Pilkada 2024, Bawaslu Halsel Fasilitasi Pembentukan TPS Khusus di PT Harita Nickel

HALSEL, CN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), memfasilitasi pembentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus untuk Pilkada 2024 di wilayah operasional perusahaan tambang nikel milik PT Harita Nickel.

Bawaslu Halsel menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama pihak Harita Nickel, Dukcapil , Sekda Halsel, Kodim 1509/Labuha, Rabu (11/9/2024) diruang rapat kantor Bawaslu setempat.

Anggota Bawaslu Halsel, Hans Wiliam Kurama, mengatakan pembentukan TPS khusus ini telah diatur jelas dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2024.

Menurut William, pembentukan TPS khusus perlu dilakukan guna menjamin hak pilih warga yang berstatus karyawan di Harita Nickel.

“Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu, harus memastikan hak konstitusional warga itu tersalur di Pilkada nantinya,” tutur Wiliam dalam kesempatan itu.

“Karena itu, lewat Rakor ini kami ingin kepastian dari Harita Nickel apakah bersedia membentuk TPS khusus atau tidak,” sambungnya.

Berdasarkan data, jumlah warga Maluku Utara yang bekerja di Harita Nickel di Pulau Obi, sebanyak 6.0100 pemilih.

Jumlah ini, kata Wiliam, telah memenuhi syarat untuk membentuk TPS khusus di wilayah operasi perusahaan tambang tersebut.

Oleh sebab itu, kami meminta agar Harita Nickel memperjelas sikap pembentukan TPS khusus.

“TPS yang akan dibentuk oleh teman-teman KPU itu sebanyak 13. Ini lebih sedikit dari Pemilu 2024 sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Halsel, Bahrun Mustafa, menyebut Harita Nickel telah bersedia membentuk TPS khusus.

“Hanya saja, belum ada elemen data yakni KTP karyawan yang diserahkan pihak Harita Nickel kepada KPU,” akunya.

Lebih lanjut, Bahrun menjelaskan elemen data ini perlu diajukan agar KPU bisa mengetahui berapa karyawan asli warga Halmahera Selatan dan karyawan dari daerah lain.

“Misalnya karyawan itu KTP-nya adalah Halmahera Barat, maka dia hanya memilih di pemilihan gubernur. Kalau dia warga Halmahera Selatan, maka secara otomatis dia memilih di pemilihan Bupati dan juga Gubernur,” jelasnya.

Mantan Ketua Cabang PMII Ternate ini juga menyatakan, KPU tidak menginginkan ada data pemilih ganda di Pilkada 2024 nanti.

Sehingga, KPU Halsel menekankan perlunya dibentuk TPS khusus di lokasi khusus Harita Nickel.

“Kalau TPS khusus sudah dibentuk, maka karyawan yang ada tetap melakukan pencoblosan di lokasi yang difasilitasi pihak Harita Nickel. Setelah Rakor ini KPU akan berkoordinasi dengan KPU di kabupaten dan kota lainya jika karyawan Harita Nickel, namanya ada di TPS daerah asalnya,” pungkasnya. (Hardin CN)

Pemilu 2024, Harita Nickel Buka TPS Khusus Karyawan 

HALSEL, CN – Puncak perayaan pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut), DPR-RI, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) serta Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 disambut meriah dan antusias seluruh masyarakat Indonesia, Kamis (15/2/2024).

Kemeriahan pesta Demokrasi 5 tahunan ini juga turut dirasakan Perusahaan Pertambangan dan Industrialisasi Nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Berdasarkan data yang didapatkan dari KPUD Halsel, data pemilih terdaftar di TPS Khusus diarea Perusahaan berjumlah 12.841 orang yang terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 12.185 dan pemilih perempuan sebanyak 656.

Sebagai bentuk peran aktif Perusahaan dalam mendukung pemerintah untuk menyukseskan gelaran Pemilu 2024, Harita Nickel mendukung penuh program KPUD Halsel dalam menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus sebanyak 44 TPS yang tersebar didalam area Perusahaan.

Sejak pukul 07.00 WIT, ribuan karyawan dari berbagai unit kerja mulai berdatangan ke TPS untuk menyalurkan hak pilih mereka.

Samsul Baharudin, seorang karyawan yang ditemui di TPS mengaku senang karena sebagai warga negara dapat difasilitasi Perusahaan untuk menyalurkan hak suaranya di lokasi kerjanya.

Menurutnya, pelayanan yang diberikan pihak penyelenggara juga sangat bagus, dengan fasilitas TPS yang nyaman serta pengelolaan kegiatan yang berlangsung dengan sangat baik.

