HALTENG, CN – 7 orang pejabat eselon Dua di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut), lolos seleksi administrasi pendaftaran calon Sekretaris Daerah (Sekda).
Penjabat (Pj) Bupati Halteng, Ir. Ikram M Sangadji, M.Si mengatakan, 7 orang pendaftar dan semuanya lolos dalam pelaksanaan seleksi Sekda ini adalah Putera-putera terbaik Halteng.
“Pendaftaran asesmen sejak Tanggal 26 November kemarin dan ditutup pada Tanggal 10 Desember, 7 nama yang lolos seleksi administrasi itu adalah putera-putera terbaik dari Kabupaten Halmahera Tengah,” ungkapnya, Senin (18/12/2023).
Lanjut Pj Bupati yang karib dengan akronim IMS menerangkan, 7 orang yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya. Kemudian Tim asesor BKPSDM akan memilih 3 nama dengan nilai tertinggi. Sehingga dalam pelaksanaan seleksi Sekda ini, tidak ada intervensi dan dilaksanakan secara bersih dan adil.
“Assessment jabatan struktural merupakan proses menghasilkan output yang nantinya mendampingi Pj Bupati untuk mengelola kepegawaian dan meningkatkan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Halmahera Tengah. Oleh karena itu, sebagai birokrat pusat yang memahami mekanisme seleksi atau building jabatan struktural dan menduduki jabatan struktural melalui seleksi yang ketat dan terbuka di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, sudah pasti ingin mendapatkan yang terbaik bukan atas dasar kedekatan dan selera,” bebernya.
Bukan tanpa alasan, hal itu dapat dibuktikan bahwa selama 1 Tahun menjabat, IMS belum pernah melakukan perombakan birokrasi melainkan lebih kepada pembinaan kinerja dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Sebagai orang Kementerian Koordinator yang ditugaskan Pemerintah Pusat. Menurut IMS, jabatan Sekda merupakan pejabat sebagai Ketua Tim anggaran Daerah yang harus dikoordinasikan dengan legislatif. Oleh karena itu, hasil dari pelaksanaan seleksi Sekretaris Daerah itu ada beberapa pertimbangan, yakni rekam jejak masing-masing pejabat, dan pemahaman mereka tentang politik anggaran.
“Kebijakan politik adalah kebijakan anggaran dan prioritas pembangunan bersama DPRD bukan kedekatan dan selera. Kita bisa melihat pola kerja dan kebijakan politik anggaran yang lebih besar pada aspek sosial seperti kemiskinan, pendidikan dan kesehatan serta aspek ekonomi ke pelaku usaha ekonomi mikro dan lingkungan hidup yang langsung menyentuh kehidupan rakyat,” pungkasnya.
Oleh karena itu, dari ketujuh calon yang mengikuti seleksi saat ini merupakan putera-putera terbaik Halmahera Tengah. Dengan demikian saat Sekda tidak lagi menjabat, salah satu dari ketujuh orang ini yang menjadi sekda baru langsung bisa bertugas.
“Dengan demikian saat Pak Yanto M Asri tidak menjabat, salah satu dari ketujuh orang hebat ini yang menjadi sekda baru langsung bisa bertugas,” pungkasnya.
Adapun nama-nama yang masuk assessment Sekda Halteng:
Husen Ali, SE (Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Halteng), Yusmar Ohorella (Kepala Dinas Pertanian Halteng), Syamsul Bahri (Kepala BKPSDM Halteng), Arman Alting (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Halteng), Slaim Kamaluddin (Kepala Bappelitbangda Halteng), Hamka Mujidin (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) dan Moh. Fitra U. Ali. (Aby CN)