Diduga Terima Suap Atas Gratifikasi Bupati Halsel Bakal Dilaporkan Ke KPK, Sejumlah Pejabat dan Kontraktor Ikut Terseret

HALSEL, CN – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Anti Korupsi Indonesia (FAKI) Maluku Utara (Malut) Rencana melaporkan kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi yang di Duga di lakukan oleh salah seorang oknom kontraktor Berinsial D terhadap Bupati kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba dan melibatkan para pejabat dan kontraktor di kabupaten Halmahera Selatan agar sejumlah proyek pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Selatan di kerjakan oleh sang kontraktor tersebut. Hal ini di Sampaikan oleh Ketua Investigasi LSM Front Anti Korupsi Indonesia (FAKI) Dani Haris Purnawan kepada wartawan Rabu, (05/12/2020) melalui saluran teleponnya mengatakan pihaknya telah menyiapkan seluruh Bukti dugaan suap dan Gratifikasi yang di lakukan salah seorang kontraktor terhadap Bupati kabupaten Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, dan rencananya kasus dugaan suap dan Gratifikasi tersebut di laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.


Dikatakannya kronologis dugaan Bupati Kabupaten Halsel menerima suap dan Gratifikasi dari pihak kontraktor di Kabupaten Halmahera Selatan itu berawal pada tahun 2017 ketika Bahrain kasuba di Lantik sebagai Bupati Halsel salah seorang kontraktor Berinsial D mengikuti proses lelang dan tender proyek pada ULP, namun tidak pernah mendapatkan satupun proyek di Tahun Anggaran 2017 sehingga sang kontraktor tersebut di berikan jaminan oleh Bupati kabupaten Halmahera Selatan Bahrain Kasuba melalui Kadis PUPR saat itu, Sofyan Leli Mubarun dan salah seorang staf pada Dinas PUPR Walid syukur untuk mendapatkan sejumlah proyek di Tahun 2018 dengan sejumlah syarat yang harus di penuhi sang kontraktor tersebut.


Sang kontraktor pun siap memenuhi permintaan Bupati Halsel dengan membeli Dua Unit Mobil Satu Unit mobil H.Lux warna Hitam dengan nomor polisi DG. 1978. MK mobil tersebut di berikan kepada istri pertama Bahrain Kasuba Masni Kasuba di Desa Bibinoi dan satu unit mobil lagi jenis Mobil Honda Jazz di berikan kepada anak Bupati Halsel Bahrain Kasuba yang sementara kuliah di Luar Daerah.

“Anehnya pembelian Mobil oleh sang kontraktor yang di berikan kepada Bupati Halsel tersebut agar terhindar dari kasus suap dan Gratifikasi sehingga nama pembeli dan pemilik Mobil tersebut menggunakan nama istri salah seorang Kabid pada Dinas PUPR Kabupaten Halmahera Selatan,” Cetusnya.

Atas kasus suap dan Gratifikasi pemberian Mobil antara pihak kontraktor dan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Bahrain Kasuba dengan pihak kontraktor tersebut pada Tahun 2018 kontraktor pemberi suap Gratifikasi di ketahui kebanjiran proyek bahkan ada sejumlah proyek Tahun Anggaran 2018 dengan nilai kontrak satu paketnya mencapai 2,5 miliyar rupiah dan pihak kontraktor tersebut mendapatkan sejumlah proyek di Tahun 2018 hingga sekarang dan di pastikan transaksi jual beli proyek pun tetap jalan antara pihak terkait Dinas PUPR, dan Kontraktor atas arahan Bupati Halsel Bahrain Kasuba.


Sementara itu Mantan Kadis PUPR Sofyan Leli Mubarun, Kabid Bina Marga Walid syukur saat di konfirmasi melalui saluran Whatssap, pihaknya membaca isi konfirmasi wartawan namun tidak membalasnya saat di hubungi melalui telepon selulernya juga tidak di angkat.

Sementara data yang di terima wartawan media ini mengakui kasus suap dan Gratifikasi antara pihak kontraktor dan Bupati Halsel itu benar dan yang menjadi penghubung dalam kasus suap dan Gratifikasi pemberian Mobil oleh kontraktor terhadap Bupati Halsel Bahrain Kasuba itu benar terjadi pada Tahun 2017.

“Karena mobil yang di beli di Jakarta tersebut menggunakan namanya sebagai pemilik dan pembeli mobil dan setelah itu mobil tersebut di berikan ke istri pertama Bupati Halsel Bahrain Kasuba Masni di Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur tengah Kabupaten Halmahera Selatan.,” Cetusnya.


Sementara itu Pihak kontraktor Berinsial D,S saat di konfirmasi wartawan belum lama ini terkait Dugaan suap dan Gratifikasi yang melibatkan dirinya dengan Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan sejumlah pejabat di Halsel dirinya membantah dengan candaan “hehehe itu tidak benar”, dan Bupati Halsel Bahrain Kasuba berusaha di hubungi wartawan tapi nomor handphonenya tidak aktif. (Red/CN)