“Ada TPS khusus yang disediakan untuk kami, bahkan tahun ini TPS sangat banyak, namun tetap terorganisir dengan aman. Waktu pencoblosan juga sesuai harapan kami, sehingga kami masih bisa kerja di site masing-masing,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pemilu 2024 di area Perusahaan.

“Terima kasih kepada perusahaan dan pihak penyelenggara yakni KPUD dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan yang telah menyediakan TPS lokasi khusus untuk kami,” ungkap Samsul.

Sejalan dengan itu, anggota KPUD Halsel yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPUD Halsel, Yaret Colling, S,Pi., mengapresiasi langkah yang dilakukan Harita Nickel dengan menyediakan ruang TPS Khusus di area operasinya.

“TPS khusus ada 44 di Harita Nickel. Itu artinya sosialisasi kena sasaran. Otomatis antusias pemilih juga tinggi. Ini sebuah apresiasi untuk pihak Harita Nickel karena telah ikut menyukseskan hajatan negara melalui Pemilu,” ucapnya saat ditemui wartawan di area TPS Khusus Harita Nickel di Pulau Obi, Rabu (14/2).

Anggota Bawaslu Halsel yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Hans William Kurama, menjelaskan bahwa pada Pemilu Tahun 2024 ini, jumlah TPS lokasi khusus di Harita Nickel mengalami peningkatan dari pelaksanaan Pemilu tahun 2019 yang hanya 8 TPS lokasi Khusus dan pada Tahun ini meningkat menjadi 44 TPS.

“Sehingga kami memberikan apresiasi kepada pihak Perusahaan atas penyelenggaraan Pemilu Tahun ini,” tukasnya.

Baik Bawaslu maupun KPU juga memberikan apresiasi kepada pihak perusahaan yang telah mengizinkan karyawan untuk menjadi bagian dari petugas penyelenggara Pemilu di lokasi TPS. Seluruh karyawan yang bertugas sebagai pengawas TPS maupun KPPS sebelumnya telah mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Lembaga terkait. (Hardin CN)

Penurunan Stunting, Pemkab Halsel Gandeng Harita Nickel Gelar Lokakarya dan Pelatihan

HALSEL, CN – Tim Penurunan Stunting Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), gandeng PT. Harita Nickel Group melakukan kerjasama dalam rangka mencegah Penurunan Stunting di Kecamatan Obi Selatan Desa Wayaloar, Selasa (14/11/2023).

Kegiatan yang bertema
Lokakarya dan Pelatihan Menuju “Obi Zero Stunting” adalah
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel dalam hal ini Gabungan Tim penurunan Stunting bersama Harita Nickel.

Dalam Sambutan Ketua TPPS yang diwakilkan Sekretaris Tim TPPS yang juga selaku Kadis DP3KB Halsel, Vita Sangadji bahwa Satu dari Tiga balita Indonesia yang mengalami Stunting adalah masalah serius dan harus benar-benar fokus atas Persoalan ini karena menyangkut dengan persoalan generasi Bangsa Indonesia, maka wajib mendukung penuh untuk mendorong generasi penerus bangsa dan visi Indonesia Emas di 2045 dalam Percepatan Penurunan Stunting.

“Halsel mencapai 30,1 persen permasalahan Stunting di Halsel dan pada Bulan Desember 2023, Pemkab Halsel Target 14 persen dari percepatan penurunan Stunting. Sehingga Obi Selatan menjadi role model terhadap Kecamatan lainnya untuk Zero Stunting. Oleh karena itu, menjadi perhatian dan kerja sama antara lintas Sektor dalam percepatan penurunan Stunting di 2024 dan semoga Obi Selatan bebas dari stunting dan mampu mencapai Zero Stunting,” jelas Vita Sangaji.

Terpisah, Superintendent Comdev Harita Nickel Group, Suryo Aji saat diwawancara awak media menyampaikan bahwa mendukung seluruh Program-program Pemerintah Pusat maupun Daerah dan Kecamatan.

“Kami mendukung seluruh Program Pemerintah Pusat maupun Daerah. Sehingga menjadi tanggung jawab bersama agar Stunting khususnya di Desa Wayaloar bisa turun di angka 0 persen dan menjadi percontohan Obi sebagai Zero Stunting,” ujarnya.

Diketahui, Kecamatan Obi Selatan dengan angka Stunting di Desa Wayaloar termasuk pada peringkat ke 4 dari 30 Kecamatan. Kegiatan tersebut digelar selama Tiga hari ke depan yang diikuti 8 Desa se-kecamatan Obi Selatan yaitu Desa Wayaloar, Desa Bobo, Desa Fluk, Desa Gambaru, Desa Oci, Desa Mano Desa Soligi dan Desa Loleo dengan jumlah peserta 54 orang. (Hardin CN)