HALSEL, CN – Sudah Seminggu Listrik di Kec. Obi, Kab. Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mengalami gangguan dan padam tiba-tiba. (29/05/2021)
Entah kenapa listrik di Kec. Obi sudah seminggu mengalami gangguan padahal mesin pembangkitnya sudah bertambah baru serta kerusakan beberapa waktu lalu telah di perbaiki tetapi masih saja terjadi padam tiba-tiba.
Masyarakat Kec. Obi juga merasa heran dengan listrik yang selalu padam tiba-tiba, masyarakat menganggap bahwa tidak ada lagi pemadaman listrik, akan tetapi yang terjadi hampir seminggu berturut-turut setiap sore menjelang malam dan tengah malam ada pemadaman secara tiba-tiba.
“Kenapa listrik sudah seminggu pada setiap sore dan di saat tengah malam selalu mati, apa PLN sengaja atau bagaimana.? Terus juga di saat pembayaran selalu mengalami kenaikan, bukan malah tambah menurun tarifnya ini yang kami sesalkan” kata seorang warga yang enggan di koran namanya
Lanjut dia “begitu juga dari pihak PLN pernah berjanji bahwa di tahun 2020 listrik di Kec. Obi, akan menyala 24 jam dan pada kenyataan sampai sekarang tidak ada realisasi janji itu, ada apa sebenarnya? dan Kami masyarakat Kec. Obi sangat berharap ada Listrik 24 jam seperti di janjikan itu” imbuhnya
Kepada wartawan cerminnusantara.co.id Kepala ULP PLN Laiwui Kec. Obi Efendi saat di hubungi beliau membenarkan terkait padamnya listrik secara tiba-tiba bahwa dari pihak PLN tidak pernah sengaja dengan adanya pemadaman tersebut, pemadaman secara tiba-tiba terjadi karena adanya kebakaran pada panel gardu sehingga terjadinya listrik padam tiba-tiba.
“Panel pada gardu mesin terbakar sehingga kami lagi adakan perbaikan dan alat yang terbakar itu kami sudah pinjam di PLN Labuha, semoga alat yang akan di kirim dari bacan itu bisa membantu, kalau alat tersebut cocok dan sesuai ukuran, maka lampu sudah tidak mengalami gangguan seperti mati secara tiba-tiba” ucap Fendi
Menyangkut listrik 24 jam yang di janjikan, mengalami kendala pada mobilisasi atau pendaratan alat yang akan di angkut dari bobong Kab. Pulau Taliabu ke Kec. Obi, itu tersendat dengan beban anggaran biaya mobilisasi, sehingga listrik 24 jam yang di rencanakan ULP PLN Laiwui menyala di tahun 2020 mengalami kendala hingga sekarang ini.
“Sebenarnya dari tahun 2020 Pelayanan Listrik 24 jam di Obi induk sudah di lakukan, akan tetapi kami dari PLN Laiwui terganjal dengan masalah anggaran mobilisasi mesin pembangkit listrik dari bobong ke Obi tidak ada” centus Fendi
Lanjut Fendi “kami juga berharap dari pihak Pemerintah Daerah dan swasta bisa membantu dalam hal menganggarkan anggaran mobilisasi alat mesin yang berkapasitas 800 KVA sebanyak 2 unit dari Bobong ke Obi, supaya janji PLN ke masyarakat Kec. Obi terkait dengan listrik 24 jam bisa menyala” pintahnya
Sambung dia “kami dari pihak ULP PLN Laiwui sudah melakukan lobi-lobi ke pihak swasta, yang kami lobi itu di PT. Harita Grup sebelum lebaran, dan pihak PT. Harita Grup siap menganggarkan anggaran tersebut, mudah-mudahan dari pihak Harita cepat merealisasinya agar mesin dapat di evakuasi ke Obi” ungkap Fendi
Dengan adanya masalah Listrik, masyarakat meminta kepada Pemerintah Daerah yang baru di lantik ini, supaya bisa melihat keluahan-keluhan masyarakat yang ada di Kec. Obi. (Red/CN)