Soal Perkara Tapal Batas, Kades Ino Jaya Haltim Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi

HALTIM, CN – Yosefnat Maudul meminta kepada warganya agar bisa berdamai terkait dengan persoalan perkara tapal batas konsesi lahan PT.IWIP yang tak kunjung selesai di Empat Desa, Kecamatan Wasilei Selatan, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara (Malut).

“Saya mengajak kepada masyarakat lingkar tambang Wasilei Selatan di empat Desa yakni, Desa Nusa Jaya, Ekor, Ekorino, dan Ino Jaya yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Bersatu Lingkar Tambang Kecamatan Wasilei Selatan agar menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ucap Wakil Ketua Adat, yang juga sebagai Kepala Desa Ino Jaya Yosefnat Maudul, saat di konfirmasi awak media, Selasa (08/09/2020).

Ia meminta kepada para tokoh dan warga di Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang, dan di empat Desa Kecamatan Wasilei Selatan agar tidak terprovokasi. Karena menurutnya, kondisi sekarang menjelang proses Pilkada. Ia meminta agar warga menjaga keamanan dan ketertiban serta kondisi yang kondusif.

“Situasi saat ini kita masih dalam tahap pandemi covid-19 sehingga tetap patuhi protokol kesehatan, kita juga harus menjaga provokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab maupun isu dari luar yang dapat memecah kebersamaan atau persatuan Wasilei Selatan karena kita masih punya sangkutan dengan PT.IWIP yaitu menyangkut wilayah Kao Rahai (KR),” pintanya.

Terlepas dari itu, kondisi terkini para demonstrasi yang berasal dari warga di empat Desa, Wasilei Selatan, sampai sekarang masih melakukan protes terkait aktivitas PT.IWIP.

Aksi pada kamis (2/7/2020) lalu, warga memblokade aktivitas pertambangan PT.IWIP, di areal Kao Rahai. Selanjutnya, pada senin (6/7/2020) lalu juga, Warga kembali melakukan demonstrasi di Kantor Camat Wasile Selatan terkait dengan penolakan konsesi lahan PT.IWIP yang masuk di wilayah wasilei.

Demonstrasi yang begitu panas hingga Camat Wasile Selatan Man Usman, dilempar warga dengan kantong plastik bekas. Warga pun menuntut pada Pemda, DPRD dan pihak Kepolisian untuk mengevaluasi dan mengusut kasus penyerahan lahan milik warga wasilei sekitar 120 hektar pada PT.IWIP. yang sesuai keterangan Karyawan Eksternal PT.IWIP Ansor Djohar, bahwa berkasnya sudah di serahkan pada Camat Wasilei Selatan dan masyarakat Halteng.

Kini, Yosefnat, meminta kepada warga masyarakat di empat Desa Wasilei Selatan agar bisa damai terkait dengan demonstrasi di beberapa pekan lalu di areal Kao Rahai dan Kantor Camat. (Ridal CN)