HALSEL, CN – Demi mewujudkan kesehatan masyarakat, Puskesmas Jiko Kecamatan Mandioli Selatan menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada Jumat (19/8/2022).
Kepala Puskesmas (Kapus) Jiko, Safra Husen kepada wartawan cerminnusantara.co.id menyampaikan, Germas adalah suatu tindakan yang sistematis terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Germas terdiri dari banyak kegiatan dan salah satunya secara Nasional dengan berfokus pada melakukan aktivitas fisik selama 30 menit dalam sehari, mengkonsumsi buah-buahan dan sayur serta memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali untuk mendeteksi dini penyakit,” ujarnya.
Safra bilang, semua kegiatan Germas dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga serta juga dilakukan saat ini dan tidak membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Selagi kita ada kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk berperilaku sehat, maka kita dapat meningkatkan kualitas hidup sehat dan akan mampu mengubah kebiasaan atau perilaku tidak sehat,” ujar Safra.
Dengan demikian, Safra menjelaskan bahwa bisa juga menurunkan penyakit yang disebabkan dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti stroke, penyakit jantung, diabetes dan lain-lain.
“Germas merupakan salah satu program unggulan di Bidang kesehatan yang digagas oleh Presiden RI untuk menurunkan kesakitan dan kematian karena penyakit tidak menular, menurunkan pembiayaan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” cetusnya.
Meski begitu, Safra juga menuturkan, pelaksanaan Germas di lapangan membutuhkan komitmen dan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) dan organisasi masyarakat dengan cara memberikan sosialisasi Germas kepada masyarakat.
“Mari Budayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil melalui perubahan pola hidup kearah yang lebih sehat,” tutur Kapus Jiko.
Selain itu, Kapus juga juga menindaklanjuti surat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Halsel atas meningkatnya kasus Demam Berdarah (DBD) di Tahun 2022 yang kini terus meningkat.
“Sesuai data tercatat sejak Januari-Agustus 2022 terdapat 96 kasus. Sehingga Jumlah ini kategori meningkat,” jelasnya.
Sosialisasi pencegahan melalui aksi gebrak DBD secara serentak ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Melakukan Penyuluhan terkait pencegahannya.
2. Pembagian leaflet tentang DBD di masyarakat.
3. Mengimbau kepada masyarakat agar melakukan 3M plus yaitu:
a. Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti Bak mandi, tempat penampungan air, Ember air, penampungan air dan Lemari Es, Vas Bunga, tempat minum hewan peliharaan dan lain-lain.
b. Menutup penyimpanan air rapat-rapat seperti Tempayan, Ember, Penampungan air hujan dan lain-lain.
c. Mengubur/memanfaatkan kembali/mendaur ulang (Barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air seperti Ban Bekas, Kaleng dan Botol minum dan lain-lain).
4. Melakukan screening DBD kepada Pasien yang bergejala. (Red/CN)