HALSEL, CN – Perbuatan tidak terpuji yang terjadi dilingkungan Sekolah saat Jam Sekolah itu kini mendapat kecamatan dari bebagai pihak, salah satunya muncul dari Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Asbur Abu.
Mengapa tidak, sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswi di salah satu Sekolah Dasar (SD), sedang melakukan kekerasan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap seorang siswi.
Dalam video berdurasi 2 Menit 50 Detik itu memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan sejumlah siswi SDN 68 Halsel terhadap salah seorang siswi yang belum diketahui secara pasti nama dan asal sekolahnya.
Tampak dalam Video tersebut, siswi yang sedang duduk itu, ditendang dan dianiaya oleh beberapa siswi lainnya.
Atas kejadian tersebut, Asbur Abu menyangkan pembullyan yang terjadi di Jam sekolah yang masih berada dilingkungan Sekolah itu.
“Pengeroyokan terhadap siswi di Sekolah yang lagi viral ini sangat di sayangkan,” sesal Asbur, Sabu (27/5/2023).
Hal ini disampaikan Ketua DKC Garda Bangsa lantaran menilai kurangnya fungsi pengawasan pihak sekolah terhadap para siswa-siswinya, terutama bagi Kepala Sekolah dan Wali Kelas.
“Yang kita sayangkan juga adalah pengawasan para guru, Kepala Sekolah dan setiap wali kelas Siswa yang sudah menjadi tanggung jawab dalam mengawasi setiap peserta didiknya,” sesalnya lagi.
Dalam penuturannya, Asbur dengan tegas meminta Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan ( Kadikbud ) Halsel agar segera memberhentikan Kepsek SDN 68 dari jabatannya. Hal ini disampaikan Asbur lantaran menilai Kepsek tersebut lalai dari tanggungjawab dan kurang disiplin dalam mengontrol peserta didiknya.
“Kami meminta Kadikbud Halsel harus evaluasi Kepala Sekolah SDN 68 Halsel karena tidak melakukan pengawasan terhadap siswa dan lalai dari tanggungjawabnya sebagai pengganti orang tua di saat Jam Sekolah,” pintanya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga berharap, apa yang telah terjadi di SDN 68 Halsel ini bisa menjadi pelajaran bagi Sekolah-sekolah lain terutama dalam mengontrol seluruh peserta didiknya saat jam sekolah.
“Apa yang telah terjadi ini tentunya harus dijadikan sebuah pembelajaran bagi semua sekolah di halsel agar hal semacam ini tidak lagi terulang kembali,” harapnya.
Sementara itu Kadikbud Halsel, Safiun Rajdilun saat dimintai keterangan via pesan WhatsApp belum memberikan hingga berita ini ditayangkan. (Sain CN)