, terutama untuk posisi low-skill.

“Kami tidak ingin posisi low-skill diambil dari luar. Seluruhnya harus diisi oleh warga Halmahera Selatan,” tegasnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah juga mengupayakan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan dan sertifikasi.

Upaya ini kata Hasan Ali Bassam Kasuba, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja yang relevan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat lokal memiliki kemampuan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar kebutuhan industri,” tambah Hasan Ali Bassam Kasuba.

Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan perusahaan sebagai mitra strategis untuk menciptakan solusi ketenagakerjaan yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa Job Fair ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah konkret untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja dan peluang kerja serta target penyerapan tenaga kerja lokal.

“Kami ingin adanya diskusi strategis dengan pihak perusahaan untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja terpetakan dengan baik, sehingga ada target jelas terkait jumlah tenaga kerja yang dapat diserap dari masyarakat lokal,” jelasnya.

Halsel saat ini, tengah menghadapi bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif meningkat signifikan. Bupati melihat hal ini sebagai peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan baik.

“Bonus demografi ini adalah momentum yang harus kita kelola dengan bijak. Generasi muda harus menjadi bagian dari penggerak ekonomi dan peningkatan kesejahteraan di daerah ini,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk perusahaan dan lembaga pendidikan, untuk terus berkolaborasi mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Program pelatihan dan pembinaan yang relevan dengan kebutuhan industri menjadi salah satu fokus utama untuk mendukung agenda ini.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif. Prioritas terhadap masyarakat lokal ditegaskan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menciptakan perubahan positif di Daerah.

“Kami ingin memastikan masyarakat Halmahera Selatan menjadi bagian utama dari setiap langkah pembangunan yang dilakukan. Program ini adalah upaya bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.

Job Fair Halsel 2024 diharapkan dapat membuka peluang yang lebih besar bagi masyarakat lokal, sekaligus menjadi langkah strategis dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan di tengah bonus demografi. (Hardin CN)

Ratusan Pegawai Pemda Halsel Bersihkan Kawasan Pasar Modern dan Mall Saruma

HALSEL, CN –  Ratusan pegawai dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), diterjunkan, membersihkan kawasan Pasar Modern dan Mall Saruma di Desa Twuokona, Kecamatan Bacan Selatan, Selasa (12/11/2024).

Dalam giat pembersihan yang dilaksanakan Pemda ini, untuk membersihkan semak-belukar diseputaran Pasar, Mall hingga badan jalan di kawasan tersebut.

Pejabat Sementara (PJs) Bupati Halsel, Kadri La Etje, mengatakan giat pembersihan ini sebagai langkah awal rehabilitasi kawasan ekonomi. Karena bangunan Pasar Modern dan Mall Saruma telah direkomendasikan KPK, untuk direnovasi menggunakan APBD Tahun 2025.

“Ini langkah awal untuk menuju rehabilitasi 2025, sehingga saya ambil langkah untuk pembersihan. Semua pegawai saya kerahkan untuk bersihkan,” jelasnya usai memantau giat pembersihan.

Kadri La Edje menegaskan bahwa 2 bangunan tersebut adalah Aset Daerah yang bernilai ratusan miliar. Sehingga, tidak boleh terbengkalai. Sebab, jika diabaikan, akan menjadi temuan Temuan Tindak Pidana (Tipikor) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan instansi-instansi terkait akan kena.

“Jadi kawasan ini, kurang lebih 10 atau 20 hektare, fasilitasnya sudah ada. Jadi tidak boleh ada pembiaran. Ini harus direnovasi sebagaimana rekomendasi KPK belum lama ini. Saya juga sudah arahkan Satpol PP jaga di situ. Penjagaan mulai pagi hingga malam secara bergantian,” katanya.

Meski begitu, Kadri La Edje juga berharap, kawasan Pasar Modern dan Mall Saruma ke depan bisa menjadi wisata kota di Halsel.

Kemudian lahan di belakang kawasan ini, bisa dikembangkan menjadi pertanian modern berskala rumah tangga.

“Ini selaras dengan visi Presiden (Prabowo Subianto), yaitu makanan bergizi gratis. Jadi ke depan, siapapun Bupatinya, itu (kawasan Pasar Modern dan Mall Saruma) harus dikembangkan sebagai pusat ekonomi Daerah,” tutupnya. (Hardin CN)