HALSEL, CN – Kordinator Devisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan, Hans William Kurama bersama jajaran adhoc Panwaslu (Panwascam) mengkampanyekan tolak politik uang, anti hoax dan mencegah praktik politisasi suku, agama dan ras (Sara) jelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Berdasarkan pantauan media inj, Kordiv HP2H Bawaslu Halsel, Hans William Kurama bersama ratusan anggota Panwaslu melakukan penyebaran ratusan stiker kepada pengendara motor (R2) dan mobil (R2) dan warga pejalan kaki di depan Zero Poin, Selasa (19/11).
Anggota Bawaslu Halsel, William Kurama saat diwawancarai media ini. Ia mengatakan, pembagian stiker atau selebaran yang bertuliskan tolak politik uang, anti hoax dan politisasi Sara ini diharapkan menjadi edukasi kepada warga Halsel agar tidak terprovokasi dalam menentukan pilihan saat pencoblosan pada tanggal 27 November 2024 nanti.
“Sebagai penyelenggara Pemilu pada Pilkada ini. Tentunya kami inginkan pemilihan yang jujur, adil, berintegritas dan bermartabat tanpa ada politik uang, hoax dan politisasi isu sara yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab demi kepentingan sesaat,” ujarnya.
Kata William, warga diharapkan berperan aktif memberikan laporan apabila, ada yang melakukan praktik politik uang, menyebarkan informasi hoax dan politisasi isu SARA jelang pencoblosan nanti.
“Kami juga menegaskan kepada jajaran adhoc tingkat Kecamatan, Desa dan pengawas TPS untuk melakukan kerja ekstra memantau jalanya tahapan kampanye dan proses pungut hitung di 27 November,” pungkasnya. (Hardin CN)