Sejarah PMII di Indonesia

Oleh: Hardin Hi. Idris
Ketua Biro Ekternal PC PMII Halsel

PMII atau kepanjangan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia merupakan salah satu organisasi Mahasiswa terbesar di Indonesia yang tetap memberikan kontribusi terhadap pengkaderan dan mencetak mahasiswa yang melek akan politik yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan

Tepat Hari Jum’at 17 April 2020 adalah Hari Ulang Tahun Lahir-Nya Organisasi Pergerakan ini (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Dimana PMII kita ketahui merayakan ke-60 Tahun-Nya. Pasca dibentuknya 13 sponsor pendiri organisasi yang terdiri dari:

  1. Cholid Mawardi (Jakarta)
  2. Said Budairy (Jakarta)
  3. M Shobich Ubaid (Jakarta)
  4. M Makmun Syukri BA (Bandung)
  5. Hilman (Bandung)
  6. H Ismail Makky (Yogyakarta)
  7. Munsif Nahrawi (Yogyakarta)
  8. Nuril Huda Suady HA (Surakarta)
  9. Laily Mansur (Surakarta)
  10. Abd Wahab Jailani (Semarang)
  11. Hisbullah Huda (Surabaya)
  12. M Cholid Narbuko (Malang)
  13. Ahmad Husain (Makassar)

Organisasi yang dilakukan Musyawarah di Surabaya 14-16 April 1960 yang memutuskan pemberian nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan penyusunan Peraturan Dasar PMII, yang dinyatakan mulai berlaku pada Tanggal 17 April. Tanggal inilah yang digunakan sebagai peringati Hari Lahir PMII.

Hingga kini menjadi salah satu Organisasi Mahasiswa terbesar di Indonesia. PMII menjadi organisasi Mahasiswa yang sudah matang akan pengalaman, dan konsisten dalam perjuangan.

PMII didirikan bukannya tanpa tujuan. Para Sahabat-sahabat PMII yang diketahui pendiri PMII saat itu sangat paham dengan kondisi bangsa. Oleh karena itu dengan maksud yang mulia, PMII diharapkan membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Secara Historis sejarah, latar belakang lahirnya PMII ikut serta menjadi garda terdepan bangsa Indonesia.

Tentu kita ketahui, PMII sebagai Azas Pancasila yang ada dan tertuang di dalam AD PMII (Anggaran Dasar). Yang kita ketahui sebagai wawasan Ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

60 Tahun adalah angka yang tidak muda lagi, apalagi untuk manusia sudah pastinya mengalami banyak persolan dalam tubuhnya. Begitu banyak dinamika yang dialami. Selama itu pula lah PMII telah memberikan kontribusinya, pengabdiannya dan perjuangannya dalam setiap lembar Catatan Bangsa Indonesia ini, dengan kata lain tidak ada sedikitpun yang terlewatkan dalam sejarah Indonesia, wajar saja PMII sering di sebut anak kandung ummat atau anak kandung revolusi.

PMII memiliki Visi dan Misi yang jelas dan terstruktur.

Visi Dasar PMII

Dikembangkan dari dua landasan utama, yakni visi ke-Islaman dan visi kebangsaan. Visi ke-Islaman yang dibangun PMII adalah visi ke-Islaman yang inklusif, toleran dan moderat. Sedangkan visi kebangsaan PMII mengidealkan satu kehidupan kebangsaan yang demokratis, toleran dan dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen warga-bangsa tanpa terkecuali.

Misi Dasar PMII

Merupakan manifestasi ke-Islaman dan ke-Indonesiaan dan sebagai perwujudan kesadaran beragama, berbangsa dan bernegara.

Dengan kesadaran ini, PMII sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan demi meningkatkan harkat dan mertabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual maupun meterial dalam segala bentuk adalah salah satu tujuan PMII yang menjadikan kadernya siap menjawab tantangan zaman. Bukan itu saja, visi-misi yang ada di PMII memiliki semangat tinggi perjuangan bagi kader PMII.

Ada beberapa poin penting yang harus kita pegang teguh untuk menjadi insan paripurna misi diantaranya. Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan ummat, memajukan kehidupan umat untuk mengamalkan dalam kehidupan, mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya, Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kepemudaan.

Patut kita berbangga diri karena sudah di lahirkan dan dibesarkan melalui pendidikan di PMII.

“Saudara-saudara dan Sahabat sekalian di Kongres pertama kali Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, saya nyatakan bahwa NKRI adalah Harga Mati, kalimat dari Sabang sampai Merauke di dalamnya terdapat semangat jiwa yang bersatu padu dalam Sangsaka Merah Putih. Saudara-saudara, saya berdiri di sini bukan mengatasnamakan Presiden, saya berdiri disini bukan sebagai Mandataris MPR, akan tetapi, saya berdiri disini sebagai Penyambung Lidah Rakyat, Hidup Rakyat! Hidup PMII!” itulah Pidato Sang Proklamator (Ir. Soekarno) dalam Kongres pertama yang di tunjukan Agus Sunyoto dalam bentuk Audio.

PMII bisa dikatakan sebagai Aset Bangsa Indonesia bahkan Dunia, mengingat dari rahim ideologis, PMII akan sampai kapan pun menjawab perubahan zaman. Tidak hanya itu, PMII telah ada dan akan ada melahirkan Tokoh-tokoh yang akan merubah tatanan masyarakat dengan nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

Tanggung jawab Kader Millenial adalah sangat besar untuk berperan dalam bangsa ini, mengingat sebagai organisasi Kader dan perjuangan PMII harus dituntut Kontribusinya dan harus menampilkan dirinya sebagai pembaharuan di skala tingkat internasional. Dengan semangat Nilai Dasar Pergerakan (NPD) yang di bawahi sebagai material ideologis Pergerakan.

Kita ketahui bahwasannya, PMII sudah menapakki kakinya di negara-negara seperti Maroko, Korea Selatan, dan Jerman oleh PB PMII (Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Hal ini harus dilakukan terus-menerus sebagai restorasi PMII akan khittah perjuangan untuk mempertahankan eksistensi dan tidak kehilangan marwahnya.

Dimana perkembangan zaman semakin pesat yang menjadi senjata untuk tetap melakukan yang terbaik untuk bangsa indonesia. Perjuangan PMII dapat kita rasakan dimanapun kita berada. Hujan, panas, badai takkan lapuk oleh masa, seperti pernyataan Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang pada saat tengah menyiapkan pembentukan Cabang istimewah di beberapa Negara itu, Bahwa islam ala Indonesia menjadi Benteng akan adanya Radikalisme dan Terorisme. PMII berkomitmen untuk mendangkal Radikalisme dan Terorisme.

Selamat Ulang Tahun PMII Ku ke-60💙💛Kami akan tetap merawat Persahabatan ini dengan bingkai Ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

Bahagia PMII
Jayalah KOPRI
Salam Pergerakan
✊